Sungguh Mengerikan! Ini yang Dirasakan Manusia Saat Sakaratul Maut
Rabu, 14 September 2022 - 16:31 WIB
Pernahkan Anda melihat jenazah yang matanya terbelalak terbuka lebar seakan memandang sesuatu ke atas. Ternyata orang itu sedang melihat ruhnya ke luar dari tubuhnya naik ke atas saat ia mengalami Sakaratul Maut.
Diceritakan dalam riwayat Imam Muslim, Rasulullah shollallohu 'alaihi wasallam masuk ke rumah Abu Salamah. Saat itu Nabi melihat matanya (Abu Salamah) masih dalam keadaan terbuka (padahal Abu salamah sudah wafat), lalu beliau pun menutup mata tersebut.
Kemudian Nabi bersabda: "Sesungguhnya apabila ruh itu bila dicabut dari manusia, maka pandangan matanya pun mengikutinya (terbuka). Mendengar Sabda Nabi itu, keluarga besar Abu Salamah menjerit, karena mereka tersadar Abu Salamah telah wafat. Lalu Rasul menasihati mereka: "Jangan kamu berdoa kecuali demi kebaikan, karena sesungguhnya Malaikat itu mengamini apa saja yang kamu katakan."
Inilah doa yang diajarkan Nabi untuk menutup mata jenazah yang terbuka. "Allaahummaghfir (lifulaan), warfa' darojatahu fil mahdiyin, wakhlufhu fii 'aqibihil ghoobiriin, waghfir lanaa wa lahu, yaa Robbal 'aalamiin, wafsah lahu fii qobrihi wa nawwir lahu fiihi."
Artinya: "Ya Allah, ampunilah (sebut nama mayit), Ya Allah angkatlah derajatnya beserta orang-orang yang mendapat petunjuk dari mu, berilah penggantinya bagi orang-orang yang ditinggalkan sesudahnya. Dan ampunilah kami dan ampunilah dia, wahai Tuhan sekalian alam semesta. Lebarkan kuburannya dan berikanlah cahaya di alam kuburnya)".(HR Muslim)
Proses Keluarnya Ruh
Sakaratul maut bisa diartikan sebagai proses keluarnya ruh dari jasad seorang manusia. Peristiwa ini sangat menyakitkan terkecuali bagi orang-orang yang dirahmati Allah.
Rasulullah SAW pernah mengabarkan gambaran peristiwa tersebut. Beliau bersabda: "Sakaratul maut itu sakitnya sama dengan tusukan tiga ratus pedang." (HR at-Tirmidzi)
Kematian adalah hal yang nyata yang tidak bisa dihindari oleh siapa pun. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur'an:
كُلُّ نَفۡسٍ ذَآٮِٕقَةُ الۡمَوۡتِ ۖ ثُمَّ اِلَيۡنَا تُرۡجَعُوۡنَ
Artinya: "Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kemudian hanya kepada Kami kamu dikembalikan." (QS Al-Ankabut Ayat 57)
Imam Al-Ghazali pernah mengatakan: "Demi Allah, sekiranya jenazah yang sedang kalian tangisi bisa berbicara sekejap, lalu menceritakan (pengalaman sakaratul mautnya) pada kalian, niscaya kalian akan melupakan jenazah tersebut, dan mulai menangisi diri kalian sendiri."
Kematian tidak mengenal berapa usia orang tersebut. Sehingga tanda-tanda fisik seperti bertambahnya umur yang membuat rambut memutih, melemahnya fisik, dan sebagainya tidak bisa menjadi ukuran jauh atau dekatnya ajal. Artinya, ajal tidak memandang usia atau tua dan muda.
Tanda Seorang Mengalami Sakaratul Maut
Lantas, bagaimanakah tanda menjelang sakaratul maut datang? Ustaz Abdul Somad (UAS) dalam salah satu tausiyahnya mengatakan salah satu tanda menjelang Sakaratul Maut, orang itu akan merasakan haus dan panas berlebih.
"Menjelang Sakaratul maut itu haus, panas. Maka datanglah setan membawa air dan berkata 'kau sebut namaku nanti aku berikan airnya, mau?" ungkap UAS dilansir dari Channel YouTube Taman Surga Net yang diunggah 10 Oktober 2018.
Saat Sakaratul maut, setan datang mencoba menggoda iman orang tersebut. Salah satunya dengan membawa air untuk manusia yang tengah dalam keadaan Sakaratul maut tadi.
Lebih lanjut, saat Sakaratul maut juga akan datang Malaikat menghampiri orang tersebut. Rasulullah pernah bersabda: "Sesungguhnya seorang mukmin jika akan meninggal dunia dan menghadapi akhirat (akan mati), turun padanya Malaikat yang putih-putih wajahnya bagaikan matahari, membawa kain kafan dari surga, maka duduk di depannya sejauh pandangan mata mengelilinginya, kemudian datang Malaikat maut dan duduk di dekat kepalanya dan memanggil: "Wahai ruh yang tenang baik, keluarlah menuju pengampunan Allah dan ridho-Nya."
Sedangkan, untuk orang kafir sendiri akan merasakan sakit yang luar biasa ketika dalam keadaan sakaratul maut. Nabi pernah bersabda: "Adapun hamba yang kafir, jika akan meninggal dunia dan menghadapi akhirat, maka datanglah kepadanya Malaikat yang mukanya hitam dengan pakaian hitam. Lalu duduk di mukanya sepanjang pandangan mata, kemudian datang Malaikat maut dan duduk di samping kepalanya lalu berkata: "Hai roh yang jahat, keluarlah menuju murka Allah."
