Sahur Hari Pertama, Kembali Mengingat Batas Waktu Imsak

Jum'at, 24 April 2020 - 02:53 WIB
Di Indonesia ada waktu peringatan imsak 10 menit sebelum azan Subuh. Ilustrasi/SINDOnews
MARHABBAN ya Ramadhan. Dini hari ini adalah sahur pertama bagi umat Islam yang akan menunaikan ibadah puasa. Makan sahur merupakan salah satu di antara sunnah-sunnah Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam yang sangat ditekankan. Khusus di Indonesia, batasan sahur ditandai dengan imsak.

Imsak biasanya jatuh 10 menit sebelum waktu azan Subuh. Imsak di Jakarta pada Jumat (24/4/2020) akan jatuh sekitar pukul 04.27, sedangkan Subuh jatuh pada pukul 04:37.

Maksud imsak adalah menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar (azan subuh) hingga terbenamnya matahari (azan maghrib). Dalil yang melandasi hal ini adalah firman Allah SWT:

وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ۖ ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ

Dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai malam.” (QS. Al-Baqarah : 187)

Dan juga hadis yang menyebutkan: "Fajar itu ada dua macam yaitu fajar yang diharamkan makan dan diperbolehkan melakukan salat (subuh) dan fajar yang diharamkan melakukan salat (Subuh) dan diperbolehkan makan." (HR Ibnu Khuzaimah dan Hakim).

Lalu bagaimana jika sedang sahur lalu terdengar azan subuh?

Muhammad Ajib, Lc, MA, dalam buku Fiqih Puasa Versi Madzhab Syafi’i memaparkan ulama madzhab Syafii bahkan mayoritas ulama 4 madzhab dan juga fatwa dari Syaikh Bin Baaz dan Syaikh al-Utsaimin, menyatakan makanan yang ada di mulut tidak boleh ditelan begitu mendengar azan subuh.

Apabila sampai ditelan padahal sudah terdengar azan subuh maka puasanya batal. Dia wajib qadha puasa ramadhan.

Menurut dia, itulah sebabnya di Indonesia ada waktu peringatan imsak 10 menit sebelum azan Subuh. Walaupun sebenarnya masih boleh makan dan minum ketika ada yang bilang “waktu imsak sudah tiba”.

Hal ini dilakukan agar kita berhati-hati ketika sahur. Jangan sampai waktu azan subuh sudah tiba sedang kita lagi asyik makan sahur. Bahkan bisa dikatakan bahwa waktu imsak di indonesia itu sudah sesuai sunnah Nabi SAW. Sebab sahurnya Nabi SAW itu selesai sebelum datang azan subuh kira kira lamanya seperti membaca ayat al-Quran 50 ayat.

Dari sahabat Zaid bin Tsabit dia berkata: kami makan sahur bersama Rasulullah SAW kemudian salat subuh. Aku bertanya: berapa lama jeda antara sahur Nabi dengan azan salat subuh? Seperti membaca 50 ayat al-Quran.” (HR. Bukhari & Muslim)

Adapun hadis sahih di bawah ini maksudnya adalah azan pertamanya bilal pada malam hari. Bukan azannya Ibnu Ummi Maktum pada saat azan subuh. ُ

“Jika salah seorang di antara kalian mendengar azan sedangkan wadah makanan masih ada di tangannya, maka janganlah dia meletakkan wadahnya tersebut hingga dia menunaikan hajatnya hingga selesai.” (HR. Abu Daud).
(mhy)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
وَاِذۡ قَالَ اللّٰهُ يٰعِيۡسَى ابۡنَ مَرۡيَمَ ءَاَنۡتَ قُلۡتَ لِلنَّاسِ اتَّخِذُوۡنِىۡ وَاُمِّىَ اِلٰهَيۡنِ مِنۡ دُوۡنِ اللّٰهِ‌ؕ قَالَ سُبۡحٰنَكَ مَا يَكُوۡنُ لِىۡۤ اَنۡ اَقُوۡلَ مَا لَـيۡسَ لِىۡ بِحَقٍّ‌ؕ اِنۡ كُنۡتُ قُلۡتُهٗ فَقَدۡ عَلِمۡتَهٗ‌ؕ تَعۡلَمُ مَا فِىۡ نَفۡسِىۡ وَلَاۤ اَعۡلَمُ مَا فِىۡ نَفۡسِكَ‌ؕ اِنَّكَ اَنۡتَ عَلَّامُ الۡغُيُوۡبِ‏ (١١٦) مَا قُلۡتُ لَهُمۡ اِلَّا مَاۤ اَمَرۡتَنِىۡ بِهٖۤ اَنِ اعۡبُدُوا اللّٰهَ رَبِّىۡ وَرَبَّكُمۡ‌ۚ وَكُنۡتُ عَلَيۡهِمۡ شَهِيۡدًا مَّا دُمۡتُ فِيۡهِمۡ‌ۚ فَلَمَّا تَوَفَّيۡتَنِىۡ كُنۡتَ اَنۡتَ الرَّقِيۡبَ عَلَيۡهِمۡ‌ؕ وَاَنۡتَ عَلٰى كُلِّ شَىۡءٍ شَهِيۡدٌ‏ (١١٧) اِنۡ تُعَذِّبۡهُمۡ فَاِنَّهُمۡ عِبَادُكَ‌ۚ وَاِنۡ تَغۡفِرۡ لَهُمۡ فَاِنَّكَ اَنۡتَ الۡعَزِيۡزُ الۡحَكِيۡمُ (١١٨)
Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman, Wahai Isa putra Maryam! Engkaukah yang mengatakan kepada orang-orang, jadikanlah aku dan ibuku sebagai dua tuhan selain Allah? (Isa) menjawab, Mahasuci Engkau, tidak patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku. Jika aku pernah mengatakannya tentulah Engkau telah mengetahuinya. Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada-Mu. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala yang gaib. Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (yaitu), Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu, dan aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di tengah-tengah mereka. Maka setelah Engkau mewafatkan aku, Engkaulah yang mengawasi mereka. Dan Engkaulah Yang Maha Menyaksikan atas segala sesuatu. Jika Engkau menyiksa mereka, maka sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba-Mu, dan jika Engkau mengampuni mereka, sesungguhnya Engkaulah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Maidah Ayat 116-118)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More