Kisah Ketika Bilal Bin Rabah Adzan di Atas Reruntuhan Berhala saat Fathu Makkah

Rabu, 17 November 2021 - 15:42 WIB
Sementara itu, Abu Sufyan berkata, “Aku tidak akan mengatakan sesuatu tentang masalah ini, karena petugas bagian informasi Muhammad sangat terampil sehingga aku khawatir kalau-kalau butir pasir di masjid dapat mengabarinya tentang percakapan kita.”

Nabi setelahnya kemudian menemui mereka dan berkata, “Aku sudah tahu apa yang kalian ucapkan.”

Lalu beliau memberitahukan apa saja yang mereka ucapkan itu. Al-Harits dan Khalid kemudian berkata, “Kami bersaksi bahwa engkau adalah Rasul Allah. Demi Allah, tak seorang pun yang mendengar yang kami ucapkan, dan tidak pula kami memberitahukannya kepada seseorang.”

Bilal adalah sebuah contoh, sebuah lambang kesetaraan di dalam Islam. Bilal, yang dulunya seorang budak terhina, kini oleh Islam diakui lebih mulia, lebih bernilai, lebih besar jasanya, dan diperlakukan lebih terhormat dari siapa pun di kalangan ningrat di kalangan masyarakat Arab saat itu.

Bilal tegak berdiri sholat di baris terdepan pada deret para bangsawan Quraisy dan Muhajirin. Dia menjadi salah satu tokoh yang dicintai dan cemerlang, sementara tokoh-tokoh yang paling menonjol sebelum kehadiran Islam bahkan pada zaman itu pun, berjajar sholat di belakangnya.

(mhy)
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
فَبِاَىِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

(QS. Ar-Rahman Ayat 13)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More