Kumpulan Makhluk Mengerikan yang Keluar ketika Hari Kiamat Tiba
Selasa, 25 Oktober 2022 - 05:15 WIB
Kumpulan makhluk mengerikan yang keluar ketika hari kiamat tiba antara lain adalah sejenis binatang melata. Binatang ini keluar dari bumi. Makhluk tersebut termasuk makhluk metafisik yang tidak diketahui penjelasannya kecuali dalam nas-nas yang sahih.
Makhluk mengerikan ini keluar dari bumi ketika matahari terbit dari ufuk barat yang berarti sudah dekatnya hari kiamat.
Allah SWT berfirman:
وَإِذَا وَقَعَ الْقَوْلُ عَلَيْهِمْ أَخْرَجْنَا لَهُمْ دَابَّةً مِنَ الْأَرْضِ تُكَلِّمُهُمْ أَنَّ النَّاسَ كَانُوا بِآيَاتِنَا لَا يُوقِنُونَ
"Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami." ( QS An-Naml : 82)
Ibnu Katsir dalam menafsirkan ayat ini menjelaskan binatang ini kelak akan muncul di akhir zaman di saat manusia telah rusak dan mereka meninggalkan perintah-perintah Allah serta mengubah agama yang hak.
Allah mengeluarkan bagi mereka binatang melata dari bumi, yang menurut suatu pendapat menyebutkan dari Mekkah. Ibnu Abbas , Al-Hasan, dan Qatadah telah meriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib ra , bahwa binatang itu dapat berbicara dan berucap kepada mereka dengan sebenar-benarnya.
Ata Al-Khurrasani mengatakan bahwa binatang itu berbicara kepada manusia seraya mengatakan, "Sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami."
Ibnu Abbas dalam riwayat lain menyebutkan bahwa binatang itu melukai mereka. Binatang itu mengatakan, "Janganlah kamu melakukan anu dan anu."
Muncul 3 Kali
Banyak hadis dan asar yang menyebutkan tentang munculnya binatang ini. Ibnu Katsir menyebut sejumlah hadis tersebut. Rasulullah SAW menceritakan perihal binatang itu. Beliau bersabda:
Binatang itu muncul tiga kali. Pertama kali muncul ialah di daerah pedalaman, dan kisah kemunculannya tidak sampai kepada penduduk kota (yakni Mekkah). Lalu ia bersembunyi dalam masa yang cukup lama.
Kemudian ia muncul lagi di lain waktu di daerah yang tidak terlalu dalam sehingga beritanya tersiar di kalangan semua penduduk daerah pedalaman dan sampai pula kepada penduduk kota, yakni Mekkah.
Kemudian Rasulullah SAW bersabda: Ketika manusia sedang berada di masjid yang paling besar kesuciannya dan paling dimuliakan oleh Allah —yaitu Masjidil Haram— dalam keadaan tenang, tiba-tiba muncullah binatang itu di antara rukun (Yamani) dan Maqam Ibrahim seraya mengeluarkan suara lenguhan dan mengibaskan kepalanya menepiskan debu yang ada di kepalanya.
Orang-orang pun bubar meninggalkannya menuju ke berbagai arah, sendiri-sendiri dan berbondong-bondong. Dan yang tinggal hanyalah segolongan kaum mukmin, mereka merasa yakin bahwa diri mereka tidak berdaya terhadap kekuasaan Allah.
Maka binatang itu mulai mengecap mereka sehingga bersinarlah wajah mereka, dan menjadikan wajah mereka seakan-akan bintang yang bercahaya.
Lalu hewan itu pergi mengembara ke seantero dunia, tiada seorang pun yang dapat mengejarnya dan tiada seorang pun yang melarikan diri selamat darinya. Sehingga ada seseorang yang melindungi dirinya dari (kejaran) binatang itu dengan (berpura-pura) sholat.
