Kisah-Kisah Ketika Roh Bekerja Melalui Mimpi
Selasa, 26 Juli 2022 - 05:15 WIB
Tangan yang Buruk
Ibnu Qayyim juga mengutip Mas'adah yang menyebutkan dari Hisyam bin Hassan, dari Washil, pembantu Abu Uyainah, dari Musa bin Ubaidah, dari Shafiyah binti Syaibah, dia berkata:
Aku berada di sisi Aisyah, ketika ada seorang wanita yang menemuinya sambil membungkus tangannya. Maka para wanita yang lain mengerubutinya.
Wanita itu berkata, “Aku tidak menemuimu melainkan karena tanganku ini. Dulu Ayahku adalah orang yang murah hati. Aku bermimpi melihat kolam air, yang di sana ada beberapa orang yang membawa bejana dan memberikan minum kepada siapa pun yang datang kepada mereka.
Ketika kulihat ayahku, aku bertanya, “Mana ibu?”
Ayahku menjawab, “Lihatlah sekali lagi.”
Maka aku melihat-lihat, ternyata ibuku hanya memegang sesobek kain. Ayahku berkata, “Ibumu tidak pernah mengeluarkan sedekah kecuali sobekan kain itu dan lemak dari seekor yang disembelih orang-orang. Lemak itu telah mencair.”
Ibuku berkata, “Alangkah hausnya.” Maka aku mengambil bejana yang ada dan memberikannya kepada ibu. Aku diseru dari bagian atasku, 'Siapa yang memberinya minum, maka Allah akan memburukkan tangannya.'
"Maka jadilah tanganku seperti yang kalian lihat sekarang ini.”
Lima Jari Membekas di Wajah
Al-Harits bin Asad Al-Muhasibi, Ashbaqh, Khalaf bin Al-Qasim dan segolongan orang menyebutkan dari Sa'id bin Maslamah, dia berkata bahwa ada seorang wanita di sisi Aisyah yang kemudian bercerita:
Aku telah menyatakan sumpah setia kepada Rasulullah SAW untuk tidak menyekutukan sesuatu pun dengan Allah, tidak mencuri, tidak berzina, tidak membunuh anakku, tidak melakukan kedustaan dengan tangan dan kakiku, tidak melakukan kedurhakaan dalam hal yang ma'ruf, aku memenuhi bagi Rabb-ku dan Dia juga memenuhi bagiku. Demi Allah, Dia tidak akan menyiksaku.
Ketika wanita itu tidur, dia didatangi seorang malaikat yang berkata kepadanya, “Sama sekali tidak, engkau suka bersolek, menampakkan perhiasan, kikir berbuat kebaikan, menyakiti tetangga dan durhaka kepada suamimu.”
Kemudian wanita itu menelungkupkan lima jarinya di muka, lalu malaikat berkata, "Lima perkara dengan lima perkara. Jika engkau menambahi, maka aku juga akan menambahimu.”
Pada pagi harinya ada lima jari yang membekas di mukanya.
Susu sebelum Sahid
Abdurrahman bin Al-Qasim, rekan Malik berkata, “Aku mendengar Malik berkata, “Sesungguhnya Ya'qub bin Abdullah bin Al-Asyaj adalah orang pilihan di tengah umat ini. Pada hari sebelum gugur sebagai syahid, dia tidur. Setelah terbangun dari tidurnya dia berkata kepada rekan-rekannya.
“Aku bermimpi dan aku akan menceritakannya kepada kalian. Aku bermimpi seakan aku dimasukkan ke dalam surga lalu aku diberi minuman susu.”
Ibnu Qayyim juga mengutip Mas'adah yang menyebutkan dari Hisyam bin Hassan, dari Washil, pembantu Abu Uyainah, dari Musa bin Ubaidah, dari Shafiyah binti Syaibah, dia berkata:
Aku berada di sisi Aisyah, ketika ada seorang wanita yang menemuinya sambil membungkus tangannya. Maka para wanita yang lain mengerubutinya.
Wanita itu berkata, “Aku tidak menemuimu melainkan karena tanganku ini. Dulu Ayahku adalah orang yang murah hati. Aku bermimpi melihat kolam air, yang di sana ada beberapa orang yang membawa bejana dan memberikan minum kepada siapa pun yang datang kepada mereka.
Ketika kulihat ayahku, aku bertanya, “Mana ibu?”
Ayahku menjawab, “Lihatlah sekali lagi.”
Maka aku melihat-lihat, ternyata ibuku hanya memegang sesobek kain. Ayahku berkata, “Ibumu tidak pernah mengeluarkan sedekah kecuali sobekan kain itu dan lemak dari seekor yang disembelih orang-orang. Lemak itu telah mencair.”
Ibuku berkata, “Alangkah hausnya.” Maka aku mengambil bejana yang ada dan memberikannya kepada ibu. Aku diseru dari bagian atasku, 'Siapa yang memberinya minum, maka Allah akan memburukkan tangannya.'
"Maka jadilah tanganku seperti yang kalian lihat sekarang ini.”
Lima Jari Membekas di Wajah
Al-Harits bin Asad Al-Muhasibi, Ashbaqh, Khalaf bin Al-Qasim dan segolongan orang menyebutkan dari Sa'id bin Maslamah, dia berkata bahwa ada seorang wanita di sisi Aisyah yang kemudian bercerita:
Aku telah menyatakan sumpah setia kepada Rasulullah SAW untuk tidak menyekutukan sesuatu pun dengan Allah, tidak mencuri, tidak berzina, tidak membunuh anakku, tidak melakukan kedustaan dengan tangan dan kakiku, tidak melakukan kedurhakaan dalam hal yang ma'ruf, aku memenuhi bagi Rabb-ku dan Dia juga memenuhi bagiku. Demi Allah, Dia tidak akan menyiksaku.
Ketika wanita itu tidur, dia didatangi seorang malaikat yang berkata kepadanya, “Sama sekali tidak, engkau suka bersolek, menampakkan perhiasan, kikir berbuat kebaikan, menyakiti tetangga dan durhaka kepada suamimu.”
Kemudian wanita itu menelungkupkan lima jarinya di muka, lalu malaikat berkata, "Lima perkara dengan lima perkara. Jika engkau menambahi, maka aku juga akan menambahimu.”
Pada pagi harinya ada lima jari yang membekas di mukanya.
Susu sebelum Sahid
Abdurrahman bin Al-Qasim, rekan Malik berkata, “Aku mendengar Malik berkata, “Sesungguhnya Ya'qub bin Abdullah bin Al-Asyaj adalah orang pilihan di tengah umat ini. Pada hari sebelum gugur sebagai syahid, dia tidur. Setelah terbangun dari tidurnya dia berkata kepada rekan-rekannya.
“Aku bermimpi dan aku akan menceritakannya kepada kalian. Aku bermimpi seakan aku dimasukkan ke dalam surga lalu aku diberi minuman susu.”