Kisah Jin Membela Rasulullah Ketika Diejek Kafir Quraisy
Rabu, 05 Januari 2022 - 14:33 WIB
Jin itu kemudian berkata lagi, "Mendengar hal itu saya kejar dia dan kutemukan di antara Shafa dan Marwah dan aku menikamnya. Darahnya masih ada di pedangku," uncapnya.
Mendengar hal itu Nabi berdoa untuknya. Nabi pun bertanya, "Siapa namamu."
"Nama saya Muhbar bin Abhar. Saya tinggal di bukit Tursina. Adakah Paduka memerintahkan saya wahai Rasulullah untuk mengejek mereka dalam berhala seperti Musfir mengejek Paduka?"
Nabi kemudian menjawab, "Boleh saja."
Lalu Jin itu pergi ke tempat berhala. Kebetulan kaum kafir sedang mengadakan sembahyang. Mereka berkata, "Wahai Hubal! Gembirakanlah kami dengan ejekan kepada Muhammad!"
Jin yang telah masuk pada tubuh Hubal itu kemudian berkata, "Wahai penduduk Mekkah, orang ini adalah Nabi yang benar. Muhammad mengajakmu pada kebenaran tetapi kalian menganggapnya kebatilan. Jika kalian tidak beriman kepadanya dan tidak membenarkan ajaran yang dibawanya tentunya kalian akan berada di neraka Jahanam selama-lamanya.
Ikutilah Muhammad ! Yakinilah kebenarannya! Dialah Nabi Allah dan sebaik-baiknya makhluk.”
Lalu Abu Jahal berdiri dan memungut arca itu, kemudian membantingnya. Arca itu pecah lalu dibakar. Rasulullah SAW kemudian pulang dengan hati gembira dan mengubah nama Jin Islam dari Tursina tersebut dengan Abdullah ibnu Abhar.
Sebagai bentuk pembelaannya kepada Rasulullah SAW, Jin itu melantunkan syair:
"Aku adalah Abdullah bin Abhar # Sesungguhnya aku telah membunuh syetan yang durhaka yaitu Musfir."
Mendengar hal itu Nabi berdoa untuknya. Nabi pun bertanya, "Siapa namamu."
"Nama saya Muhbar bin Abhar. Saya tinggal di bukit Tursina. Adakah Paduka memerintahkan saya wahai Rasulullah untuk mengejek mereka dalam berhala seperti Musfir mengejek Paduka?"
Nabi kemudian menjawab, "Boleh saja."
Lalu Jin itu pergi ke tempat berhala. Kebetulan kaum kafir sedang mengadakan sembahyang. Mereka berkata, "Wahai Hubal! Gembirakanlah kami dengan ejekan kepada Muhammad!"
Jin yang telah masuk pada tubuh Hubal itu kemudian berkata, "Wahai penduduk Mekkah, orang ini adalah Nabi yang benar. Muhammad mengajakmu pada kebenaran tetapi kalian menganggapnya kebatilan. Jika kalian tidak beriman kepadanya dan tidak membenarkan ajaran yang dibawanya tentunya kalian akan berada di neraka Jahanam selama-lamanya.
Ikutilah Muhammad ! Yakinilah kebenarannya! Dialah Nabi Allah dan sebaik-baiknya makhluk.”
Lalu Abu Jahal berdiri dan memungut arca itu, kemudian membantingnya. Arca itu pecah lalu dibakar. Rasulullah SAW kemudian pulang dengan hati gembira dan mengubah nama Jin Islam dari Tursina tersebut dengan Abdullah ibnu Abhar.
Sebagai bentuk pembelaannya kepada Rasulullah SAW, Jin itu melantunkan syair:
أنا عبد الله بن عبهر # انّي قتلت ذا الفجور مسفرا
"Aku adalah Abdullah bin Abhar # Sesungguhnya aku telah membunuh syetan yang durhaka yaitu Musfir."
(rhs)