7 Tahapan Penciptaan Manusia, Ini Penjelasan Al-Qur'an dan Sains

Selasa, 28 Juni 2022 - 23:40 WIB
'Alaqah yang terbentuk sekitar 24-25 hari setelah pembuahan, kemudian berkembang menjadi mudhgah pada hari ke 26-27, dan berakhir sebelum hari ke-42. Cepatnya perubahan dari 'Alaqah ke Mudhgah terlihat dalam penggunaan kata "fa" pada Surah 23:14. Dalam bahasa Arab, kata fa menunjukkan rangkaian perubahan yang cepat. Secara umum, mudhgah diterjemahkan sebagai 'segumpal daging'.

Mudhgah merupakan tingkatan embrionik yang berbentuk seperti 'kunyahan permen karet, yang menunjukkan permukaan yang tidak teratur. Mudhgah atau 'segumpal daging' terdiri dari sel-sel atau jaringan-jaringan yang telah mengalami diferensiasi maupun yang belum mengalami diferensiasi. Pada Ayat 5 Surah Al-Hajj dijelaskan: "...Kemudian dari segumpal daging (mudhgah) yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim..."

5. Pembentukan Tulang

Setelah tingkat Mudhgah inilah mulai dibentuk tulang. Ini sangat bersesuaian sekali dengan embryology modern dewasa ini.

6. Pembungkusan Tulang oleh Daging

Janin mulai terbentuk setelah tulang dibungkus oleh daging.

7. Bayi dalam Kandungan

Bayi dalam kandungan ini meruakan perkembangan lanjutan dari tahapan ke-6 di atas. Kemudian dilanjutkan dengan penyempurnaan pembentukan manusia.

Demikianlah proses kejadian manusia melalui proses yang rumit dan rentan. Karena itu, keberadaan kita di alam ini hendaknya disyukuri dengan beriman kepada Allah.

فَتَبٰـرَكَ اللّٰهُ اَحۡسَنُ الۡخٰلِقِيۡ


Artinya: "... maka Mahasuci Allah, Pencipta yang paling baik." (QS. Al-Mu'minun Ayat 14)

Wallahu A'lam

(rhs)
Halaman :
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhu, ia berkata: Dahulu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam apabila Berbuka Puasa, beliau mengucapkan:  DZAHABAZH ZHAMAA'U WABTALLATIL 'URUUQU WA TSABATIL AJRU IN SYAA-ALLAAH (Telah hilang dahaga, dan telah basah tenggorokan, dan telah tetap pahala insya Allah).

(HR. Sunan Abu Dawud No. 2010)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More