Doa Ketika Perang yang Pernah Dibaca Rasulullah SAW

Jum'at, 04 Maret 2022 - 23:54 WIB
Doa ketika perang ini dapat diamalkan agar mendapat pertolongan Allah Taala. Foto/ist
Doa ketika perang pernah dibaca Rasulullah SAW saat umat muslim diserang oleh orang-orang kafir Quraisy. Doa ini tidak bermaksud mengajarkan perang karena Islam adalah agama yang damai.

Akan tetapi, dalam situasi perang, doa ini dapat dibaca kaum muslimin sebagai bentuk tawakkal dan perlindungan kepada Allah dari serangan musuh. Doa ketika perang yang dibaca Rasulullah SAW ini merupakan bagian dari zikir dan semangat menegakkan Tauhid.

Berikut doanya:

حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ


Hasbunallah wa Ni’mal Wakil Ni’mal Maula Wani’mannashiir.



Artinya: "Cukuplah Allah (menjadi penolong) bagi kami dan Dia sebaik-baik pelindung."

Doa ini berkaitan dengan sikap Musyrikin Makkah yang secara represif menyerang kaum Muslimin di zaman Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Doa حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ (cukuplah Allah jadi penolong bagi kami) juga pernah diucapkan Nabi Ibrahim ketika dilemparkan ke dalam kobaran api oleh Raja Namrud yang zalim.

Imam An-Nasa'i menyebutkan doa ini dalam kitabnya pada "Bab Doa" yang diucapkan ketika takut dengan sekelompok orang. Imam Ibnul Qayyim juga menyebutkan doa ini dalam kitabnya Al Wabil Ash Shayyib, dalam judul: "Dzikir yang diucapkan ketika menghadapi musuh, atau khawatir terhadap penguasa atau siapa pun."

Doa lain yang pernah dibaca Rasulullah SAW yaitu saat Perang Badar melawan kafir Quraisy. Malam sebelum pertempuran, Rasulullah mengangkat kedua tangan beliau, sembari berdoa kepada Allah:

يَا رَبِّ إِنْ تُهْلِكْ هَذِهِ الْعِصَابَةَ، فَلَنْ تُعْبَدَ فِي الْأَرْضِ أَبَدًا


Yaa Rabbi in tuhlika hadzihil 'ishbata falan tu'bada fil ardhi abadaa.

Artinya: "Ya Tuhanku, jika golongan ini binasa, maka Engkau tidak akan disembah lagi di muka bumi ini untuk selama-lamanya."

Dalam riwayat lain disebutkan:

اللَّهُمَّ أَنْشُدُكَ عَهدك وَوَعْدَكَ، اللَّهُمَّ إِنْ شِئْتَ لَمْ تُعْبَد


Allahumma Ansyuduka 'ahdika wawa'daka Allahumma in syi'ta lam tu'bad

Artinya: "Ya Allah, saya memohon kepada-Mu ketetapan dan janji-Mu. Ya Allah jika Engkau menghendaki, niscaya Engkau tidak akan disembah."

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(rhs)
cover top ayah
وَوَصَّيۡنَا الۡاِنۡسَانَ بِوَالِدَيۡهِ اِحۡسَانًا‌ ؕ حَمَلَـتۡهُ اُمُّهٗ كُرۡهًا وَّوَضَعَتۡهُ كُرۡهًا‌ ؕ وَحَمۡلُهٗ وَفِصٰلُهٗ ثَلٰـثُوۡنَ شَهۡرًا‌ ؕ حَتّٰٓى اِذَا بَلَغَ اَشُدَّهٗ وَبَلَغَ اَرۡبَعِيۡنَ سَنَةً  ۙ قَالَ رَبِّ اَوۡزِعۡنِىۡۤ اَنۡ اَشۡكُرَ نِعۡمَتَكَ الَّتِىۡۤ اَنۡعَمۡتَ عَلَىَّ وَعَلٰى وَالِدَىَّ وَاَنۡ اَعۡمَلَ صَالِحًا تَرۡضٰٮهُ وَاَصۡلِحۡ لِىۡ فِىۡ ذُرِّيَّتِىۡ ؕۚ اِنِّىۡ تُبۡتُ اِلَيۡكَ وَاِنِّىۡ مِنَ الۡمُسۡلِمِيۡنَ
Dan Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Masa mengandung sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan, sehingga apabila dia (anak itu) telah dewasa dan umurnya mencapai empat puluh tahun dia berdoa, Ya Tuhanku, berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku dapat berbuat kebajikan yang Engkau ridhai; dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir sampai kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada Engkau dan sungguh, aku termasuk orang muslim.

(QS. Al-Ahqaf Ayat 15)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More