Sejarah Perang Uhud dan Pelajaran Berharga untuk Umat Muslim

Jum'at, 16 Desember 2022 - 05:10 WIB
Penyebab kekalahan pasukan muslim pada perang ini lantaran pasukan pemanah yang ditempatkan di atas bukit meninggalkan tempatnya karena tergiur harta rampasan perang. Allah telah mengampuni mereka setelah mereka menyesali kesalahan itu. Berikut keterangan Allah dalam Al-Qur'an:

وَلَقَدۡ صَدَقَكُمُ اللّٰهُ وَعۡدَهٗۤ اِذۡ تَحُسُّوۡنَهُمۡ بِاِذۡنِهٖ‌ۚ حَتّٰۤی اِذَا فَشِلۡتُمۡ وَتَـنَازَعۡتُمۡ فِى الۡاَمۡرِ وَعَصَيۡتُمۡ مِّنۡۢ بَعۡدِ مَاۤ اَرٰٮكُمۡ مَّا تُحِبُّوۡنَ‌ؕ مِنۡكُمۡ مَّنۡ يُّرِيۡدُ الدُّنۡيَا وَمِنۡكُمۡ مَّنۡ يُّرِيۡدُ الۡاٰخِرَةَ  ‌‌‌ۚ ثُمَّ صَرَفَكُمۡ عَنۡهُمۡ لِيَبۡتَلِيَكُمۡ‌ۚ وَلَقَدۡ عَفَا عَنۡكُمۡ‌ؕ وَ اللّٰهُ ذُوۡ فَضۡلٍ عَلَى الۡمُؤۡمِنِيۡنَ

Artinya: "Dan sungguh, Allah telah memenuhi janji-Nya kepadamu, ketika kamu membunuh mereka dengan izin-Nya sampai pada saat kamu lemah dan berselisih dalam urusan itu dan mengabaikan perintah Rasul setelah Allah memperlihatkan kepadamu apa yang kamu sukai. Di antara kamu ada orang yang menghendaki dunia dan di antara kamu ada (pula) orang yang menghendaki akhirat. Kemudian Allah memalingkan kamu dari mereka untuk mengujimu, tetapi Dia benar-benar telah memaafkan kamu. Dan Allah mempunyai karunia (yang diberikan) kepada orang-orang mukmin." (QS Ali Imran ayat 152)

Sebagian pasukan muslim terutama regu pemanah kurang sabar dan tidak disiplin. Mereka lupa telah mengabaikan perintah (komando) dari Nabi Muhammad untuk tidak meninggalkan tempatnya masing-masing. Tetapi di antara mereka ada yang melanggarnya. Bahkan mereka berselisih karena menghendaki harta dunia yaitu rampasan perang. Maka saat itu musuh kembali menjadi kuat karena berhasil merebut tempat-tempat strategis yang membuat pasukan muslim menjadi lemah.

Para ahli tafsir menerangkan maksud janji Allah pada ayat ini sebagai berikut:

1. Janji Allah akan menolong kaum mukminin dalam Perang Uhud dengan mengirimkan bala bantuan sebanyak lima ribu Malaikat jika mereka bersabar dan bertakwa.

2. Janji Allah memberi kemenangan yang disampaikan oleh Nabi kepada regu pemanah selama mereka tidak meninggalkan tempatnya. Tetapi rupanya banyak yang meninggalkan tempatnya.

3. Janji Allah akan menolong setiap orang mukmin yang bersabar dan bertakwa yang banyak disebutkan dalam beberapa ayat dalam Al-Qur'an.

Dalam Surat Ali Imran, Allah juga berfirman yang artinya:

"Jika kalian (pada Perang Uhud) mendapat luka, maka sesungguhnya kaum (kafir) itu pun (pada Perang Badar) mendapat luka yang serupa. Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu Kami pergilirkan di antara manusia (agar mereka mendapat pelajaran); dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) dan supaya sebagian kalian dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim, dan agar Allah membersihkan orang-orang yang beriman (dari dosa mereka) dan membinasakan orang-orang yang kafir. Apakah kalian mengira bahwa kalian akan masuk surga, pada¬hal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad di antara kalian, dan belum nyata orang-orang yang sabar. Sesungguhnya kalian mengharapkan mati (syahid) sebelum kalian menghadapinya; (sekarang) sungguh kalian telah melihatnya dan kalian menyaksikannya." (QS Ali Imran ayat 140-143)



Wallahu A'lam
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(rhs)
Halaman :
Hadits of The Day
Dari 'Urwah bahwa Aisyah telah mengabarkan kepadanya bahwa dalam shalatnya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sering berdoa: ALLAHUMMA INNI 'AUUDZUBIKA MIN 'ADZAABIL QABRI WA A'UUDZUBIKA MIN FITNATIL MASIIHID DAJJAL WA A'UUDZUBIKA MIN FITNATIL MAHYA WAL MAMAATI, ALLAHUMMA INNI A'UUDZUBIKA MINAL MA'TSMI WAL MAGHRAMI (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, aku berlindung dari fitnah Dajjal, aku berlindung kepada-Mu dari fitnah kehidupan dan kematian, ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan dosa dan lilitan hutang). Maka seseorang bertanya kepada beliau, Alangkah seringnya anda memohon perlindungan diri dari lilitan hutang. Beliau bersabda: Sesungguhnya apabila seseorang sudah sering berhutang, maka dia akan berbicara dan berbohong, dan apabila berjanji, maka dia akan mengingkari.

(HR. Sunan Abu Dawud No. 746)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More