Sultan Mu'izz ad-Din Muhammad, Peletak Dasar Pemerintahan Muslim di India

Selasa, 15 Maret 2022 - 17:56 WIB
Dia adalah pendiri pemerintahan Dinasti Ghuriyah. Izzuddin Husein (Muhammad Ghuri) mampu menguasai Ghaznah pada tahun 1173 M. Dalam pelaksanaan pemerintahannya Mu'izz ad-Din Muhammad memakai gelar Al-Malik al-Muazzam (Raja Besar).

Setelah memperkuat dirinya di Ghaznah, ia mengalihkan perhatian ke India. Faktor-faktor yang mendorongnya mengalihkan perhatian ke India antara lain adalah karena gagalnya mendirikan kerajaan di Asia Tengah dan ancaman dari sisa-sisa Dinasti Ghaznah di Punjab. Di samping itu, tidak ada kesatuan politik di India.

Dalam kondisi tersebut, Ghuri mendapatkan kesempatan emas bagi kesuksesannya.

Dengan dimulainya kekuasaan Mu'izz ad-Din Muhammad, maka seluruh wilayah yang dahulunya dikuasai Dinasti Ghaznah satu persatu direbut dan dikusai oleh Dinasti Ghuriyah hingga pada sultan yang terakhir.

Pada tahun 1187 M, Mu'izz ad-Din Muhammad berhasil menaklukkan semua wilayah yang membebaskan diri semasa Dinasti Ghaznawiyah. Sasaran kampanye pertama kali dilakukannya adalah daerah Maltan, yang saat itu dikuasai oleh orang Syiah Ismailiyah radikal Qaramitha.

Ketika Mu'izz ad-Din Muhammad wafat, ia tidak meninggalkan keturunan anak laki-laki, di samping tidak ada yang datang dari Ghuri untuk menguasai takhta Delhi.



Selain itu Mu'izz ad-Din Muhammad Ghuri memberi letter of manumission (memerdekakan dari perbudakan), maka selanjunya ia menyerahkan takhtanya kepada bekas budak, sekaligus menantu, dan panglima perangnya, Qutub al-Din Aybek. Naiklah Aybek menjadi pengganti Ghuri dengan gelar sultan pada 1206 M.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(mhy)
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Yang pertama kali yang dihisab (dihitung) dari perbuatan seorang hamba pada hari Kiamat adalah shalatnya. Jika sempurna ia beruntung dan jika tidak sempurna, maka Allah Azza wa Jalla berfirman, Lihatlah apakah hamba-Ku mempunyai amalan shalat sunnah? Bila didapati ia memiliki amalan shalat sunnah, maka Dia berfirman Lengkapilah shalat wajibnya yang kurang dengan shalat sunnahnya

(HR. Nasa'i No. 463)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More