Kisah Walid bin Mughirah Ajak Barter Abu Thalib: Anaknya Ditukar dengan Nabi Muhammad SAW
Rabu, 23 Februari 2022 - 17:29 WIB
Akhirnya, Al-Walid pun meninggal. Kala itu, usianya sekitar 75 tahun. Dalam riwayat lain disebutkan bahwa usianya mencapai 95 tahun. Dia dimakamkan di Hajun, sebuah pemakaman kuno di Kota Makkah yang berjarak sekitar 1,5 mil dari Masjidil Haram.
Kematiannya adalah realisasi dari janji Allah SWT bahwa Dia akan membebaskan Rasulullah SAW dari tukang olok-oloknya selama ini, sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya, "Sesungguhnya Kami memelihara kamu (Muhammad) dari (kejahatan) orang-orang yang memperolok-olokkan (kamu)" ( QS Al-Hijr (15): 95).
10 Ayat Al-Quran
Al-Walid ibn Al-Mughirah adalah tokoh penting Quraisy. Ada lebih dari 100 ayat dalam Al-Quran yang membicarakan dirinya.
Ibnu 'Abbas r.a. berkata, “Tak ada seorang pun yang pernah dihinakan di dalam Al-Quran melebihi kehinaan Al-Walid ibn Al-Mughirah."
Kitab-kitab tafsir dipenuhi oleh namanya. Senada dengan Ibnu 'Abbas, Syaikh Shalih Al-Maqhamisi dalam suatu ceramahnya menyebutkan bahwa tidak pernah Allah SWT mencela seseorang di dalam Al-Quran seperti celaan-Nya kepada Al-Walid ibn Al-Mughirah.
Nama lengkapnya adalah Al-Walid ibn Al-Mughirah ibn Abdullah ibn Umar ibn Makhzum ibn Yagzhah ibn Murrah ibn Ka'ab ibn Lu'ay ibn Ghalib ibn Fihr ibn Malik. Ibunya bernama Shakhrah binti Al-Harits ibn Abdullah ibn Abd Syams.
Al-Walid lahir di Kota Mekkah pada 95 tahun sebelum hijrah, yaitu 530 M, dan meninggal pada 622 M.
Dengan demikian, ketika dakwah Islam baru memancarkan sinarnya, Al-Walid sudah berkedudukan sebagai sesepuh serta dituakan, baik dalam internal kabilah Quraisy maupun oleh penduduk Mekkah pada umumnya.
Sehari-hari, dia biasa dipanggil Abd Syams atau Abu 'Abd Syams. Dilatarbelakangi kedudukannya yang terpandang, beberapa gelar kehormatan disematkan pada dirinya.
Selain itu, Al-Walid juga memiliki banyak keturunan. Tercatat, ada 13 orang anak laki-laki dan tiga di antaranya kemudian memeluk Islam. Karena itulah, Al-Walid selalu membanggakan dirinya dengan berkata, “Akulah Al-Wahid putra Al-Wahid, tak ada orang Arab yang sebanding denganku.”
Tak hanya itu, dia juga digelari sebagai raihdnah Quraisy (flamboyan Quraisy)' karena popularitasnya di seantero Quraisy. Dia selalu menjadi pusat perhatian serta memiliki banyak pengagum dan pengikut.
Ibn Hisyam mengemukakan bahwa dari keturunannya yang banyak dan terpandang hanya 3 orang putranya yang memeluk agama Islam. Mereka adalah al-Walid Ibn al-Walid, Hisyam Ibn al-Walid, dan Khalid Ibn al-Walid .
Kematiannya adalah realisasi dari janji Allah SWT bahwa Dia akan membebaskan Rasulullah SAW dari tukang olok-oloknya selama ini, sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya, "Sesungguhnya Kami memelihara kamu (Muhammad) dari (kejahatan) orang-orang yang memperolok-olokkan (kamu)" ( QS Al-Hijr (15): 95).
10 Ayat Al-Quran
Al-Walid ibn Al-Mughirah adalah tokoh penting Quraisy. Ada lebih dari 100 ayat dalam Al-Quran yang membicarakan dirinya.
Ibnu 'Abbas r.a. berkata, “Tak ada seorang pun yang pernah dihinakan di dalam Al-Quran melebihi kehinaan Al-Walid ibn Al-Mughirah."
Kitab-kitab tafsir dipenuhi oleh namanya. Senada dengan Ibnu 'Abbas, Syaikh Shalih Al-Maqhamisi dalam suatu ceramahnya menyebutkan bahwa tidak pernah Allah SWT mencela seseorang di dalam Al-Quran seperti celaan-Nya kepada Al-Walid ibn Al-Mughirah.
Nama lengkapnya adalah Al-Walid ibn Al-Mughirah ibn Abdullah ibn Umar ibn Makhzum ibn Yagzhah ibn Murrah ibn Ka'ab ibn Lu'ay ibn Ghalib ibn Fihr ibn Malik. Ibunya bernama Shakhrah binti Al-Harits ibn Abdullah ibn Abd Syams.
Al-Walid lahir di Kota Mekkah pada 95 tahun sebelum hijrah, yaitu 530 M, dan meninggal pada 622 M.
Dengan demikian, ketika dakwah Islam baru memancarkan sinarnya, Al-Walid sudah berkedudukan sebagai sesepuh serta dituakan, baik dalam internal kabilah Quraisy maupun oleh penduduk Mekkah pada umumnya.
Sehari-hari, dia biasa dipanggil Abd Syams atau Abu 'Abd Syams. Dilatarbelakangi kedudukannya yang terpandang, beberapa gelar kehormatan disematkan pada dirinya.
Selain itu, Al-Walid juga memiliki banyak keturunan. Tercatat, ada 13 orang anak laki-laki dan tiga di antaranya kemudian memeluk Islam. Karena itulah, Al-Walid selalu membanggakan dirinya dengan berkata, “Akulah Al-Wahid putra Al-Wahid, tak ada orang Arab yang sebanding denganku.”
Tak hanya itu, dia juga digelari sebagai raihdnah Quraisy (flamboyan Quraisy)' karena popularitasnya di seantero Quraisy. Dia selalu menjadi pusat perhatian serta memiliki banyak pengagum dan pengikut.
Ibn Hisyam mengemukakan bahwa dari keturunannya yang banyak dan terpandang hanya 3 orang putranya yang memeluk agama Islam. Mereka adalah al-Walid Ibn al-Walid, Hisyam Ibn al-Walid, dan Khalid Ibn al-Walid .
(mhy)