Lalu binatang itu datang dari arah belakang dan berkata, "Hai Fulan, sekarang engkau baru mau sholat.” Maka lelaki itu menghadap ke arahnya, dan dia mengecapnya di wajahnya (dengan cap kafir), lalu ia pergi sedangkan lelaki itu kembali bergaul dengan orang-orang banyak bermuamalah dengan mereka dalam harta.
Makhluk mengerikan ini keluar dari bumi ketika matahari terbit dari ufuk barat yang berarti sudah dekatnya hari kiamat.
Allah SWT berfirman:
وَإِذَا وَقَعَ الْقَوْلُ عَلَيْهِمْ أَخْرَجْنَا لَهُمْ دَابَّةً مِنَ الْأَرْضِ تُكَلِّمُهُمْ أَنَّ النَّاسَ كَانُوا بِآيَاتِنَا لَا يُوقِنُونَ
"Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami." ( QS An-Naml : 82)
Ibnu Katsir dalam menafsirkan ayat ini menjelaskan binatang ini kelak akan muncul di akhir zaman di saat manusia telah rusak dan mereka meninggalkan perintah-perintah Allah serta mengubah agama yang hak.
Allah mengeluarkan bagi mereka binatang melata dari bumi, yang menurut suatu pendapat menyebutkan dari Mekkah. Ibnu Abbas , Al-Hasan, dan Qatadah telah meriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib ra , bahwa binatang itu dapat berbicara dan berucap kepada mereka dengan sebenar-benarnya.
Ata Al-Khurrasani mengatakan bahwa binatang itu berbicara kepada manusia seraya mengatakan, "Sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami."
Ibnu Abbas dalam riwayat lain menyebutkan bahwa binatang itu melukai mereka. Binatang itu mengatakan, "Janganlah kamu melakukan anu dan anu."
Muncul 3 Kali
Banyak hadis dan asar yang menyebutkan tentang munculnya binatang ini. Ibnu Katsir menyebut sejumlah hadis tersebut. Rasulullah SAW menceritakan perihal binatang itu. Beliau bersabda:
Binatang itu muncul tiga kali. Pertama kali muncul ialah di daerah pedalaman, dan kisah kemunculannya tidak sampai kepada penduduk kota (yakni Mekkah). Lalu ia bersembunyi dalam masa yang cukup lama.
Kemudian ia muncul lagi di lain waktu di daerah yang tidak terlalu dalam sehingga beritanya tersiar di kalangan semua penduduk daerah pedalaman dan sampai pula kepada penduduk kota, yakni Mekkah.
Kemudian Rasulullah SAW bersabda: Ketika manusia sedang berada di masjid yang paling besar kesuciannya dan paling dimuliakan oleh Allah —yaitu Masjidil Haram— dalam keadaan tenang, tiba-tiba muncullah binatang itu di antara rukun (Yamani) dan Maqam Ibrahim seraya mengeluarkan suara lenguhan dan mengibaskan kepalanya menepiskan debu yang ada di kepalanya.
Orang-orang pun bubar meninggalkannya menuju ke berbagai arah, sendiri-sendiri dan berbondong-bondong. Dan yang tinggal hanyalah segolongan kaum mukmin, mereka merasa yakin bahwa diri mereka tidak berdaya terhadap kekuasaan Allah.
Maka binatang itu mulai mengecap mereka sehingga bersinarlah wajah mereka, dan menjadikan wajah mereka seakan-akan bintang yang bercahaya.
Lalu hewan itu pergi mengembara ke seantero dunia, tiada seorang pun yang dapat mengejarnya dan tiada seorang pun yang melarikan diri selamat darinya. Sehingga ada seseorang yang melindungi dirinya dari (kejaran) binatang itu dengan (berpura-pura) sholat.
Lalu binatang itu datang dari arah belakang dan berkata, "Hai Fulan, sekarang engkau baru mau sholat.” Maka lelaki itu menghadap ke arahnya, dan dia mengecapnya di wajahnya (dengan cap kafir), lalu ia pergi sedangkan lelaki itu kembali bergaul dengan orang-orang banyak bermuamalah dengan mereka dalam harta.