Setiap Insan Akan Mendatangi Surga atau Neraka Melalui Jembatan yang Tajam
Jum'at, 21 Oktober 2022 - 14:56 WIB
Di akhirat kelak, akan banyak sekali peristiwa yang sangat menakjubkan sekaligus menakutkan. Di antara peristiwa yang akan menakjubkan sekaligus menakutkan itu adalah peristiwa melewati shirath (jembatan) yang terbentang di atas neraka menuju ke surga .
Shirath secara etimologi bermakna jalan lurus yang terang. Adapun menurut istilah, yaitu jembatan terbentang di atas neraka Jahanam yang akan dilewati oleh manusia ketika menuju Surga.
Tatkala manusia digiring dari mahsyar (tempat berkumpul) menuju surga atau neraka akan melalui shirath. Para ulama menyebutkan bahwa shirath tersebut lebih halus daripada rambut, lebih tajam dari pada pedang, dan lebih panas daripada bara api, licin dan menggelincirkan.
Di antara ulama berhujjah dengan firman Allah SAW:
وَإِنْ مِنْكُمْ إِلَّا وَارِدُهَا كَانَ عَلَى رَبِّكَ حَتْمًا مَقْضِيًّا
Dan tidak ada seorang pun dari kalian, melainkan akan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Rabbmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan ( QS Maryam/19 :71).
Diriwayatkan dari kalangan para Sahabat, di antaranya Ibnu Abbas ra, Ibnu Mas’ud dan Ka’ab bin Ahbar bahwa yang dimaksud dengan mendatangi neraka dalam ayat tersebut adalah melewati shirath.
Al-Qur'an juga menginformasikan tentang shirath.
مِن دُونِ ٱللَّهِ فَٱهْدُوهُمْ إِلَىٰ صِرَٰطِ ٱلْجَحِيمِ
Antarlah mereka (hai malaikat) menuju Shirath Al-Jahim. ( QS Al-Shaffat [37] : 23).
Dalam konteks pembicaraan tentang hari akhirat, Allah berfirman:
وَلَوْ نَشَآءُ لَطَمَسْنَا عَلَىٰٓ أَعْيُنِهِمْ فَٱسْتَبَقُوا۟ ٱلصِّرَٰطَ فَأَنَّىٰ يُبْصِرُونَ
Dan jikalau Kami menghendaki pastilah Kami hapuskan penglihatan mata mereka; lalu mereka berlomba-lomba (mencari) jalan. Maka betapakah mereka dapat melihat(nya)? ( QS Yasin [36] : 66)
Di sisi lain Allah menegaskan pula bahwa:
وَاِنۡ مِّنْکُمْ اِلَّا وَارِدُهَا ؕ كَانَ عَلٰى رَبِّكَ حَتۡمًا مَّقۡضِيًّا ثُمَّ نُـنَجِّى الَّذِيۡنَ اتَّقَوْا وَّنَذَرُ الظّٰلِمِيۡنَ فِيۡهَا جِثِيًّا
Dan tidak ada seorang pun di antara kamu yang tidak mendatanginya (neraka). Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu ketentuan yang sudah ditetapkan. Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zhalim di dalam (neraka) dalam keadaan berlutut. (QS Maryam [19]: 71-72).
Segala Tingkatan
Shirath secara etimologi bermakna jalan lurus yang terang. Adapun menurut istilah, yaitu jembatan terbentang di atas neraka Jahanam yang akan dilewati oleh manusia ketika menuju Surga.
Tatkala manusia digiring dari mahsyar (tempat berkumpul) menuju surga atau neraka akan melalui shirath. Para ulama menyebutkan bahwa shirath tersebut lebih halus daripada rambut, lebih tajam dari pada pedang, dan lebih panas daripada bara api, licin dan menggelincirkan.
Di antara ulama berhujjah dengan firman Allah SAW:
وَإِنْ مِنْكُمْ إِلَّا وَارِدُهَا كَانَ عَلَى رَبِّكَ حَتْمًا مَقْضِيًّا
Dan tidak ada seorang pun dari kalian, melainkan akan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Rabbmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan ( QS Maryam/19 :71).
Diriwayatkan dari kalangan para Sahabat, di antaranya Ibnu Abbas ra, Ibnu Mas’ud dan Ka’ab bin Ahbar bahwa yang dimaksud dengan mendatangi neraka dalam ayat tersebut adalah melewati shirath.
Al-Qur'an juga menginformasikan tentang shirath.
مِن دُونِ ٱللَّهِ فَٱهْدُوهُمْ إِلَىٰ صِرَٰطِ ٱلْجَحِيمِ
Antarlah mereka (hai malaikat) menuju Shirath Al-Jahim. ( QS Al-Shaffat [37] : 23).
Dalam konteks pembicaraan tentang hari akhirat, Allah berfirman:
وَلَوْ نَشَآءُ لَطَمَسْنَا عَلَىٰٓ أَعْيُنِهِمْ فَٱسْتَبَقُوا۟ ٱلصِّرَٰطَ فَأَنَّىٰ يُبْصِرُونَ
Dan jikalau Kami menghendaki pastilah Kami hapuskan penglihatan mata mereka; lalu mereka berlomba-lomba (mencari) jalan. Maka betapakah mereka dapat melihat(nya)? ( QS Yasin [36] : 66)
Di sisi lain Allah menegaskan pula bahwa:
وَاِنۡ مِّنْکُمْ اِلَّا وَارِدُهَا ؕ كَانَ عَلٰى رَبِّكَ حَتۡمًا مَّقۡضِيًّا ثُمَّ نُـنَجِّى الَّذِيۡنَ اتَّقَوْا وَّنَذَرُ الظّٰلِمِيۡنَ فِيۡهَا جِثِيًّا
Dan tidak ada seorang pun di antara kamu yang tidak mendatanginya (neraka). Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu ketentuan yang sudah ditetapkan. Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zhalim di dalam (neraka) dalam keadaan berlutut. (QS Maryam [19]: 71-72).
Baca Juga
Segala Tingkatan