Kalau seseorang imannya kuat, maka setan tidak akan mampu menggodanya. Setan akan menggoda manusia selama ruh masih ada dalam jasad. Makanya kita diminta untuk selalu berdzikir setiap waktu.
Diceritakan dalam riwayat Imam Muslim, Rasulullah shollallohu 'alaihi wasallam masuk ke rumah Abu Salamah. Saat itu Nabi melihat matanya (Abu Salamah) masih dalam keadaan terbuka (padahal Abu salamah sudah wafat), lalu beliau pun menutup mata tersebut.
Kemudian Nabi bersabda: "Sesungguhnya apabila ruh itu bila dicabut dari manusia, maka pandangan matanya pun mengikutinya (terbuka). Mendengar Sabda Nabi itu, keluarga besar Abu Salamah menjerit, karena mereka tersadar Abu Salamah telah wafat. Lalu Rasul menasihati mereka: "Jangan kamu berdoa kecuali demi kebaikan, karena sesungguhnya Malaikat itu mengamini apa saja yang kamu katakan."
Inilah doa yang diajarkan Nabi untuk menutup mata jenazah yang terbuka. "Allaahummaghfir (lifulaan), warfa' darojatahu fil mahdiyin, wakhlufhu fii 'aqibihil ghoobiriin, waghfir lanaa wa lahu, yaa Robbal 'aalamiin, wafsah lahu fii qobrihi wa nawwir lahu fiihi."
Artinya: "Ya Allah, ampunilah (sebut nama mayit), Ya Allah angkatlah derajatnya beserta orang-orang yang mendapat petunjuk dari mu, berilah penggantinya bagi orang-orang yang ditinggalkan sesudahnya. Dan ampunilah kami dan ampunilah dia, wahai Tuhan sekalian alam semesta. Lebarkan kuburannya dan berikanlah cahaya di alam kuburnya)".(HR Muslim)
Proses Keluarnya Ruh
Sakaratul maut bisa diartikan sebagai proses keluarnya ruh dari jasad seorang manusia. Peristiwa ini sangat menyakitkan terkecuali bagi orang-orang yang dirahmati Allah.
Rasulullah SAW pernah mengabarkan gambaran peristiwa tersebut. Beliau bersabda: "Sakaratul maut itu sakitnya sama dengan tusukan tiga ratus pedang." (HR at-Tirmidzi)
Kematian adalah hal yang nyata yang tidak bisa dihindari oleh siapa pun. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur'an:
كُلُّ نَفۡسٍ ذَآٮِٕقَةُ الۡمَوۡتِ ۖ ثُمَّ اِلَيۡنَا تُرۡجَعُوۡنَ
Artinya: "Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kemudian hanya kepada Kami kamu dikembalikan." (QS Al-Ankabut Ayat 57)
Imam Al-Ghazali pernah mengatakan: "Demi Allah, sekiranya jenazah yang sedang kalian tangisi bisa berbicara sekejap, lalu menceritakan (pengalaman sakaratul mautnya) pada kalian, niscaya kalian akan melupakan jenazah tersebut, dan mulai menangisi diri kalian sendiri."
Kematian tidak mengenal berapa usia orang tersebut. Sehingga tanda-tanda fisik seperti bertambahnya umur yang membuat rambut memutih, melemahnya fisik, dan sebagainya tidak bisa menjadi ukuran jauh atau dekatnya ajal. Artinya, ajal tidak memandang usia atau tua dan muda.
Tanda Seorang Mengalami Sakaratul Maut
Lantas, bagaimanakah tanda menjelang sakaratul maut datang? Ustaz Abdul Somad (UAS) dalam salah satu tausiyahnya mengatakan salah satu tanda menjelang Sakaratul Maut, orang itu akan merasakan haus dan panas berlebih.
"Menjelang Sakaratul maut itu haus, panas. Maka datanglah setan membawa air dan berkata 'kau sebut namaku nanti aku berikan airnya, mau?" ungkap UAS dilansir dari Channel YouTube Taman Surga Net yang diunggah 10 Oktober 2018.
Saat Sakaratul maut, setan datang mencoba menggoda iman orang tersebut. Salah satunya dengan membawa air untuk manusia yang tengah dalam keadaan Sakaratul maut tadi.
Lebih lanjut, saat Sakaratul maut juga akan datang Malaikat menghampiri orang tersebut. Rasulullah pernah bersabda: "Sesungguhnya seorang mukmin jika akan meninggal dunia dan menghadapi akhirat (akan mati), turun padanya Malaikat yang putih-putih wajahnya bagaikan matahari, membawa kain kafan dari surga, maka duduk di depannya sejauh pandangan mata mengelilinginya, kemudian datang Malaikat maut dan duduk di dekat kepalanya dan memanggil: "Wahai ruh yang tenang baik, keluarlah menuju pengampunan Allah dan ridho-Nya."
Sedangkan, untuk orang kafir sendiri akan merasakan sakit yang luar biasa ketika dalam keadaan sakaratul maut. Nabi pernah bersabda: "Adapun hamba yang kafir, jika akan meninggal dunia dan menghadapi akhirat, maka datanglah kepadanya Malaikat yang mukanya hitam dengan pakaian hitam. Lalu duduk di mukanya sepanjang pandangan mata, kemudian datang Malaikat maut dan duduk di samping kepalanya lalu berkata: "Hai roh yang jahat, keluarlah menuju murka Allah."
Kalau seseorang imannya kuat, maka setan tidak akan mampu menggodanya. Setan akan menggoda manusia selama ruh masih ada dalam jasad. Makanya kita diminta untuk selalu berdzikir setiap waktu.