Shalat Malam, Cara Terbaik Mendeteksi Naik Turunnya Iman
Jum'at, 28 Januari 2022 - 08:29 WIB
Salah satu cara mendeteksi naik atau turunnya iman yang dilakukan sebagian ulama pada zaman dahulu adalah dengan melihat shalat malam mereka. Mereka menjadikan shalat malam sebagai indikator apakah dimudahkan atau tidak dalam melakukannya.
Sebagaimana yang pernah terjadi pada Sufyan Ats Tsauri, beliau mengatakan:
“Aku terhalangi shalat malam selama 5 bulan karena melakukan suatu dosa.” [Qiyaamul Lail, Fadhluhu wa Aadaabuhu]
Ustadz dr Raehanul Bahraen menjelaskan bahwa Sufyan Ats Tsauri terhalangi shalat malam karena melakukan suatu dosa. Padahal para ulama sangat memungkinkan mudah bangun di tengah malam untuk melaksanakan shalat, namun tiba-tiba terhalangi selama 5 bulan. "Mereka langsung mendeteksi adanya dosa yang mereka lakukan, dan jika melakukan dosa tandanya iman sedang turun, sehingga terhalangi dalam melakukan kebaika,"ungkap dai alumnus Ma’had Al-Ilmi Yogyakarta ini.
Demikian juga sebagaimana yang telah dikatakan oleh Hasan Al Bashri. Beliau mengatakan:
“Apabila seseorang melakukan suatu dosa yang menurunkan keimanaannya, dia akan diharamkan atau dihalangi shalat malam oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala.” [Al-Mujalasah wa Jawahirul Ilmi no. 403]
Shalat malam adalah indikasi keimanan kita. Karena shalat malam itu hanya bisa dilakukan karena keimanan di dalam hati dan merupakan kebiasaan orang-orang yang shalih.
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Lakukanlah shalat malam oleh kalian, karena hal itu merupakan kebiasaan orang-orang shalih sebelum kalian. Ia pun dapat mendekatkan kalian kepada Rabb kalian, menghapus segala kesalahan dan mencegah dari perbuatan dosa.” [HR. Tirmidzi, Hadis hasan]
Wallahu A'lam
Sebagaimana yang pernah terjadi pada Sufyan Ats Tsauri, beliau mengatakan:
حرمت قيام الليل خمسة أشهر بذنب أذنبته
“Aku terhalangi shalat malam selama 5 bulan karena melakukan suatu dosa.” [Qiyaamul Lail, Fadhluhu wa Aadaabuhu]
Ustadz dr Raehanul Bahraen menjelaskan bahwa Sufyan Ats Tsauri terhalangi shalat malam karena melakukan suatu dosa. Padahal para ulama sangat memungkinkan mudah bangun di tengah malam untuk melaksanakan shalat, namun tiba-tiba terhalangi selama 5 bulan. "Mereka langsung mendeteksi adanya dosa yang mereka lakukan, dan jika melakukan dosa tandanya iman sedang turun, sehingga terhalangi dalam melakukan kebaika,"ungkap dai alumnus Ma’had Al-Ilmi Yogyakarta ini.
Demikian juga sebagaimana yang telah dikatakan oleh Hasan Al Bashri. Beliau mengatakan:
إن الرجل ليذنب الذنب فيحرم به قيام الليل
“Apabila seseorang melakukan suatu dosa yang menurunkan keimanaannya, dia akan diharamkan atau dihalangi shalat malam oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala.” [Al-Mujalasah wa Jawahirul Ilmi no. 403]
Shalat malam adalah indikasi keimanan kita. Karena shalat malam itu hanya bisa dilakukan karena keimanan di dalam hati dan merupakan kebiasaan orang-orang yang shalih.
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﺑِﻘِﻴَﺎﻡِ ﺍﻟﻠَّﻴْﻞِ، ﻓَﺈِﻧَّﻪُ ﺩَﺃْﺏُ ﺍﻟﺼَّﺎﻟِﺤِﻴْﻦَ ﻗَﺒْﻠَﻜُﻢْ، ﻭَﻫُﻮَ ﻗُﺮْﺑَﺔٌ ﺇِﻟَﻰ ﺭَﺑِّﻜُﻢْ، ﻭَﻣُﻜَﻔِّﺮَﺓٌ ﻟِﻠﺴَّﻴِّﺌَﺎﺕِ، ﻣَﻨْﻬَﺎﺓٌ ﻋَﻦِ ﺍْﻹِﺛْﻢِ
“Lakukanlah shalat malam oleh kalian, karena hal itu merupakan kebiasaan orang-orang shalih sebelum kalian. Ia pun dapat mendekatkan kalian kepada Rabb kalian, menghapus segala kesalahan dan mencegah dari perbuatan dosa.” [HR. Tirmidzi, Hadis hasan]
Wallahu A'lam
(wid)