Sebab-Sebab Ekstrem Keagamaan Menurut Syaikh Muhammad al-Ghazali

Kamis, 24 November 2022 - 17:13 WIB
Abu Sufyan bergembira karena disebut-sebut namanya dan membuka jalan untuk menyerahkan Mekkah tanpa pertempuran.

Kadangkala cela psikis bersembunyi di balik semangat memperjuangkan nilai-nilai dan ketegasan membela kebenaran. Contoh yang paling jelas adalah seseorang yang menyangsikan keadilan Rasulullah SAW dalam membagi harta rampasan perang. Orang tersebut berkata, "Pembagian tidak dilakukan karena Allah."

Hebatnya, Rasulullah SAW adalah pribadi muslim yang paling sabar dan bijak. Menghadapi masalah seperti itu, Nabi SAW menganggap kelemahan demikian disebabkan oleh godaan dunia karena belum kokohnya keyakinan dalam hati sebagian muslim. Sesungguhnya, terburu-buru menuduh hamba Allah yang paling mulia, Rasulullah SAW, adalah refleksi penyakit batin!

(mhy)
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
فَلَا تَحۡسَبَنَّ اللّٰهَ مُخۡلِفَ وَعۡدِهٖ رُسُلَهٗؕ اِنَّ اللّٰهَ عَزِيۡزٌ ذُوۡ انْتِقَامٍؕ (٤٧) يَوۡمَ تُبَدَّلُ الۡاَرۡضُ غَيۡرَ الۡاَرۡضِ وَالسَّمٰوٰتُ‌ وَبَرَزُوۡا لِلّٰهِ الۡوَاحِدِ الۡقَهَّارِ‏ (٤٨)
Maka karena itu jangan sekali-kali kamu mengira bahwa Allah mengingkari janji-Nya kepada rasul-rasul-Nya. Sungguh, Allah Mahaperkasa dan mempunyai pembalasan. Yaitu pada hari ketika bumi diganti dengan bumi yang lain dan demikian pula langit, dan mereka (manusia) berkumpul di Padang Mahsyar menghadap Allah Yang Maha Esa, Mahaperkasa.

(QS. Ibrahim Ayat 47-48)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More