Berikut Ini yang Dikhawatirkan Rasulullah terhadap Umatnya

Minggu, 05 Juli 2020 - 05:00 WIB
Rasulullah SAW bersabda:

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: « إِنَّ الشَّيْطَانَ يَأْتِي أَحَدَكُمْ فَيَقُولُ: مَنْ خَلَقَ السَّمَاءَ فَيَقُولُ: اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ فَيَقُولُ: مَنْ خَلَقَ الْأَرْضَ فَيَقُولُ: اللَّهُ، فَيَقُولُ: مَنْ خَلَقَ اللَّهَ. فَإِذَا أَحَسَّ أَحَدُكُمْ بِشَيْءٍ مِنْ هَذَا فَلْيَقُلْ آمَنْتُ بِاللَّهِ وَبِرُسُلِهِ » [أخرجه ابن أبي عاصم]

"Sesungguhnya setan mendatangi salah seorang di antara kalian sambil berkata, "Siapa yang menciptakan langit? Dijawab, "Allah". Lantas setan bertanya lagi, "Lalu siapa yang menciptakan bumi?. Dijawab, "Allah". Setan bertanya lagi, "Siapa yang menciptakan Allah?. Maka jika kalian merasakan hal tersebut hendaknya mengucapkan, "Saya beriman kepada Allah dan rasul-Nya".

Dalam sebuah riwayat disebutkan, bahwa Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: « فَإِذَا وَجَدَ أَحَدُكُمْ ذَلك فَلْيَقُلْ آمَنْتُ بِاللَّهِ وَبِرُسُلِهِ » [أخرجه ابن أبي عاصم]

"Apabila salah seorang dari kalian mendapati hal seperti itu maka katakanlah, "Saya beriman kepada Allah dan rasul -Nya".



Dalam riwayat yang lain, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: « فَإِذَا بلَغَ من ذَلِكَ لِيَسْتَعِذ بالله ولْيَنتَه » [أخرجه مسلم]

"Apabila sampai pada hal tersebut hendaknya berlindung kepada Allah dan menghentikannya".

Di sebuah riwayat lagi Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: « فَمَن وَجَدَ من ذَلِكَ شَيئًا - فَلْيَقُلْ: آمَنْتُ بِاللَّهِ » [أخرجه مسلم]

"Barangsiapa yang mendapatkan hal itu hendaknya mengatakan, "Saya beriman kepada Allah".



Dalam riwayat lain, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: « فإذا قالوا ذلك فقولوا (( الله أحد الله الصمد لم يلد ولم يولد ولم يكن له كفوا أحد )) ثم ليتفل عن يساره ثلاثا وليستعذ بالله من الشيطان » [أخرجه أبو داود]

"Jika setan membisiki seperti itu, maka katakanlah, "Allahu Ahad, Allahus Shamad, Lam yalid walam yulad, walam yakun lahu kufuwan ahad". Kemudian meludah ke arah kirinya, dan meminta perlindungan (isti’adzah, pent.) kepada Allah dari setan".

Masuk dalam kategori ini pula yaitu perasaan was-was dengan urusan Rabb. Adapun bimbingan yang diberikan oleh Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hal itu, bahwasanya hal tersebut masih dalam kemurnian iman selama tidak melebihi batas dan tidak sampai mengatakannya.



Sebagaimana termaktub dalam beberapa hadis berikut ini:
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
cover top ayah
وَ ذَا النُّوۡنِ اِذْ ذَّهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ اَنۡ لَّنۡ نَّـقۡدِرَ عَلَيۡهِ فَنَادٰى فِى الظُّلُمٰتِ اَنۡ لَّاۤ اِلٰهَ اِلَّاۤ اَنۡتَ سُبۡحٰنَكَ ‌ۖ اِنِّىۡ كُنۡتُ مِنَ الظّٰلِمِيۡنَ‌
Dan ingatlah kisah Zun Nun (Yunus), ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, maka dia berdoa dalam keadaan yang sangat gelap, Tidak ada tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zhalim.

(QS. Al-Anbiya Ayat 87)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More