Peristiwa Muharram: Allah Taala Mengangkat Nabi Idris ke Langit Ketika Berusia 365 Tahun

Sabtu, 30 Juli 2022 - 15:02 WIB
Al Aufi juga meriwayatkan, dari Ibnu Abbas, mengenai firman Allah, “Dan Kami telah mengangkatnya ke tempat (martabat) yang tinggi,” ia berkata,” Nabi Idris diangkat ke langit keenam, lalu ia meninggal dunia di sana.”

Baca juga: Nabi Idris Trauma Setelah Plesir ke Neraka Jahanam

Riwayat ini juga disebutkan oleh Adh Dhahhak. Namun hadis Muttafaq Alaih (yakni hadis yang disebutkan oleh Bukhari dan Muslim) yang menyatakan bahwa ia berada di langit keempat adalah riwayat yang paling benar. Dan riwayat ini juga menjadi pilihan Mujahid dan sejumlah ulama lainnya.

Hasan Basri mengatakan, ”Yang dimaksud dengan kata tinggi pada firman Allah, “Dan Kami telah mengangkatnya ke tempat (martabat) yang tinggi,” adalah surga.

Beberapa ulama Ahli Kitab menyatakan bahwa diangkatnya Nabi Idris ke atas langit adalah ketika ayahnya, Yared bin Mahlaeel masih hidup. Wallahu a'lam.

Menurut Ibnu Katsir, sebagian mereka menduga bahwa Idris itu hidup di zaman Bani Israil, bukan sebelum Nabi Nuh.

Plesir ke Neraka dan ke Surga

Syaikh Muhammad bin Ahmad bin Iyas (1448-1522) dalam bukunya yang diterjemahkan Abdul Halim dengan judul “Kisah Penciptaan dan Tokoh-tokoh Sepanjang Zaman” menyebutkan bahwa Malaikat Maut meminta izin kepada Allah untuk berziarah kepada Idris.

Dia diizinkan, lalu datang kepada Idris dalam rupa seorang laki-laki. Idris bertanya kepadanya, “Hai laki-laki, siapa engkau?”

Laki-laki itu menjawab, “Aku adalah Malaikat Maut; aku telah meminta izin kepada Tuhanku untuk berziarah kepadamu, maka berikanlah aku izin untuk itu!”

Idris berkata kepadanya, “Sesungguhnya aku mempunyai satu keperluan kepadamu.”

“Apa keperluanmu itu?” tanya Malaikat Maut.

Idris menjawab, “Cabutlah nyawaku saat ini!”

“Sesungguhnya Tuhanku belum mengizinkanku untuk melakukan itu,” ujar Malaikat Maut.

Pada waktu itu, Allah mewahyukan kepada Malaikat Maut, “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang ada dalam benak hamba-Ku; cabutlah rohnya!”

Baca juga: Kisah Nabi Idris, Orang yang Pertama Kali Mengerti Ilmu Nujum

Karena telah mendapatkan izin, maka pada waktu itu juga dia mencabut ruhnya. Akan tetapi, kemudian Allah menghidupkannya lagi ketika itu juga. Idris berkata, “Hai Malaikat Maut, aku masih punya permintaan yang lain.”

“Apa itu?” tanya Malaikat Maut.

Idris berkata, “Bawalah aku ke neraka jahanam agar aku bisa melihat kengeriannya!”

Allah mengizinkan Malaikat Maut untuk melakukan perjalanan itu. Maka, dibawalah Nabi Idris oleh Malaikat Maut datang ke malaikat penjaga neraka.
Halaman :
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
وَاٰتٰٮكُمۡ مِّنۡ كُلِّ مَا سَاَلۡـتُمُوۡهُ‌ ؕ وَاِنۡ تَعُدُّوۡا نِعۡمَتَ اللّٰهِ لَا تُحۡصُوۡهَا ؕ اِنَّ الۡاِنۡسَانَ لَـظَلُوۡمٌ كَفَّارٌ
Dan Dia telah memberikan kepadamu segala apa yang kamu mohonkan kepada-Nya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sungguh, manusia itu sangat zhalim dan sangat mengingkari nikmat Allah.

(QS. Ibrahim Ayat 34)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More