Keutamaan Takziyah dan Doa yang Diajarkan Rasulullah

Rabu, 24 November 2021 - 11:37 WIB
Rasulullah mensyariatkan umatnya untuk melakukan takziyah kepada orang yang tertimpa musibah. Foto/ist
Salah satu hak seorang muslim terhadap muslim lainnya adalah mendoakan dan mengiringi orang yang meninggal. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan umatnya untuk melakukan takziyah ketika ada yang tertimpa musibah (kematian).

Dilansir dari konsultasislam, secara bahasa Ta'ziyah (التعزية) artinya menguatkan. Sedangkan secara istilah adalah menganjurkan seseorang untuk bersabar atas beban musibah yang menimpanya, mengingatan dosanya meratap, mendoakan ampunan bagi mayit dan dari orang yang tertimpa musibah dari pedihnya musibah. (Al Mausu’ah al Fiqhyyah al Kuwaitiyyah (36/5)

Imam Al-Khirasyi mengistilahkan Takziyah dengan: "Menghibur orang yang tertimpa musibah dengan pahala-pahala yang dijanjikan oleh Allah, sekaligus mendo’akan mereka dan mayitnya".

Keutamaan Takziyah

1. Mendapat Pahala Seperti Pahala Orang yang Tertimpa Musibah



Salah satu fadhillah takziyah disebutkan oleh Nabi dalam Hadis berikut:

مَنْ عَزَّى مُصَابًا فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ

"Barangsiapa yang berta'ziyah kepada orang yang tertimpa musibah, maka baginya pahala seperti pahala yang didapat orang tersebut." (HR at-Tirmidzi)

2. Mendapatkan Kemuliaan di Hari Kiamat

مَا مِنْ مُؤْمِنٍ يُعَزِّي أَخَاهُ بِمُصِيبَةٍ إِلاَّ كَسَاهُ اللَّهُ مِنْ حُلَل الْكَرَامَةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

"Tidaklah seorang Mukmin bertakziyah kepada saudaranya yang terkena musibah kecuali Allah akan memakaikan pakaian kemuliaan kepadanya di hari kiamat." (HR Ibnu Majah)

Waktu Bertakziyah

Menurut jumhur ulama, waktu melakukan takziyah adalah tiga hari, dan dimakruhkan melebihi dari tiga hari, karena tujuan Takziyah itu untuk menenangkan hati orang yang tertimpa musibah.

Setelah tiga hari, hati biasanya sudah bisa tenang. Justru bila ada Takziyah setelah itu, akan mengingatkan kepada kesedihannya. Pendapat ini didasarkan kepada Hadis :

لَا يَحِلُّ لِامْرَأَةٍ تُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ أَنْ تُحِدَّ عَلَى مَيِّتٍ فَوْقَ ثَلَاثِ أَيَّامٍ إِلَّا عَلَى زَوْجٍ فَإِنَّهَا تُحِدُّ عَلَيْهِ أَرْبَعَةَ أَشْهُرٍ وَعَشْرًا

"Tidaklah dihalalkan bagi seorang wanita yang beriman kepada Allah dan hari Kiamat, untuk berkabung lebih dari tiga hari, terkecuali berkabung kerana (ditinggal mati) suaminya, yaitu selama empat bulan sepuluh hari." (HR Al-Bukhari dan Muslim)

Doa Nabi Ketika Bertakziyah

Para ulama tidak membatasi dan tidak menentukan bacaan-bacaan khusus yang harus diucapkan ketika bertakziyah. Namun, diriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah melayat seseorang dan mengucapkan:

رَحِمَكَ اللهُ وَآجَرَكَ
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bertanya kepada para sahabat: Tahukah kalian, siapakah orang yang bangkrut itu?  Para sahabat menjawab: Menurut kami, orang yang bangkrut diantara kami adalah orang yang tidak memiliki uang dan harta kekayaan.  Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya umatku yang bangkrut adalah orang yang pada hari kiamat datang dengan shalat, puasa, dan zakat, tetapi ia selalu mencaci-maki, menuduh, dan makan harta orang lain serta membunuh dan menyakiti orang lain. Setelah itu, pahalanya diambil untuk diberikan kepada setiap orang dari mereka hingga pahalanya habis, sementara tuntutan mereka banyak yang belum terpenuhi. Selanjutnya, sebagian dosa dari setiap orang dari mereka diambil untuk dibebankan kepada orang tersebut, hingga akhirnya ia dilemparkan ke neraka.

(HR. Muslim No. 4678)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More