Susunan Bacaan Tahlil Beserta Artinya Sesuai Sunnah

Minggu, 24 Juli 2022 - 07:30 WIB
Susunan bacaan Tahlil beserta artinya sesuai sunnah perlu diketahui kaum muslim. Bacaan Tahlil merupakan kalimat dzikir paling utama. Foto/ilustrasi
Susunan bacaan Tahlil beserta artinya sesuai sunnah sering dibaca untuk mendoakan ahli kubur atau orang yang baru meninggal dunia. Bagi masyarakat muslim di Indonesia, Tahlilan sudah menjadi tradisi.

Pembacaan Tahlil ini biasanya dilakukan saat peringatan Haul atau peringatan 1-7 hari, 15, 40 atau 100 hari orang telah wafat. Juga saat ziarah kubur, acara selamatan, Isra Mikraj, Maulid Nabi dan lainnya.

Tahlil atau kalimat La ilaha illallah (لا إله إلا الله) merupakan dzikir paling afdhol (utama) sebagaimana dalam Hadis yang disandarkan kepada Nabi shollallohu 'alaihi wasallam (Hadits Marfu') berikut:

أَفْضَلُ الذِّكْرِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ

Artinya: "Dzikir yang paling utama adalah lafaz laa ilaha illallah."

Salah satu keutamaannya diterangkan dalam Hadis dari Abu Sa'id Al-Khudri radhiyallahu 'anhu, Rasulullah SAW bersabda yang artinya: "Musa berkata, 'Ya Robb, ajarkanlah aku satu kalimat yang dengannya aku berdzikir kepada-Mu dan berdoa. Allah berfirman: 'Katakanlah wahai Musa, "Laa ilaaha illallaah". Lalu Musa berkata: 'Ya Robb, semua hamba-Mu mengucapkannya.'

Abu Bakar as-Shiddiq berkata: "Hendaklah kamu membaca "La ilaha illallah dan istigfar." Bacalah keduanya berulang kali, maka sesungguhnya Iblis berkata, "Aku membinasakan manusia dengan perbuatan dosanya, dan mereka membinasakanku dengan membaca 'La ilaha illallah' dan istighfar, maka ketika aku mengetahui yang demikian, mereka aku hancurkan dengan hawa nafsunya, mereka mengira mendapat petunjuk." (Riwayat Abu Ya'la)

Berikut susunan Bacaan Tahlil beserta Artinya:

1. Kalimat Pembuka

أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحيمِ

اِلَى حَضْرَةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ وَاَلِهِ وصَحْبِهِ شَيْءٌ لِلهِ لَهُمُ الْفَاتِحَةُ


A'uudzubillaahi minasy Syaithonir-rajiim. Bismillaahir Rahmaanir Rahiim. Ilaa hadhrotin Nabiyyi shollallohu 'alaihi wasallama wa aalihi washohbihi syai un lillaahi lahumul Faatihah.

Artinya: "Aku berlindung kepada Allah dari gangguan setan yang terkutuk. Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Untuk yang terhormat Baginda Nabi Muhammad SAW, segenap keluarga, dan para sahabatnya. Bacaan Al-Fatihah ini kami tujukan kepada Allah dan pahalanya untuk mereka semua. Al-Fatihah..."

ثُمَّ إلَى حَضْرَةِ إِخْوَانِهِ مِنَ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَاْلأَوْلِيَاءِ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَالصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَاْلعُلَمَاءِ وَاْلمُصَنِّفِيْنَ وَجَمِيْعِ اْلمَلاَئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ اَلْفَاتِحَةْ

ثُمَّ إليَ جَمِيْعِ أَهْلِ اْلقُبُوْرِ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ مِنْ مَشَارِقِ اْلاَرْضِ وَمَغَارِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِهَا خُصُوْصًا اَبَاءَنَا وَأُمَّهَاتِنَا وَأَجْدَادَنَا وَجَدَّاتِنَا وَمَشَايِخَنَا مَشَايِخِنَا وَلِمَنِ اجْتَمَعْنَا هَهُنَا بِسَبَبِهِ وَخُصُوْصًا (sebut nama mayit)... اَلْفَاتِحَةْ


Artinya: "Kemudian untuk seluruh para Nabi dan Rasul, para wali, para syuhada, orang-orang shalih, para sahabat, para tabi'in, para ulama yang mengamalkan ilmunya, serta para Malaikat yang selalu beribadah, Al-Faaatihah! Kemudian untuk seluruh penghuni kubur dari kalangan muslim laki-laki dan perempuan, kaum mukmin laki-laki dan perempuan, dari belahan bumi timur dan barat, di laut dan di darat, terutama kepada bapak-bapak dan ibu-ibu kami, kakek dan nenek kami, lebih utamakan lagi kepada orang yang menyebabkan kami berkumpul di sini dan terkhusus untuk .... (sebut nama mayit bin fulan). Al-Faatihah!

2. Membaca Surat Al-Fatihah

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَلرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ. اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ. اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الَّمُسْتَقِيْمَ. صِرَاطَ الَّذِ يْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّيْنَ. اَمِينْ


Artinya: "Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang maha pengasih lagi maha penyayang. Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada-Mu kami menyembah. Hanya kepada-Mu pula kami memohon pertolongan. Tunjukilah kami ke jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah Kauanugerahi nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat. Terimalah permohonan kami ya Rabb."
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Al Aghar Al Muzanni, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya hatiku tidak pernah lalai dari dzikir kepada Allah subhanahu wa ta'ala, sesungguhnya aku beristighfar sebanyak seratus kali dalam sehari.

(HR. Muslim No. 4870)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More