Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga

Senin, 18 April 2022 - 23:48 WIB
Puasa Ramadhan tidak akan terangkat kecuali dengan menunaikan zakat fitrah. Foto ilustrasi/Ist
Niat zakat fitrah perlu diketahui umat muslim yang akan menunaikan kewajibannya. Untuk diketahui, puasa Ramadhan tidak akan terangkat melainkan dengan menunaikan zakat fitrah.

Ketentuan membayar Zakat Fitrah ini diterangkan dalam Hadis berikut. Dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma, Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah di bulan Ramadhan yaitu 1 Sha' kurma atau 1 Sha' Gandum atas baik hamba sahaya, laki-laki atau perempuan dari kaum muslimin. (HR Al-Bukhari dan Muslim)

Di Indonesia, ukuran ini setara dengan 2,5 Kilogram beras atau 3,5 liter beras yang biasa dikonsumsi sehari-hari.

Kembali ke niat. Dalam konteks zakat fitrah, niat lebih dibutuhkan ketimbang ijab-qabul. Sebab, zakat bukanlah praktik transaksi (akad). Zakat adalah pemberian searah dari orang yang wajib kepada orang yang berhak.

Meski niat adalah urusan hati, melafalkannya (talaffudh) dianjurkan sebab akan membantu seseorang untuk memantapkan amalan tersebut.



Berikut Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga:

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَنِّيْ ﻭَﻋَﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﻣَﺎ ﻳَﻠْﺰَﻣُنِيْ ﻧَﻔَﻘَﺎﺗُﻬُﻢْ ﺷَﺮْﻋًﺎ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ


Nawaitu 'an Ukhrija Zakaatal Fithri 'anni wa 'an Jami'i man Yalzamunii Nafaqaatuhum Syar'an Fardhon Lillaahi Ta'aala.

Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku, fardhu karena Allah Ta'ala."

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(rhs)
Hadits of The Day
Dari Aisyah Ummul Mukminin, bahwa ia berkata:  Sudah biasa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berpuasa beberapa hari, hingga kami mengira bahwa beliau akan berpuasa terus. Namun beliau juga biasa berbuka (tidak puasa) beberapa hari hingga kami mengira bahwa beliau akan tidak puasa terus. Dan aku tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyempurnakan puasanya sebulan penuh, kecuali Ramadhan.  Dan aku juga tidak pernah melihat beliau puasa sunnah dalam sebulan yang lebih banyak daripada puasanya ketika bulan Sya'ban.

(HR. Muslim No. 1956)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More