3 Perkara yang Mempercepat Terkabulnya Doa, Nomor 1 Jauhi Syirik

Sabtu, 11 Juni 2022 - 20:17 WIB
Ada beberapa perkara yang bisa mempercepat terkabulnya doa seorang muslim, salah satunya adalah sikap menjauhi perbuatan syirik. Foto ilustrasi/ist
Doa pun merupakan tanda bukti ketundukan seorang hamba kepada Allah Ta'ala bahwa dia adalah hamba yang fakir, perlu kepada Allah dan perlu berdoa. Maka berdoa adalah kebutuhan seorang mukmin.

Allah Ta'ala berfirman:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَنتُمُ الْفُقَرَاءُ إِلَى اللَّـهِ ۖ وَاللَّـهُ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَم


“Hai manusia, kamulah yang faqir perlu kepada Allah; dan Allah Dialah Yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji.” (QS. Fathir : 15)



Demikian pula, doa merupakan sesuatu yang sangat mulia disisi Allah subhanahu wa ta’ala. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda:

لَيْسَ شَيْءٌ أَكْرَمَ عَلَى اللَّهِ سُبْحَانَهُ مِنْ الدُّعَاءِ


“Tidak ada sesuatu yang lebih mulia bagi Allah subhaanahu dari do’a.” (HR. At-Timidzi, Ibnu Majah, Ahmad)

Karena itu, menurut Ustadz Abu Ihsan Al-Atsaary MA, dai yang rutin mengisi kajian di kanal televisi muslim ini, setiap muslim wajib mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan doa, yang dapat mempercepat dikabulkannya doa itu. Hal-hal yang berkaitan dengan doa itu, di antaranya adalah:

1. Mengikhlaskan doa kepada Allah Ta'ala

Termasuk syirik yang besar apabila seseorang memohon kepada selain Allah. Berdo’a meminta kepada selain Allah. Misalnya berdo’a meminta kepada orang yang sudah mati atau meminta kepada benda-benda mati seperti sebagian orang memohon kepada pepohonan dan bebatuan, meminta kepada bulan dan bintang, meminta kepada matahari dan lain sebagainya.

Syirik adalah dosa yang terbesar. Dan bentuk syirik yang terbesar adalah memalingkan doa kepada selain Allah subhanahu wa ta’ala.

2. Berdoa dengan tuntunan Nabi

Karena berdoa adalah ibadah dan ibadah harus ada ketentuannya dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Maka kita harus tahu kedudukan dan bagaimana doa yang benar didalam Islam. Apa yang harus dilakukan oleh seorang muslim berkaitan dengan adab-adab ketika dia memohon kepada Allah.

Ingat, kita adalah hamba yang memohon. Bukan hamba yang memaksa Allah subhanahu wa ta’ala untuk memberikan apa yang kita minta. Terkadang kita sebagai seorang hamba tidak tahu menempatkan diri kita ketika kita berdoa kepada Allah. Lupa bahwasannya kita adalah pemohon yang memohon.

Maka jangan seperti orang yang memaksa. Apalagi seolah Allah harus memberikannya kepada kita lalu kita marah jika tidak diberi oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Atau juga berdoa seolah kita tidak merasa perlu dan butuh kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Tentu ini adalah adab yang buruk didalam berdoa.

3. Jangan terburu-buru

Jangan terburu-buru dalam berdoa lalu mengatakan bahwa sudah lelah dalam berdoa. Setiap saat telah berdoa tapi tidak kunjung dikabulkan lalu dia tinggalkan doa. Mending kalau hanya meninggalkan do’a. Terkadang menyisakan suatu keburukan dalam hatinya. Yaitu keraguan terhadap Allah subhanahu wa ta’ala. Dan mungkin dia tidak pernah lagi berdoa, putus asa dalam berdoa dan merasa bahwa doa itu tidak bermanfaat.

Satu perkara yang harus diingat baik-baik adalah bahwa doa tidak pernah membawa kerugian bagi seorang hamba. Jika dia berdoa dengan benar. Karena Allah memerintahkannya dan Allah menjamin dikabulkannya do’a itu. Seorang mukmin yang berdo’a harus yakin bahwa Allah pasti mendengar doanya.



Wallahu A'lam
(wid)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
وَلِسُلَيۡمٰنَ الرِّيۡحَ غُدُوُّهَا شَهۡرٌ وَّرَوَاحُهَا شَهۡرٌۚ وَ اَسَلۡنَا لَهٗ عَيۡنَ الۡقِطۡرِؕ وَمِنَ الۡجِنِّ مَنۡ يَّعۡمَلُ بَيۡنَ يَدَيۡهِ بِاِذۡنِ رَبِّهِؕ وَمَنۡ يَّزِغۡ مِنۡهُمۡ عَنۡ اَمۡرِنَا نُذِقۡهُ مِنۡ عَذَابِ السَّعِيۡرِ
Dan Kami (tundukkan) angin bagi Sulaiman, yang perjalanannya pada waktu pagi sama dengan perjalanan sebulan dan perjalanannya pada waktu sore sama dengan perjalanan sebulan (pula) dan Kami alirkan cairan tembaga baginya. Dan sebagian dari jin ada yang bekerja di hadapannya (di bawah kekuasaannya) dengan izin Tuhannya. Dan siapa yang menyimpang di antara mereka dari perintah Kami, Kami rasakan kepadanya azab neraka yang apinya menyala-nyala.

(QS. Saba Ayat 12)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More