Menghidupkan Bacaan Al-Qur'an di Bulan Dzulhijjah Diganjar Pahala Berlipat-lipat
Sabtu, 02 Juli 2022 - 13:02 WIB
2. Sibuk dalam men-tadabburi Al-Qur'an.
Al-Quran akan menjadi ruh (penggerak) bagi kemajuan kehidupan manusia manakala selalu dibaca dan di-tadabburi makna yang terkandung dalam setiap ayatnya. Allah Ta'ala berfirman:
كِتَٰبٌ أَنزَلْنَٰهُ إِلَيْكَ مُبَٰرَكٌ لِّيَدَّبَّرُوٓا۟ ءَايَٰتِهِۦ وَلِيَتَذَكَّرَ أُو۟لُوا۟ ٱلْأَلْبَٰبِ
“Sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu dengan berkah agar mereka mentadabburkan ayat-ayatnya dan agar menjadi peringatan bagi orang-orang yang berakal.” (QS: Shad : 29).
3. Sibuk dalam menghafalkan Al-Quran
Al-Quran selain dibaca dan direnungkan juga perlu dihafalkan, dipindahkan dari tulisan ke dalam dada, karena hal itu merupakan ciri khas orang-orang yang diberi ilmu. Allah Ta'ala berfirman:
بَلْ هُوَ ءَايَٰتٌۢ بَيِّنَٰتٌ فِى صُدُورِ ٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ ۚ وَمَا يَجْحَدُ بِـَٔايَٰتِنَآ إِلَّا ٱلظَّٰلِمُونَ
”Sebenarnya Al-Quran itu adalah ayat-ayat yang jelas di dalam dada-dada orang-orang yang diberi ilmu, dan tidaklah mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang dzolim.” (QS al-Ankabut : 49).
4. Sibuk dalam mengamal Al-Qur'an
Allah Ta'ala berfirman:
وَهَٰذَا كِتَٰبٌ أَنزَلْنَٰهُ مُبَارَكٌ فَٱتَّبِعُوهُ وَٱتَّقُوا۟ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
“Dan Al-Quran itu adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkati, maka ikutilah dia dan bertakwalah agar kamu diberi rahmat.” (QS al-An’am : 155).
5.Sibuk dalam mengajarkan Al-Qur'an
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
“Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al-Qur'an dan mengajarkannya.” (HR Bukhari)
Kesibukan muslimah dengan Al-Qur'an ini akan menjamin Allah semakin mencintai hamba-Nya. Bahkan dalam sebuah hadis disebutkan, Allah mempunyai keluarga dari kalangan manusia. “Para sahabat bertanya, Siapakah mereka ya Rasulullah? Nabi menjawab, Ahli Al-Qur'an, mereka adalah keluarga Allah SWT dan orang-orang dekat-Nya.” (HR Ahmad dan an-Nasa’i).
Semoga Allah Ta'ala membimbing kita perempuan muslimah agar dapat menyibukkan diri dengan Al-Qur'an ini, serta istiqamah dalam menyibukkan dengan Al-Qur'an hingga akhir hayat, sehingga layak disebut sebagai keluarga Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Wallahu A'lam.