Surat Yasin Ayat 69-70: Al-Quran Bukan Syair Karangan Nabi Muhammad SAW

Kamis, 03 Februari 2022 - 12:31 WIB
Peringan bagi Orang Kafir

Kaitan dengan ayat selanjutnya, menurut Thabari, kata liyundzira man kana hayya (لِّيُنْذِرَ مَنْ كَانَ حَيًّا) menunjukkan bahwa Nabi bertugas untuk memberi peringatan kepada mereka (orang kafir) yang masih mau membuka hatinya (sebagian menafsirkan fikirannya), tidak untuk mereka yang hatinya sudah mati. Sekaligus memastikan azab bagi orang-orang yang inkar.

Ini mengindikasikan bahwa tugas memberi peringatan atau menyampaikan kebenaran bukanlah perkara mudah. Ia membutuhkan sosok yang cakap dalam berdialetika, menyusun kata dan mempengaruhi lawan bicaranya. Kriteria yang demikian tentu ada dalam diri Muhammad SAW, tidak hanya sebagai utusan Tuhan, namun juga sebagai sosok pemimpin untuk ummatnya.

Untuk kata hayyan yang terdapat pada ayat 70 di atas, menurut al-Thabari setidaknya teradapat dua makna yang berbeda. Pertama berdasarkan riwayat dari Abu Kuraib dari Abu Mu’awiyah dari Abi Rawq dari al-Dhahhak, kata tersebut bermakna akal, artinya orang yang hidup akal pikirannya.

Sedangkan kedua atas dasar riwayat dari Basyar dari Yazid dari Sa’id dari Qatadah, maknanya adalah hati dan mata hati yang hidup (hayya al-qalb wa hayy al-bashar). Adapun maksud kata al-qawl pada lanjutan ayat tersebut menurut al-Thabari bermakna siksaan (al-‘adzab). Artinya pasti terjadi siksa yang menimpa orang-orang kafir.

(mhy)
Halaman :
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Aisyah radhiyallahu 'anha, dia berkata: Orang yang paling Allah benci adalah orang yang suka membantah dan sengit permusuhannya.

(HR. Bukhari No. 4161)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More