4 Perkara yang Memudahkan Datangnya Rezeki, Nomor Terakhir Berkahnya Luar Biasa
Jum'at, 15 Juli 2022 - 10:12 WIB
Rezeki merupakan salah satu rahasia Allah dari tiga hal lainnya, yaitu umur, jodoh, dan kematian. Rezeki juga tidak dapat dikalkulasi dengan nalar manusia. Semua rezeki yang ada itu berasal dari Allah karena Allah adalah ar-Razzaq (Maha Pemberi Rezeki). Allah memberikan kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya.
Firman Allah Ta'ala
"Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dan menyempitkan (bagi siapa yang Dia kehendaki)," (QS ar-Ra'd : 26).
Begitulah, Allah Ta'ala telah menjamin rezeki setiap makhluk-Nya. Setiap manusia yang terlahir ke dunia sudah dilengkapi dengan rezeki masing-masing. Oleh karena itu, selayaknyalah kita tidak perlu cemas mengenai rezeki. Persoalan rezeki telah diatur oleh Allah SWT.
Akan tetapi, ada perkara-perkara yang dapat memudahkan datagnya rezeki kepada kita yang tentu saja sesuai dengan aturan-aturan syariat yang Allah Ta'ala tetapkan. Seperti yang diterangkan dalam kitab 'Talimul Mutaallim' karya Azzarnuji memberikan tips empat perkara yang dapat memperlancar rezeki yaitu:
1. Istiqamah melakukan sholat tahajud
Sholat yang paling utama setelah salat fardu adalah sholat tahajud. Allah janji akan mengangkat derajat ke tempat yang terpuji bagi yang melakukannya secara istiqamah. Allah Ta'ala berfirman:
“Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.”
2. Istiqamah sholat Dhuha
Shalat ini merupakan senjata yang ampuh untuk menarik datangnya rezeki. Dari Nu’aim bin Hammar Al-Ghathafaniy, beliau mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Allah Ta’ala berfirman: Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan empat raka’at shalat di awal siang (di waktu Dhuha). Maka itu akan mencukupimu di akhir siang.” (HR. Ahmad)
Selain itu shalat dhuha juga dapat dijadikan pengganti amalan saleh yang lain. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Di dalam tubuh manusia terdapat tiga ratus enam puluh sendi, yang seluruhnya harus dikeluarkan sedekahnya.” Mereka (para sahabat) bertanya, “Siapakah yang mampu melakukan itu wahai Nabiyullah?”. Beliau menjawab, “Engkau membersihkan dahak yang ada di dalam masjid adalah sedekah, engkau menyingkirkan sesuatu yang mengganggu dari jalan adalah sedekah. Maka jika engkau tidak menemukannya (sedekah sebanyak itu), maka dua raka’at Dhuha sudah mencukupimu.” (HR. Abu Dawud).
3. Mengistiqamahkan membaca surah Al-Waqi'ah
Amalan ini dapat menjadi jalan untuk memperlancar rezeki. Salah satu keutamaan Surat Al Waqiah yang kita ketahui dari hadis yang diriwayatkan Abdullah bin Mas’ud yang dibacakan di depan Ustman bin Affan
“Barangsiapa membaca surat Al Waqiah setiap malam, dia tidak akan menderita kemiskinan selama-lamanya” (HR. Abu Ya’la dan Ibnu Asakir)
4. Menghindari tidur sehabis Subuh
Waktu pagi merupakan waktu turunnya rezeki dan keberkahan dari Allah Ta'ala. Karena itu, siapa yang tidur pada waktu itu maka tidak akan mendapatkan bagian rezeki dan keberkahan dari Allah Ta'ala. Hal demikian diungkapkan oleh Syekh Ibnu Al-Qayyim,
“Tidur setelah Subuh dapat menghalangi rezeki, karena waktu Subuh adalah waktu makhluk mencari rezeki mereka dan waktu dibagikannya rezeki. Tidur setelah Subuh suatu hal yang dilarang [makruh] kecuali ada penyebab atau keperluan.”
