Surat Yusuf Ayat 15-16: Ini Doa Nabi Yusuf Saat Dimasukkan ke Sumur
Rabu, 17 November 2021 - 21:42 WIB
2. Para saudara Yusuf kembali sore menjelang malam untuk menunjukkan kepada ayahnya, Ya'kub bahwa apa yang akan mereka ceritakan bukanlah rekayasa. Mereka semua datang di hadapan ayahnya dalam keadaan menangis. Namun, tangisan mereka tangisan buaya dan tipuan agar ayahnya tergugah dan membenarkan cerita mereka. Tangisan tidak selalu menunjukkan kejujuran dan kebenaran, karena ada orang-orang yang memang bisa akting menangis dan tidak. Seperti ungkapan syair, air mata bercucuran membasahi pipi, ada yang jujur menangis namun ada pula yang berpura-pura menangis.
3. Ketergesaan itu berasal dari setan. Andai para saudaranya mau sedikit sabar untuk tidak menyingkirkan Yusuf di kali pertamanya keluar bersama mereka, boleh jadi akan sedikit meyakinkan ayahnya. Namun mereka khawatir tidak akan mendapatkan kesempatan lagi dari ayahnya untuk membawa Yusuf bermain, karenanya dikali pertama itu pula mereka menyingkirkan Yusuf. Tipu daya semacam ini juga sering dilakukan oleh kejahatan yang terencana seperti investasi bodong, atau motif pinjam uang dan yang sejenisnya.
4. Menangis yang didasari penyesalan atas salah dan dosa serta berharap maaf dan ampuan Allah adalah hal terpuji, bahkan mendapatkan perlindungan Allah. Berbeda jika menangisnya dibuat dan dipaksakan apalagi tujuannya untuk menipu dan menutupi kejahatannya maka itu nangis tercela. Gestur semacam ini bisa dikenali oleh orang-orang yang berpengalaman dan berpengetahuan seperti halnya Nabi Ya'kub.
Wallahu A'lam
3. Ketergesaan itu berasal dari setan. Andai para saudaranya mau sedikit sabar untuk tidak menyingkirkan Yusuf di kali pertamanya keluar bersama mereka, boleh jadi akan sedikit meyakinkan ayahnya. Namun mereka khawatir tidak akan mendapatkan kesempatan lagi dari ayahnya untuk membawa Yusuf bermain, karenanya dikali pertama itu pula mereka menyingkirkan Yusuf. Tipu daya semacam ini juga sering dilakukan oleh kejahatan yang terencana seperti investasi bodong, atau motif pinjam uang dan yang sejenisnya.
4. Menangis yang didasari penyesalan atas salah dan dosa serta berharap maaf dan ampuan Allah adalah hal terpuji, bahkan mendapatkan perlindungan Allah. Berbeda jika menangisnya dibuat dan dipaksakan apalagi tujuannya untuk menipu dan menutupi kejahatannya maka itu nangis tercela. Gestur semacam ini bisa dikenali oleh orang-orang yang berpengalaman dan berpengetahuan seperti halnya Nabi Ya'kub.
Wallahu A'lam
(rhs)
Lihat Juga :