Kisah Anggota Nation of Islam Johnny Lee X Mencari Tuhan

Selasa, 20 Desember 2022 - 05:15 WIB
Pertemuan itu berjalan lancar. Saya berdiri tepat di hadapan Malcolm. Persis sebelum pertemuan berakhir, seseorang bertanya tentang terbunuhnya Presiden. Malcolm berkata, "Itu seperti seekor ayam yang kembali ke kandang untuk mengeram. Hal itu tidak pernah membuat saya bersedih; bahkan selalu membuat saya gembira." Dan itulah akhir dari pertemuan tersebut.



Malam harinya radio memberitakan bahwa Menteri menyingkirkan Malcolm karena pernyataan itu. Dia dikucilkan selama sembilan puluh hari. Bukannya menjalani masa pengasingannya selama sembilan puluh hari dan menjadi dingin serta menjauh dari pusat perhatian, Malcolm justru diketahui pergi ke Florida dan tampil di seluruh stasiun televisi. Jadi dia dikucilkan untuk jangka waktu yang tidak terbatas dan kemudian memulai usahanya sendiri.

Saya datang ke masjid setelah dia dikucilkan. Keadaan di situ sedang kacau.

Saya bertanya, "Apa yang terjadi?"

Mereka berkata, "Kami akan mengikuti Malcolm. Engkau sendiri bagaimana?"

Saya berkata, "Terlalu banyak masalah di sini. Saya tidak akan pergi sebelum semua persoalan terselesaikan."

Saya tahu bahwa Yang Mulia Elijah Muhammad adalah pengarang ajaran ini. Saya tidak dapat pergi begitu saja dan mengikutinya, walaupun saya mencintainya.

Ketika Malcolm ditembak mereka mengutus saya pergi untuk suatu urusan. Tepat ketika saya sampai di sekretariat 116th Street, Edward X berlari keluar dan berkata, "Ayo kita pergi ke Audubon. Malcolm baru saja dibunuh!"

Saya kaget, "Apa!" '



Kami masuk ke dalam mobil. Kami lihat banyak orang masih berkeliaran di situ. Kami mengitari daerah itu dan kemudian kembali ke 116th Street.

Saya sangat terkejut. Saya benar-benar tidak dapat mempercayai hal itu akan terjadi. Saya masih sedih ketika memikirkan hal itu. Kami semua mencintainya. Saya dapat mengingat ucapan Malcolm kata demi kata. Saya masih memiliki catatan tentang hal-hal yang diajarkannya.

Ketika Malcolm baru terbunuh, mereka melihat enam truk orang Muslim menuju ke Chicago. Mereka menemui Elijah Muhammad. Penjualan koran-koran melonjak tinggi. Hanya itulah yang Anda dengar lewat berita.

Saya sangat ingin menghadiri pemakaman Malcolm. Tetapi saya tidak ingin terlibat dalam hubungan yang buruk dengan Nation.

Saya melihat banyak rekan yang dulunya sama-lama di Nation. Mereka telah menyimpang jauh. Setelah 1975 saya mulai menyimpang sedikit. Saya mulai merokok sedikit. Saya tidak pernah lagi makan babi. Tetapi sesekali saya minum sedikit untuk ramah-tamah. Tetapi kemudian ketika saya mendengar menteri (Louis Farrakhan) akan mengajar, saya berkata, "Di mana?" Saya menghentikan semua kelakuan itu.

Malcolm senantiasa meramalkan bahwa Wallace (Warith D. Mohammed) akan melakukan sebuah tindakan yang luar biasa, karena namanya diambil dari nama Master Farad. Ketika Elijah Muhammad wafat, saya pikir Farrakhan akan mengambil alih.



Mungkin akan terjadi pertumpahan darah saat itu. Banyak rekan yang hampir terbunuh karena sebagian ingin mengikuti Farrakhan, sebagian lainnya ingin mengikuti Wallace.

Saya bingung dengan cara Wallace mengajar. Dia menanggalkan seragam kami dan membubarkan FOI. Dia mulai mengajak orang kulit putih bergabung dengan Nation.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
Hadits of The Day
Dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha, dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Orang yang paling Allah benci adalah orang yang keras kepala lagi suka bermusuhan.

(HR. Muslim No. 4821)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More