Gambaran Bidadari Surga dalam Al-Qur'an
Rabu, 10 November 2021 - 19:27 WIB
Selain itu, para bidadari di surga itu diciptakan dengan bentuk dan sifat yang paling sempurna dan tidak dapat binasa.
7. Kecantikan yang sempurna dan mata berbinar (QS Ad-Dukhan :51-54)
Dalam surat Ad-Dukhan ayat 51—54, Bidadari di surga digambarkan sebagai wanita yang jelita dengan kecantikan yang sempurna luar biasa. Mereka memiliki mata yang jeli dan berbinar.
8. Belum pernah disentuh (QS Ar-Rahman :56)
Fakta bahwa mereka perawan karena para bidadari surga ini belum pernah dinikahi dan disentuh oleh manusia, sebelum penghuni surga yang menjadi suami mereka dalam surat Ar-Rahman 56.
9. Menjaga kehormatan diri (QS Ash-Shaffat :48-49)
Para bidadari surga adalah wanita-wanita yang menjaga kehormatan dirinya, tidak memandang lelaki kecuali suami mereka. Bidadari yang tidak liar pandangannya dan jeli matanya. Ibarat mutiara yang tersimpan, bermata indah, lebar, dan berbinar. Ini semua termaktub dalam surat Ash-Shaffat ayat 48—49.
Namun, keangunan penciptaan pada bidadari tak lekas menghilangkan kecemburuanya pada perempuan saleha yang ada di dunia,, Rasulullah mengungkapkan bahwa perempuan saleha yang di dunia lebih istimewa dari bidadari karena sholatnya, shaum dan ibadah pada Allah ta'ala. Kita sebagai manusia yang harus beristiqamah melawan ajakan-ajakan setan menjadikan jiwa lebih mulia, melahirkan generasi-generasi yang kelak menjadi penduduk surga.
Wallahu A'lam
7. Kecantikan yang sempurna dan mata berbinar (QS Ad-Dukhan :51-54)
Dalam surat Ad-Dukhan ayat 51—54, Bidadari di surga digambarkan sebagai wanita yang jelita dengan kecantikan yang sempurna luar biasa. Mereka memiliki mata yang jeli dan berbinar.
8. Belum pernah disentuh (QS Ar-Rahman :56)
Fakta bahwa mereka perawan karena para bidadari surga ini belum pernah dinikahi dan disentuh oleh manusia, sebelum penghuni surga yang menjadi suami mereka dalam surat Ar-Rahman 56.
9. Menjaga kehormatan diri (QS Ash-Shaffat :48-49)
Para bidadari surga adalah wanita-wanita yang menjaga kehormatan dirinya, tidak memandang lelaki kecuali suami mereka. Bidadari yang tidak liar pandangannya dan jeli matanya. Ibarat mutiara yang tersimpan, bermata indah, lebar, dan berbinar. Ini semua termaktub dalam surat Ash-Shaffat ayat 48—49.
Namun, keangunan penciptaan pada bidadari tak lekas menghilangkan kecemburuanya pada perempuan saleha yang ada di dunia,, Rasulullah mengungkapkan bahwa perempuan saleha yang di dunia lebih istimewa dari bidadari karena sholatnya, shaum dan ibadah pada Allah ta'ala. Kita sebagai manusia yang harus beristiqamah melawan ajakan-ajakan setan menjadikan jiwa lebih mulia, melahirkan generasi-generasi yang kelak menjadi penduduk surga.
Wallahu A'lam
(wid)