Beginilah Tata Cara Meruqyah untuk Diri Sendiri Sesuai Syariat

Rabu, 05 Januari 2022 - 08:36 WIB
Ruqyah Sebelum Tidur

Selain cara ruqyah di atas, Nabi Muhammad seringkali melakukan ruqyah untuk dirinya sendiri sebelum tidur. Dirangkum dari hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah Radhiyallahu ‘anha, berikut caranya:

-Gabungkan kedua telapak tangan, kemudian membaca surat Al Ikhlas, Al Falaq, dan an-Naas, lalu meniupkan ke kedua telapak tangan. Selanjutnya, usapkan tangan ke seluruh bagian tubuh yang dapat dijangkau.

Sebagai perlindungan dari gangguan jin, ruqyah untuk diri sendiri ini sangat dianjurkan. Ruqyah pun ternyata ampuh untuk berbagai jenis penyakit. Dalam beberapa hadis yang membicarakan terapi ruqyah, penyakit yang disinggung adalah pengaruh mata yang jahat (‘ain), penyebaran bisa racun (humah) dan penyakit namlah (humah).

Berkaitan dengan masalah ini, Imam An Nawawi berkata dalam Syarah Shahih Muslim mengatakan: “Maksudnya, ruqyah bukan berarti hanya dibolehkan pada tiga penyakit tersebut. Namun maksudnya bahwa Beliau ditanya tentang tiga hal itu, dan Beliau membolehkannya. Andai ditanya tentang yang lain, maka akan mengizinkannya pula. Sebab Beliau sudah memberi isyarat buat selain mereka, dan Beliau pun pernah meruqyah untuk selain tiga keluhan tadi”. (Shahih Muslim, kitab As Salam, bab Istihbab Ar Ruqyah Minal ‘Ain Wan Namlah).



Wallahu A'lam
(wid)
Halaman :
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  Allah 'azza wajalla telah berfirman: Setiap amal anak Adam adalah teruntuk baginya kecuali puasa. Puasa itu adalah bagi-Ku, dan Akulah yang akan memberinya pahala.  Dan puasa itu adalah perisai. Apabila kamu puasa, maka janganlah kamu merusak puasamu dengan rafats, dan jangan pula menghina orang. Apabila kamu dihina orang atau pun diserang, maka katakanlah, 'Sesungguhnya saya sedang berpuasa.'  Demi Allah, yang jiwa Muhammad ada di tangan-Nya. Sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah pada hari kiamat kelak daripada wanginya kesturi. Dan bagi mereka yang berpuasa ada dua kebahagiaan. Ia merasa senang saat berbuka lantaran puasanya, dan senang pula saat berjumpa dengan Rabbnya juga karena puasanya.

(HR. Muslim No. 1944)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More