Kisah Heraklius Mewarisi Pusaka Nabi Danial Berisi Gambar Nabi Adam Sampai Nabi Muhammad SAW
Rabu, 14 September 2022 - 18:20 WIB
Kemudian raja menanyai mereka tentang tujuan utusan tersebut. Maka berceritalah mereka apa adanya. Setelah itu raja bertanya, "Bagaimanakah sholat dan puasa kalian?"
Hisyam dan rekannya pun menceritakan tentang sholat dan puasa kepada raja. Lalu raja berkata. "Bangkitlah kalian..."
Kemudian raja memerintahkan agar menyediakan rumah yang baik dan tempat peristirahatan yang cukup buat para utusan Nabi. Mereka pun tinggal di sana selama tiga hari.
Rumah-Rumah Kecil
Pada suatu malam raja mengirimkan kurirnya kepada utusan khalifah, meminta mereka menemui raja. Raja meminta agar mereka mengulangi ucapan mereka, maka mereka pun mengulanginya.
Sesudah itu raja memerintahkan agar dibawakan sesuatu yang berbentuk seperti kota yang cukup besar, terbuat dari emas. Di dalamnya terdapat rumah-rumah kecil yang masing-masingnya berpintu. Raja membuka sebuah rumah dan membuka kuncinya, lalu mengeluarkan (dari dalamnya) selembar kain sutera hitam.
Ketika Hisyam dan rekannya membeberkan kain sutera itu, tiba-tiba padanya terdapat gambar merah, dan pada gambar yang merah itu terdapat gambar seorang lelaki yang bermata besar lagi berleher panjang.
Lelaki itu tidak berjanggut. Pada rambutnya terdapat dua kepangan rambut yang sangat indah. Lalu raja berkata, "Tahukah kalian gambar siapakah ini?"
"Tidak," jawab kedua utusan.
"Ini adalah gambar Adam as," ujar raja. Ternyata Nabi Adam adalah orang yang sangat lebat rambutnya. Kemudian raja membuka rumah yang lain, lalu mengeluarkan kain sutera berwarna hitam darinya. Tiba-tiba di dalamnya terdapat gambar orang yang berkulit putih, memiliki rambut yang keriting, kedua matanya merah, berkepala besar, dan sangat bagus janggutnya.
Lalu raja bertanya, "Tahukah kalian siapakah orang ini?" Keduanya menjawab "Tidak."
Raja berkata, "Dia adalah Nuh as"
Kemudian ia membuka pintu yang lain dan mengeluarkan kain sutera hitam lainnya, tiba-tiba di dalamnya terdapat gambar seorang kelaki yang sangat putih, kedua matanya sangat indah, keningnya lebar, dan pipinya panjang (lonjong), sedangkan janggutnya berwarna pulih, seakan-akan gambar lelaki itu tersenyum.
Lalu raja bertanya, "Tahukan kalian, siapakah orang ini?"
Lagi-lagi kedua utusan menjawab, tidak tahu. Raja berkata, "Orang ini adalah Ibrahim as'.
Lalu raja membuka pintu yang lain (dan mengeluarkan kain sutera hitam) tiba-tiba padanya terdapat gambar orang yang putih, dan tiba-tiba dia adalah Rasulullah SAW.
Raja bertanya, "Tahukah kalian siapakah orang ini?"
"Ya. Orang ini adalah Muhammad, utusan Allah SWT," jawab kedua utusan itu.
Kedua utusan khalifah itu menangis, dan raja bangkit berdiri sejenak, kemudian duduk lagi, lalu bertanya, "Demi Allah, benarkah gambar ini adalah dia (Nabi SAW)?"
Hisyam dan rekannya pun menceritakan tentang sholat dan puasa kepada raja. Lalu raja berkata. "Bangkitlah kalian..."
Kemudian raja memerintahkan agar menyediakan rumah yang baik dan tempat peristirahatan yang cukup buat para utusan Nabi. Mereka pun tinggal di sana selama tiga hari.
Rumah-Rumah Kecil
Pada suatu malam raja mengirimkan kurirnya kepada utusan khalifah, meminta mereka menemui raja. Raja meminta agar mereka mengulangi ucapan mereka, maka mereka pun mengulanginya.
Sesudah itu raja memerintahkan agar dibawakan sesuatu yang berbentuk seperti kota yang cukup besar, terbuat dari emas. Di dalamnya terdapat rumah-rumah kecil yang masing-masingnya berpintu. Raja membuka sebuah rumah dan membuka kuncinya, lalu mengeluarkan (dari dalamnya) selembar kain sutera hitam.
Ketika Hisyam dan rekannya membeberkan kain sutera itu, tiba-tiba padanya terdapat gambar merah, dan pada gambar yang merah itu terdapat gambar seorang lelaki yang bermata besar lagi berleher panjang.
Lelaki itu tidak berjanggut. Pada rambutnya terdapat dua kepangan rambut yang sangat indah. Lalu raja berkata, "Tahukah kalian gambar siapakah ini?"
"Tidak," jawab kedua utusan.
"Ini adalah gambar Adam as," ujar raja. Ternyata Nabi Adam adalah orang yang sangat lebat rambutnya. Kemudian raja membuka rumah yang lain, lalu mengeluarkan kain sutera berwarna hitam darinya. Tiba-tiba di dalamnya terdapat gambar orang yang berkulit putih, memiliki rambut yang keriting, kedua matanya merah, berkepala besar, dan sangat bagus janggutnya.
Lalu raja bertanya, "Tahukah kalian siapakah orang ini?" Keduanya menjawab "Tidak."
Raja berkata, "Dia adalah Nuh as"
Kemudian ia membuka pintu yang lain dan mengeluarkan kain sutera hitam lainnya, tiba-tiba di dalamnya terdapat gambar seorang kelaki yang sangat putih, kedua matanya sangat indah, keningnya lebar, dan pipinya panjang (lonjong), sedangkan janggutnya berwarna pulih, seakan-akan gambar lelaki itu tersenyum.
Lalu raja bertanya, "Tahukan kalian, siapakah orang ini?"
Lagi-lagi kedua utusan menjawab, tidak tahu. Raja berkata, "Orang ini adalah Ibrahim as'.
Lalu raja membuka pintu yang lain (dan mengeluarkan kain sutera hitam) tiba-tiba padanya terdapat gambar orang yang putih, dan tiba-tiba dia adalah Rasulullah SAW.
Raja bertanya, "Tahukah kalian siapakah orang ini?"
"Ya. Orang ini adalah Muhammad, utusan Allah SWT," jawab kedua utusan itu.
Kedua utusan khalifah itu menangis, dan raja bangkit berdiri sejenak, kemudian duduk lagi, lalu bertanya, "Demi Allah, benarkah gambar ini adalah dia (Nabi SAW)?"