Kisah Khalifah Al-Hadi, Ketika Madinah Dikuasai Pemberontak
Selasa, 24 Mei 2022 - 17:30 WIB
Al-Tabari berkisah, suatu hari seorang bernama Yazdan bin Badhan, terdengar mencela orang-orang yang sedang tawaf mengelilingi Kakbah. Seseorang kemudian melaporkan hal ini kepada Al-Hadi. Yazdan pun langsung dihukum mati, demikian juga dengan beberapa orang yang bersama dan diindikasikan menyetujui ucapan Yazdan.
Imam As-Suyuthi dalam buku berjudul "Tarikh Khulafa’, Sejarah Para Khalifah" mengisahkan dengan riwayat dari Ash-Shuli:
"Suatu hari kami menemui Al-Hadi sebagai saksi untuk seorang lelaki yang mencela seorang Quraisy hingga dia menyebutkan Rasulullah. Lalu Al-Hadi menempatkan kami dalam suatu majelis yang dihadiri oleh para ahli fikih zaman itu."
"Dia menghadirkan orang tadi lalu memberi kesaksian. Kami melihat wajah Al-Hadi berubah. Dia menundukkan kepalanya lalu mengangkatnya kembali seraya berkata: ’Aku mendengar ayahku, Al-Mahdi, meriwayatkan hadist dari ayahnya Al-Manshur, dari ayahnya Muhammad, dari ayahnya Ali, dari ayahnya Abdullah bin Abbas, dia berkata: ’siapa yang merendahkan orang-orang Quraisy, dia akan merendahkan Allah.’ Adapun engkau, hai musuh Allah, engkau tidak rela pada orang-orang Quraisy saja hingga sampai menyebut nama Nabi. Penggal kepalanya!”
Imam As-Suyuthi dalam buku berjudul "Tarikh Khulafa’, Sejarah Para Khalifah" mengisahkan dengan riwayat dari Ash-Shuli:
"Suatu hari kami menemui Al-Hadi sebagai saksi untuk seorang lelaki yang mencela seorang Quraisy hingga dia menyebutkan Rasulullah. Lalu Al-Hadi menempatkan kami dalam suatu majelis yang dihadiri oleh para ahli fikih zaman itu."
"Dia menghadirkan orang tadi lalu memberi kesaksian. Kami melihat wajah Al-Hadi berubah. Dia menundukkan kepalanya lalu mengangkatnya kembali seraya berkata: ’Aku mendengar ayahku, Al-Mahdi, meriwayatkan hadist dari ayahnya Al-Manshur, dari ayahnya Muhammad, dari ayahnya Ali, dari ayahnya Abdullah bin Abbas, dia berkata: ’siapa yang merendahkan orang-orang Quraisy, dia akan merendahkan Allah.’ Adapun engkau, hai musuh Allah, engkau tidak rela pada orang-orang Quraisy saja hingga sampai menyebut nama Nabi. Penggal kepalanya!”
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(mhy)