Benarkah Rasulullah SAW Bertasbih Menggunakan Batu Kerikil?

Kamis, 21 Juli 2022 - 17:33 WIB
"Saya berpendapat bahwa riwayat ini maudhu' palsu' dan kelemahan penyakitnya adalah adanya al-Quddami --yang dinisbatkan kepada Qudamah bin Mazh'un-- yang termasuk ke dalam deretan perawi sanad tertuduh," ujar al-Albani.

Adz-Dzahabi dalam al-Mizan mengatakan, "Ia salah satu perawi dhaif, dan telah banyak meriwayatkan dari Malik riwayat yang penuh dengan penyakit."

Lebih jauh, adz-Dzahabi menyebutkan sederetan penyakit yang dibawa al-Quddami dalam kitab al-Lisan, seraya mengatakan, "Telah dinyatakan dhaif oleh Ibnu Adi dan ad-Daruquthni."

Ibnu Hibban juga mengatakan, "Orang ini terbukti telah banyak membolak-balik berita, di antaranya lebih dari seratus lima puluh riwayat dari Malik yang dibolak-baliknya. Demikian pula, ketika meriwayatkan dari Ibrahim bin Sa'ad, sebagian besar di antaranya juga dibolak-baliknya."



Al-Hakim dan an-Naqqasy mengatakan, "Orang ini (al-Quddami) telah meriwayatkan dari Malik hadis-hadis maudhu'." Sementara, Abu Na'im berkomentar, "Ia telah meriwayatkan hadis-hadis mungkar."

"Saya sendiri tidak menemukan bahwa Shalih bin Ali an-Naufali ada yang mengisahkannya," ujar al-Albani.

Selain itu, katanya lagi, hadis ini telah menyalahi riwayat sahih dari Ibnu Umar ra yang mengatakan, "Aku telah melihat Rasulullah SAW membiasakan bertasbih dengan tangan kanannya."

Riwayat ini telah dikeluarkan oleh Abu Daud (I/235) dengan sanad yang sahih, dan dinyatakan oleh an-Nawawi dalam kitab al-Adzkar (halaman 23) sebagai hadis hasan.

Begitu juga oleh al-Hafizh Ibnu Hajar dalam Nata 'ijul-Afkar (I/19/Q), serta telah dikeluarkan oleh an-Nasa'i dalam kitabnya, 'Amalul-Yaum wal-Lailah.

Dalam Sunan Abu Daud dan yang lainnya diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW memerintahkan kaum wanita untuk bertasbih dengan menggunakan jari-jari tangannya. Inilah sunnahnya melakukan tasbih.

"Jadi, tasbih dengan menggunakan tangan kiri atau dengan kedua tangannya atau dengan batu kerikil berarti menyalahi sunnah, terlebih dengan menggunakan tasbih yang dewasa ini kita kenal," ujar al-Albani.

Menurutnya, adapun ulama sekarang yang merasa cukup berdalil dengan keumuman hadis untuk menggunakan jari-jari tangan dan lainnya merupakan kelalaian mereka. "Sebab, sesuatu yang umum tidaklah mengharuskan untuk beramal dengannya."

Di samping itu, kata al-Albani lagi, mereka juga tidak mengenali hadis tentang kebiasaan Rasulullah SAW dalam bertasbih yang hanya menggunakan jari-jari tangan kanannya. "Tentu saja, hal ini tidaklah layak bagi orang yang termasuk ahli ilmu. Maka, berhati-hatilah dan janganlah sekali-kali termasuk orang yang lalai," ujar Syaikh Muhammad Nashruddin al-Albani.

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(mhy)
Halaman :
cover top ayah
وَاِنۡ تُطِعۡ اَكۡثَرَ مَنۡ فِى الۡاَرۡضِ يُضِلُّوۡكَ عَنۡ سَبِيۡلِ اللّٰهِ‌ؕ اِنۡ يَّتَّبِعُوۡنَ اِلَّا الظَّنَّ وَاِنۡ هُمۡ اِلَّا يَخۡرُصُوۡنَ‏
Dan jika kamu mengikuti kebanyakan orang di bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Yang mereka ikuti hanya persangkaan belaka dan mereka hanyalah membuat kebohongan.

(QS. Al-An'am Ayat 116)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More