Jumlah Marga Keturunan Nabi Muhammad SAW Berikut Nama-namanya

Jum'at, 30 September 2022 - 05:10 WIB
Jumlah marga keturunan Nabi Muhammad shollallohu alaihi wasallam tersebar di berbagai negara yang jumlahnya mencapai 114 marga. Munculnya marga Habaib ini bermula dari Hadhramaut Yaman yang kemudian berkembang ke berbagai negara. Foto/Istimewa
Jumlah marga keturunan Nabi Muhammad shollallohu 'alaihi wasallam ada sekitar 114 marga tersebar di berbagai negara di dunia. Di Indonesia, terdapat 68 marga yang disandang oleh para Habib/Sayyid, julukan untuk keturunan Nabi Muhammad SAW.

Menurut Rabithah Alawiyah selaku organisasi pencatat nasab keturunan Nabi Muhammad di Indonesia, tercatat 1,2 juta orang yang berhak menyandang marga tersebut. Dari 68 marga Habaib yang ada di Indonesia, paling banyak adalah Al-Attas. Rabithah Alawiyah mencatat ada sekitar 2.471 Habaib bermarga Al-Attas di wilayah Jabodetabek.

Beberapa marga yang cukup populer, Al-Attas sekitar 24%. Kemudian Al-Haddad dan Assegaf 15%. Alaydrus 13%, Al-Habsyi 11%. Selanjutnya Bin Shahab 7%, Al-Kaff 5%. Kemudian Al-Jufri sebanyak 4%, Bin Yahya dan Syaikh Abu Bakar bin Salim (BSA) sebanyak 3%.

Nama Umum Gelar Keturunan Nabi Muhammad

Sayyid Idrus Alwi Al-Masyhur dalam bukunya "Sejarah, Silsilah dan Gelar Keturunan Nabi Muhammad SAW di Indonesia, Singapura, Malaysia, Timur Tengah, India dan Afrika" menjelaskan bahwa keturunan Nabi Muhammad SAW mempunyai beberapa panggilan khusus. Di setiap negara dan daerah biasanya berbeda-beda dalam penyebutannya.



1. Syarif (biasanya ditujukan untuk keturunan Sayyidina Hasan cucu Rasulullah SAW, contohnya Syarif-Syarif di Mekkah). Pemakaian gelar Syarif di Mekkah kemudian juga dipakai para keturunan Sayyidina Husein yang menjadi Sultan di Nusantara seperti Sultan Syarif Abdurrahman Al-Qadri Pontianak)

2. Sayyid (juga digunakan untuk keturunan Sayyidina Hasan dan Sayyidina Husain)

3. Habib, jamaknya Habaib (gelar yang banyak digunakan di Indonesia dan Asia Tenggara)

4. Syed (digunakan di Malaysia)

5. Wan (dulu sering digunakan di Jakarta. Juga banyak ditemukan di wilayah Melayu Nusantara (seperti Kelantan, Patani)

6. Tuanku (digunakan di Sabah dan Sarawak)

7. Sidi (digunakan di Pariaman Sumatera Barat)

8. Yek (digunakan di Jawa Tengah dan Jawa Timur).

114 Marga Keturunan Nabi Muhammad SAW



Munculnya marga Habaib bermula dari Hijrahnya Imam Ahmad bin Isa (wafat tahun 345 H) dari Basrah ke Hadhramuat Yaman. Imam Ahmad bin Isa atau Imam Al-Muhajir ini merupakan generasi ke-8 keturunan Ali bin Abi Thalib dan Fatimah Az-Zahra, putri Rasulullah SAW.

Cucu Imam Ahmad yang bernama 'Alawi merupakan orang pertama dilahirkan di Hadhramaut Yaman. Oleh karena itu, anak-cucu 'Alawi digelari dengan Ba 'Alawi yang bermakna Bani Alawiyin (keturunan Alawi). Bani Alawiyyin ini menandai kumpulan keluarga besar dari cabang-cabang keluarga keturunan Nabi Muhammad SAW. Munculnya marga Habaib ini terbagi dalam dua fase besar, yaitu:

1. Fase Awal

1. As-Sajjad (yang banyak sujud)
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
cover top ayah
قُلۡ هُوَ الَّذِىۡۤ اَنۡشَاَكُمۡ وَجَعَلَ لَـكُمُ السَّمۡعَ وَالۡاَبۡصَارَ وَ الۡاَفۡـــِٕدَةَ ‌ ؕ قَلِيۡلًا مَّا تَشۡكُرُوۡنَ
Katakanlah, Dialah yang menciptakan kamu dan menjadikan pendengaran, penglihatan dan hati nurani bagi kamu. Tetapi sedikit sekali kamu bersyukur.

(QS. Al-Mulk Ayat 23)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More