4 Perkara Syarat Diterimanya Amal Saleh dan Digandakan Pahalanya
Selasa, 09 Juni 2020 - 05:00 WIB
1. Ikhlas kepada Allah SWT dalam semua ibadah, yaitu mengharap ridha Allah SWT, ridha-Nya, mengharapkan yang ada di sisi-Nya, mengosongkan hati dari memperhatikan manusia dan bagian jiwa yang segera (di dunia).
2. Membedakan niat dalam ibadah, banyak yang mengira ia adalah ikhlas dan sebenarnya bukan seperti itu. Ibnul Qayyim berkata: niat dalam ibadah dan ini adalah tambahan terhadap ikhlas. Sesungguhnya ikhlas adalah mengesakan yang disembah (Allah SWT) dari yang lainnya, dan niat ibadah ada dua martabat: Salah satunya, membedakan ibadah dari rutinitas. Kedua, membedakan kedudukan ibadah satu sama lain.
3. Nasihat dalam ibadah, yaitu mengeluarkan segenap kemampuan dalam melaksanakan ibadah menurut cara yang dicintai dan diridhai Rabb SWT. Dan ini menuntut mengikuti sunnah Rasulullah SAW dan para sahabatnya.
4. Menjaga pahala amal saleh, dan hal itu dengan berhati-hati dari terjerumus dalam perbuatan yang merusak dan meruntuhkan amal saleh, seperti riya, menyebut pemberian, menyakiti, ujub, mendatangi para peramal dan dukun, dan selain yang demikian itu.
Dan yang beramal harus menjauhi yang menjadi penyebab berpindahnya pahala ibadahnya kepada orang lain. Dan hal itu bisa dengan melakukan tindakan melewati batas terhadap mereka dalam urusan dunia, atau menghalangi mendapatkan hak mereka, atau menyakiti mereka dengan berbagai macam gangguan, seperti ghibah (menggunjing), mencela, mencuri, tidak menyapa yang diharamkan, dan selain yang demikian itu. ( )
2. Membedakan niat dalam ibadah, banyak yang mengira ia adalah ikhlas dan sebenarnya bukan seperti itu. Ibnul Qayyim berkata: niat dalam ibadah dan ini adalah tambahan terhadap ikhlas. Sesungguhnya ikhlas adalah mengesakan yang disembah (Allah SWT) dari yang lainnya, dan niat ibadah ada dua martabat: Salah satunya, membedakan ibadah dari rutinitas. Kedua, membedakan kedudukan ibadah satu sama lain.
3. Nasihat dalam ibadah, yaitu mengeluarkan segenap kemampuan dalam melaksanakan ibadah menurut cara yang dicintai dan diridhai Rabb SWT. Dan ini menuntut mengikuti sunnah Rasulullah SAW dan para sahabatnya.
4. Menjaga pahala amal saleh, dan hal itu dengan berhati-hati dari terjerumus dalam perbuatan yang merusak dan meruntuhkan amal saleh, seperti riya, menyebut pemberian, menyakiti, ujub, mendatangi para peramal dan dukun, dan selain yang demikian itu.
Dan yang beramal harus menjauhi yang menjadi penyebab berpindahnya pahala ibadahnya kepada orang lain. Dan hal itu bisa dengan melakukan tindakan melewati batas terhadap mereka dalam urusan dunia, atau menghalangi mendapatkan hak mereka, atau menyakiti mereka dengan berbagai macam gangguan, seperti ghibah (menggunjing), mencela, mencuri, tidak menyapa yang diharamkan, dan selain yang demikian itu. ( )
(mhy)