Kisah Kematian Dajjal yang Dibunuh Nabi Isa
Jum'at, 28 Oktober 2022 - 10:07 WIB
Ibnu Katsir menambahkan inilah yang paling masyhur tentang tempat turunnya Nabi Isa, yaitu di atas menara putih bagian timur kota Damaskus.
"Saya telah melihat pada sebagian kitab sesungguhnya dia akan turun di menara putih sebelah timur masjid jami Damaskus," ujar Ibnu Katsir.
Barangkali inilah pendapat yang lebih terpelihara, kata Ibnu Katsir, karena di Damaskus tidak dikenal ada sebuah menara di bagian timur selain menara yang ada di sisi masjid jami al-Umawi di Damaskus di sebelah timurnya.
"Inilah yang lebih tepat lagi cocok, karena dia akan turun ketika sholat didirikan, lalu pemimpin kaum muslimin akan berkata kepadanya, 'Wahai Ruuhullaah! Majulah,' lalu dia berkata, 'Engkau yang maju, karena sesungguhnya iqamah dikumandangkan untukmu.'
Ibnu Katsir mengatakan bahwa pada zamannya, yaitu pada tahun 741 H, kaum muslimin membarui menara dengan menggunakan batu putih.
Pada saat itu pembangunannya diambil dari harta kaum Nasrani yang telah membakar menara tersebut yang berada di tempat mereka. Barangkali ini merupakan salah satu tanda kenabian yang tampak, di mana Allah menakdirkan pembangunan menara ini dari harta orang-orang Nasrani agar Nabi Isa bin Maryam turun pada menara tersebut, untuk membunuh babi, menghancurkan salib, tidak menerima jizyah dari mereka.
Pilihannya adalah masuk Islam atau dibunuh. "Demikian pula orang-orang kafir dari kalangan yang lainnya," ujar Ibnu Katsir dalam An-Nihaayah al-Fitan wal Malaahim.
"Saya telah melihat pada sebagian kitab sesungguhnya dia akan turun di menara putih sebelah timur masjid jami Damaskus," ujar Ibnu Katsir.
Barangkali inilah pendapat yang lebih terpelihara, kata Ibnu Katsir, karena di Damaskus tidak dikenal ada sebuah menara di bagian timur selain menara yang ada di sisi masjid jami al-Umawi di Damaskus di sebelah timurnya.
"Inilah yang lebih tepat lagi cocok, karena dia akan turun ketika sholat didirikan, lalu pemimpin kaum muslimin akan berkata kepadanya, 'Wahai Ruuhullaah! Majulah,' lalu dia berkata, 'Engkau yang maju, karena sesungguhnya iqamah dikumandangkan untukmu.'
Ibnu Katsir mengatakan bahwa pada zamannya, yaitu pada tahun 741 H, kaum muslimin membarui menara dengan menggunakan batu putih.
Pada saat itu pembangunannya diambil dari harta kaum Nasrani yang telah membakar menara tersebut yang berada di tempat mereka. Barangkali ini merupakan salah satu tanda kenabian yang tampak, di mana Allah menakdirkan pembangunan menara ini dari harta orang-orang Nasrani agar Nabi Isa bin Maryam turun pada menara tersebut, untuk membunuh babi, menghancurkan salib, tidak menerima jizyah dari mereka.
Pilihannya adalah masuk Islam atau dibunuh. "Demikian pula orang-orang kafir dari kalangan yang lainnya," ujar Ibnu Katsir dalam An-Nihaayah al-Fitan wal Malaahim.
(mhy)