Kumpulan Hadis Seputar Bulan Ramadhan (4)
Sabtu, 25 April 2020 - 08:30 WIB
Hadis ini dishahihkan oleh Imam Al Hakim. (Al Mustadrak ‘Alash Shahihain No. 1572). Syeikh Syu'aib Al Arnauth mengatakan: isnadnya shahih sesuai syarat Imam Muslim. (Lihat Ta’liq Musnad Ahmad No. 138). Syaikh Al A’zhami (Tahqiq Shahih Ibnu Khuzaimah No. 1999)
Hadis di atas menerangkan bahwa mencium isteri dan berkumur-kumur hukumnya boleh, kecuali berlebihan hingga bersyahwat, apalagi mengeluarkan air mani.
Dari Abu Salamah, bahwa 'Aisyah RA berkata:
كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يقبل بعض نسائه وهو صائم. قلت لعائشة: في الفريضة والتطوع؟ قالت عائشة: في كل ذلك، في الفريضة والتطوع
"Rasulullah SAW mencium sebagian istrinya dan dia sedang puasa dan aku juga berpuasa." Aku (Abu Salamah) berkata kepada 'Aisyah: "Apakah pada puasa wajib atau sunnah?" Beliau menjawab: "Pada semuanya, baik puasa wajib dan sunah." (HR. Ibnu Hibban No. 3545). [Baca Juga: Kumpulan Hadis Seputar Bulan Ramadhan (3)]
(bersambung)
Hadis di atas menerangkan bahwa mencium isteri dan berkumur-kumur hukumnya boleh, kecuali berlebihan hingga bersyahwat, apalagi mengeluarkan air mani.
Dari Abu Salamah, bahwa 'Aisyah RA berkata:
كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يقبل بعض نسائه وهو صائم. قلت لعائشة: في الفريضة والتطوع؟ قالت عائشة: في كل ذلك، في الفريضة والتطوع
"Rasulullah SAW mencium sebagian istrinya dan dia sedang puasa dan aku juga berpuasa." Aku (Abu Salamah) berkata kepada 'Aisyah: "Apakah pada puasa wajib atau sunnah?" Beliau menjawab: "Pada semuanya, baik puasa wajib dan sunah." (HR. Ibnu Hibban No. 3545). [Baca Juga: Kumpulan Hadis Seputar Bulan Ramadhan (3)]
(bersambung)
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(rhs)