Perlunya Mengerti Hakikat Ujian dan Kesabaran

Selasa, 30 Juni 2020 - 21:47 WIB
"Barang siapa yang yakin dengan Allah Ta'ala, maka ia pasti tidak merasakan penderitaan".

و من رجاه يكون حيث رجا.."

"Barangsiapa berharap kepada Allah Ta'ala maka Allah Ta'ala pasti akan memberi pertolongan."

(Lihat kitab Tafsir Ibnu Katsir 8/432)

Dengan hujjah Al-Imam Asy-Syafi'i rahimahullah itulah, maka hendaknya setiap muslim selalu ingat akan pahala dan manfaat bersabar. Allah akan mendatangkan dan memberi banyak pahala kepada hamba-NYA yang bersabar.

Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam telah mengingatkan kepada kita bahwa Allah Azza wa Jalla akan memberikan ujian berupa berbagai musibah. Berbagai musibah itu adalah ujian untuk mengetahui hamba-NYA yang bersabar.

أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُوْلُ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا يُصِبْ مِنْهُ

"Abu Hurairah berkata, Rasulullah SAW bersabda:

"Barang siapa dikehendaki oleh Allah kebaikan maka akan diberi musibah". (H. R. Bukhari)

Karena itulah, muslimah perlu memahami hakikat ujian dan kesabarannya. Perlu juga kemaknai eksistensi waktu dan menjalaninya dengan lapang dada atas setiap yang Allah takdirkan. Kemarin adalah masa lalu, hari ini adalah kenyataan, dan hari esok adalah harapan. Waktu terkadang terlalu lambat bagi mereka yang menunggu, terlalu cepat bagi yang takut, terlalu panjang bagi yang gundah, dan terlalu pendek bagi yang bahagia. Tapi bagi yang selalu mengasihi, waktu adalah keabadian. Ketika masih ada waktu luang, maka bersabarlah dalam penantian, isilah segenap ruang waktu yang kita miliki untuk mempersiapkan bekal kembali ke alam kekal. (Baca juga : Da'iyah Cantik, Cerdas dan Ibu Tujuh Anak Penghapal Al-Qur'an )

Sadarilah waktu sekarang terasa amatlah singkat pertanda kiamat kian dekat. Semoga Allah Azza wa Jalla mengaruniakan hidayah-Nya kepada kita, sehingga tetap istiqamah. Harus senantiasa memperbanyak istighfar kepada Allah Azza wa Jalla dan selalu memohon pertolongan-Nya agar kita menjadi hamba-hamba-Nya yang selamat hingga akhir waktu mampu meraih ridha-Nya. Aamiin Ya Rabb

Wallahu'Alam
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(wid)
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Abu Qatadah dia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda: Tidak ada sikap lalai ketika tidur, akan tetapi kelalaian itu hanya ada ketika terjaga, yaitu mengakhirkan shalat hingga datang waktu shalat yang lain.

(HR. Sunan Abu Dawud No. 373)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More