Adab Minum Air Putih Agar Berkah dan Berkhasiat

Jum'at, 31 Desember 2021 - 21:03 WIB
Kaum muslimin perlu mengamalkan adab minum air putih agar menjadi berkah dan berkhasiat bagi tubuh. Foto/ist
Air adalah salah satu karunia besar Allah untuk kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya. Agar air yang kita minum menjadi berkah dan berkhasiat ada baiknya kita mengamalkan adab yang diajarkan para Ulama.

"...Dan Kami turunkan dari langit air yang sangat bersih. Agar (dengan air itu) Kami menghidupkan negeri yang mati (tandus), dan Kami memberi minum kepada sebagian apa yang telah Kami ciptakan, (berupa) hewan-hewan ternak dan manusia yang banyak." (QS Al-Furqan Ayat 48-49)

1. Berniat untuk Kesembuhan

KH Muhammad Zaini Abdul Ghani Al-Banjari (Abah Guru Sekumpul) mengatakan, "Apabila minum air putih atau minum obat bacalah: "Bismillahirrahmanirrahiim Nawaitussyifa' bibarokatil Musthofa shallallahu 'alaihi wasallam".

Artinya:

Aku niat memperoleh kesembuhan dengan berkat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.

Fadilahnya dijauhkan dari segala penyakit zahir batin dan seluruh anggota badan dimudahkan berbuat ketaatan berkat Nuur Nabi Muhammad.

2. Membaca Doa Berikut

Berkata Hababah Nur Al-Haddar (istri Habib Umar bin Hafizh): "Kapan pun minum air putih bacalah doa berikut di hadapan air itu:

ياماء...ماء زمزم يقرئك السلام


"Ya Maa u, Maa u Zamzam Yuqri'ukassalam"

Artinya: Wahai air, air zam-zam memberimu salam.

Fadilahnya air itu akan menyerupai air Zamzam.

3. Minum dengan 3 Kali Tegukan

Ulama Zurriyah Nabi asal Mesir Syekh Muhammad Mutawalli As-Sya'rowi mengatakan, jika engkau akan meneguk air minum, maka bagilah dengan tiga kali tegukan. Adabnya yaitu duduk, minum dengan tangan kanan, minum dengan 3 kali tegukan.

Tegukan pertama diawali بسم الله (bismillah) dan diakhiri الحمد لله (alhamdulillah). Tegukan kedua diawali بسم الله (bismillah) dan diakhiri الحمد لله (alhamdulillah). Tegukan ketiga diawali بسم الله (bismillah) dan diakhiri الحمد لله (alhamdulillah).

Fadilahnya, barangsiapa yang minum dengan adab di atas, maka tidak akan timbul keinginan berbuat maksiat kepada Allah walaupun sebesar biji zarroh selama air itu berada di tubuhnya.

Wallahu A'lam

(rhs)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
وَلَيۡسَتِ التَّوۡبَةُ لِلَّذِيۡنَ يَعۡمَلُوۡنَ السَّيِّاٰتِ‌ ۚ حَتّٰۤى اِذَا حَضَرَ اَحَدَهُمُ الۡمَوۡتُ قَالَ اِنِّىۡ تُبۡتُ الۡـــٰٔنَ وَلَا الَّذِيۡنَ يَمُوۡتُوۡنَ وَهُمۡ كُفَّارٌ ‌ؕ اُولٰٓٮِٕكَ اَعۡتَدۡنَا لَهُمۡ عَذَابًا اَ لِيۡمًا
Dan tobat itu tidaklah diterima Allah dari mereka yang melakukan kejahatan hingga apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka, barulah dia mengatakan, Saya benar-benar bertobat sekarang. Dan tidak pula diterima tobat dari orang-orang yang meninggal sedang mereka di dalam kekafiran. Bagi orang-orang itu telah Kami sediakan azab yang pedih.

(QS. An-Nisa Ayat 18)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More