Amaliyah Bulan Rajab Lengkap Arab dan Bacaan Latin

Jum'at, 04 Februari 2022 - 05:10 WIB
Amaliyah bulan Rajab penting diketahui umat muslim. Bagi yang mengamalkannya karena mengharap ridha Allah akan mendapat ganjaran pahala berlipat. Foto/dok galerikitabkuning
Amaliyah bulan Rajab berikut sangat baik untuk diamalkan sebagaimana kebiasaan para ulama ahlussunnah waljamaah. Bagi yang ingin mendulang pahala Rajab, jangan sampai melewatkan amalan-amalan ini.

Kata ulama, Rajab adalah bulan menanam kebaikan, Sya'ban bulan menyiram dan Ramadhan bulan memanen kebaikan. Jika dianalogikan, Rajab adalah bulan memperbanyak istighfar, Sya'ban bulan bersholawat dan Ramadhan bulan menghidupkan Al-Qur'an.



Rajab diambil dari kata Tarjiib (ترجيب) yang artinya mengagungkan atau memuliakan. Dinamakan Ashab (الأصب) karena rahmat Allah tercurah di bulan ini.

Berikut Amaliyah bulan Rajab yang dapat kita amalkan. Amalan ini bersumber dari berbagai Kitab Fadhilah Amal Salafus Sholeh.

1. Doa di Bulan Rajab

Doa bulan Rajab ini cukup masyhur. Isinya ringkas dan mudah dihafal.

اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَـعْبَانَ وَبَلِّـغْنَا رَمَضَانَ


Allahumma Baariklanaa Fii Rojaba wa Sya'baana wa Ballighnaa Romadhon.

Artinya: "Ya Allah berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya'ban serta sampaikanlah kami hingga bulan suci Ramadhan." (HR Ahmad I/259, Al-Baihaqi, Al-Bazzar dan Ath-Thabrani)

2. Berpuasa di Bulan Rajab

Dalam Sunan Abu Dawud disebutkan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menganjurkan berpuasa pada Asyhurul Hurum(bulan-bulan haram), dan Rajab termasuk Asyhurul hurum. Dalam riwayat Imam Muslim disebutkan:

ابْنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا يَقُولُكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ لَا يُفْطِرُ وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ لَا يَصُومُ

"Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma berkata: "Dahulu Rasulullah SAW berpuasa (pada bulan Rajab) sampai-sampai kami mengatakan Beliau tidak meninggalkannya, dan Beliau pernah meninggalkannya sampai kami mengatakan dia tidak pernah berpuasa (Rajab)." (HR Muslim No 1157)

Dari Anas bin Malik bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "Barangsiapa berpuasa berpuasa tiga hari dari bulan-bulan Al-Hurum yaitu hari Kamis, Jum'at dan Sabtu maka dituliskan baginya ibadah 700 tahun." (HR Ath-Thobrani dan Abu Nu'aim dan Al-Baihaqi di Fadhoil Al Awqot). Al-Hafidz Ibn Hajar mengatakan: "Sanad hadis ini lebih baik dari status dhaif dan mendekati status Hasan."

Lafaz Niat Puasa Sunnah Rajab:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ فِى شَهْرِ رَجَبِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى


Nawaitu Shouma Ghdin Fii Syahri Rojabi Sunnatan Lillaahi Ta'ala.

"Aku niat puasa esok hari di bulan Rajab sunnah karena Allah Ta'ala."

3. Membaca Istighfar Rajab 70 Kali
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
وَقُلْ لِّـلۡمُؤۡمِنٰتِ يَغۡضُضۡنَ مِنۡ اَبۡصَارِهِنَّ وَيَحۡفَظۡنَ فُرُوۡجَهُنَّ وَلَا يُبۡدِيۡنَ زِيۡنَتَهُنَّ اِلَّا مَا ظَهَرَ مِنۡهَا‌ وَلۡيَـضۡرِبۡنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلٰى جُيُوۡبِهِنَّ‌ۖ وَلَا يُبۡدِيۡنَ زِيۡنَتَهُنَّ اِلَّا لِبُعُوۡلَتِهِنَّ اَوۡ اٰبَآٮِٕهِنَّ اَوۡ اٰبَآءِ بُعُوۡلَتِهِنَّ اَوۡ اَبۡنَآٮِٕهِنَّ اَوۡ اَبۡنَآءِ بُعُوۡلَتِهِنَّ اَوۡ اِخۡوَانِهِنَّ اَوۡ بَنِىۡۤ اِخۡوَانِهِنَّ اَوۡ بَنِىۡۤ اَخَوٰتِهِنَّ اَوۡ نِسَآٮِٕهِنَّ اَوۡ مَا مَلَـكَتۡ اَيۡمَانُهُنَّ اَوِ التّٰبِعِيۡنَ غَيۡرِ اُولِى الۡاِرۡبَةِ مِنَ الرِّجَالِ اَوِ الطِّفۡلِ الَّذِيۡنَ لَمۡ يَظۡهَرُوۡا عَلٰى عَوۡرٰتِ النِّسَآءِ‌ۖ وَلَا يَضۡرِبۡنَ بِاَرۡجُلِهِنَّ لِيُـعۡلَمَ مَا يُخۡفِيۡنَ مِنۡ زِيۡنَتِهِنَّ‌ ؕ وَتُوۡبُوۡۤا اِلَى اللّٰهِ جَمِيۡعًا اَيُّهَ الۡمُؤۡمِنُوۡنَ لَعَلَّكُمۡ تُفۡلِحُوۡنَ
Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau para perempuan (sesama Islam) mereka, atau hamba sahaya yang mereka miliki, atau para pelayan laki-laki (tua) yang tidak mempunyai keinginan (terhadap perempuan) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat perempuan. Dan janganlah mereka menghentakkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kamu beruntung.

(QS. An-Nur Ayat 31)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More