Kisah Abdul Malik, Sang Bintang dari 15 Bersaudara
Rabu, 01 Juli 2020 - 09:00 WIB
Maimun: "itulah pelayanan yang dengannya engkau dapat tercemari oleh takabur. Apa yang menghalangimu untuk masuk bersama manusia, sedangkan engkau seperti mereka juga?"
Abdul Malik: " yang menghalangiku adalah, sebagian orang-orang miskin masuk kolam tanpa menggunakan penutup, maka aku tidak suka melihat aurat mereka. Dan aku tidak bisa pula memaksa mereka untuk menggunakan penutup karena mereka akan menganggap saya menggunakan kekuasaan saya yang mana saya memohon kepada Allah agar membersihkan kami dari tendensi semacam itu. Maka berilah nasihat kepadaku semoga anda mendapatkan rahmat dari Allah, sehingga saya bisa mengambil manfaatnya. Dan berilah masukan agar saya bisa memecahkan persoalan ini."
Maimun: "Tunggulah sampai orang-orang keluar semua dari kolam di malam hari dan mereka telah kembali ke rumah mereka masing-masing, kemudian barulah kamu masuk kolam."
Abdul Malik: "Baik, aku janji tidak akan masuk ke dalamnya di siang hari setelah hari ini." Kemudian dia diam sejenak seakan memikirkan sesuatu. Lalu dia mengangkat kepalanya dan berkata : "Saya mohon kepada anda agar tidak menyampaikan kabar ini kepada ayah, karena aku khawatir dia akan marah kepadaku. Aku takut jika sewaktu-waktu ajal tiba sedangkan beliau dalam keadaan tidak ridha kepadaku."
Maimun: "Jika amirul mukminin bertanya apakah aku melihat suatu kejanggalan pada dirimu, maka apakah engkau rela jika aku harus berdusta kepada beliau?"
Dia menjawab : "Tentu saja tidak, na'udzu billah, akan tetapi anda bisa berkata : "aku memang melihat sesuatu darinya, lalu aku menasehatinya dan memberikan gambaran bahwa urusannya itu besar, kemudian dia mau memperbaiki dirinya."
Karena ayah tidak akan meminta anda untuk membuka rahasia ini selagi anda tidak menceritakan kepada beliau. Dan Allah subhanahu wa ta'ala telah menjaga beliau dari mengorek sesuatu yang menjadi rahasia."
Maimun berkata: "aku belum pernah melihat seorang anak dan orang tua semisal keduanya, semoga Allah merahmati keduanya."
Semoga Allah meridhai khalifah rasyidin yang kelima Umar bin Abdul Aziz, semoga Allah memberikan kebahagiaan kepada beliau di kuburnya dan juga Abdul Malik putra dan jantung hatinya. Semoga keselamatan menyertai mereka di hari perjumpaan dengan Ar-Rafiqul A'la, keselamatan menyertai keduanya di hari kebangkitan bersama orang-orang yang berbuat kebaikan. (
Abdul Malik: " yang menghalangiku adalah, sebagian orang-orang miskin masuk kolam tanpa menggunakan penutup, maka aku tidak suka melihat aurat mereka. Dan aku tidak bisa pula memaksa mereka untuk menggunakan penutup karena mereka akan menganggap saya menggunakan kekuasaan saya yang mana saya memohon kepada Allah agar membersihkan kami dari tendensi semacam itu. Maka berilah nasihat kepadaku semoga anda mendapatkan rahmat dari Allah, sehingga saya bisa mengambil manfaatnya. Dan berilah masukan agar saya bisa memecahkan persoalan ini."
Maimun: "Tunggulah sampai orang-orang keluar semua dari kolam di malam hari dan mereka telah kembali ke rumah mereka masing-masing, kemudian barulah kamu masuk kolam."
Abdul Malik: "Baik, aku janji tidak akan masuk ke dalamnya di siang hari setelah hari ini." Kemudian dia diam sejenak seakan memikirkan sesuatu. Lalu dia mengangkat kepalanya dan berkata : "Saya mohon kepada anda agar tidak menyampaikan kabar ini kepada ayah, karena aku khawatir dia akan marah kepadaku. Aku takut jika sewaktu-waktu ajal tiba sedangkan beliau dalam keadaan tidak ridha kepadaku."
Maimun: "Jika amirul mukminin bertanya apakah aku melihat suatu kejanggalan pada dirimu, maka apakah engkau rela jika aku harus berdusta kepada beliau?"
Dia menjawab : "Tentu saja tidak, na'udzu billah, akan tetapi anda bisa berkata : "aku memang melihat sesuatu darinya, lalu aku menasehatinya dan memberikan gambaran bahwa urusannya itu besar, kemudian dia mau memperbaiki dirinya."
Karena ayah tidak akan meminta anda untuk membuka rahasia ini selagi anda tidak menceritakan kepada beliau. Dan Allah subhanahu wa ta'ala telah menjaga beliau dari mengorek sesuatu yang menjadi rahasia."
Maimun berkata: "aku belum pernah melihat seorang anak dan orang tua semisal keduanya, semoga Allah merahmati keduanya."
Semoga Allah meridhai khalifah rasyidin yang kelima Umar bin Abdul Aziz, semoga Allah memberikan kebahagiaan kepada beliau di kuburnya dan juga Abdul Malik putra dan jantung hatinya. Semoga keselamatan menyertai mereka di hari perjumpaan dengan Ar-Rafiqul A'la, keselamatan menyertai keduanya di hari kebangkitan bersama orang-orang yang berbuat kebaikan. (
(mhy)