Wallahu A'lam
Firman Allah Ta'ala
ٱللَّهُ يَبْسُطُ ٱلرِّزْقَ لِمَن يَشَآءُ وَيَقْدِرُ ۚ وَفَرِحُوا۟ بِٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا وَمَا ٱلْحَيَوٰةُ ٱلدُّنْيَا فِى ٱلْءَاخِرَةِ إِلَّا مَتَٰعٌ
"Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dan menyempitkan (bagi siapa yang Dia kehendaki)," (QS ar-Ra'd : 26).
Begitulah, Allah Ta'ala telah menjamin rezeki setiap makhluk-Nya. Setiap manusia yang terlahir ke dunia sudah dilengkapi dengan rezeki masing-masing. Oleh karena itu, selayaknyalah kita tidak perlu cemas mengenai rezeki. Persoalan rezeki telah diatur oleh Allah SWT.
Akan tetapi, ada perkara-perkara yang dapat memudahkan datagnya rezeki kepada kita yang tentu saja sesuai dengan aturan-aturan syariat yang Allah Ta'ala tetapkan. Seperti yang diterangkan dalam kitab 'Talimul Mutaallim' karya Azzarnuji memberikan tips empat perkara yang dapat memperlancar rezeki yaitu:
1. Istiqamah melakukan sholat tahajud
Sholat yang paling utama setelah salat fardu adalah sholat tahajud. Allah janji akan mengangkat derajat ke tempat yang terpuji bagi yang melakukannya secara istiqamah. Allah Ta'ala berfirman:
وَمِنَ ٱلَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِۦ نَافِلَةً لَّكَ عَسَىٰٓ أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُودًا
“Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.”
2. Istiqamah sholat Dhuha
Shalat ini merupakan senjata yang ampuh untuk menarik datangnya rezeki. Dari Nu’aim bin Hammar Al-Ghathafaniy, beliau mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ يَا ابْنَ آدَمَ لاَ تَعْجِزْ عَنْ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ مِنْ أَوَّلِ النَّهَارِ أَكْفِكَ آخِرَهُ
“Allah Ta’ala berfirman: Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan empat raka’at shalat di awal siang (di waktu Dhuha). Maka itu akan mencukupimu di akhir siang.” (HR. Ahmad)
Selain itu shalat dhuha juga dapat dijadikan pengganti amalan saleh yang lain. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Di dalam tubuh manusia terdapat tiga ratus enam puluh sendi, yang seluruhnya harus dikeluarkan sedekahnya.” Mereka (para sahabat) bertanya, “Siapakah yang mampu melakukan itu wahai Nabiyullah?”. Beliau menjawab, “Engkau membersihkan dahak yang ada di dalam masjid adalah sedekah, engkau menyingkirkan sesuatu yang mengganggu dari jalan adalah sedekah. Maka jika engkau tidak menemukannya (sedekah sebanyak itu), maka dua raka’at Dhuha sudah mencukupimu.” (HR. Abu Dawud).
3. Mengistiqamahkan membaca surah Al-Waqi'ah
Amalan ini dapat menjadi jalan untuk memperlancar rezeki. Salah satu keutamaan Surat Al Waqiah yang kita ketahui dari hadis yang diriwayatkan Abdullah bin Mas’ud yang dibacakan di depan Ustman bin Affan
“Barangsiapa membaca surat Al Waqiah setiap malam, dia tidak akan menderita kemiskinan selama-lamanya” (HR. Abu Ya’la dan Ibnu Asakir)
4. Menghindari tidur sehabis Subuh
Waktu pagi merupakan waktu turunnya rezeki dan keberkahan dari Allah Ta'ala. Karena itu, siapa yang tidur pada waktu itu maka tidak akan mendapatkan bagian rezeki dan keberkahan dari Allah Ta'ala. Hal demikian diungkapkan oleh Syekh Ibnu Al-Qayyim,
ونومةُ الصبحةِ يَمْنَعُ الرزقَ لان ذالك وقتٌ تَطلبُ فيه الخَلِيقةُ ارْزقَها وهو وقتُ قِسمةِ الارزاقِ،فنوْمُه حِرمانُ الا لِعارضٍ او ضَرورةٍ،
“Tidur setelah Subuh dapat menghalangi rezeki, karena waktu Subuh adalah waktu makhluk mencari rezeki mereka dan waktu dibagikannya rezeki. Tidur setelah Subuh suatu hal yang dilarang [makruh] kecuali ada penyebab atau keperluan.”
Wallahu A'lam
(wid)