Kaum Nasrani Paling Dekat dengan Islam? Begini Penjelasan Al-Qur'an dan Tinjauan Al-Kitab
Sabtu, 31 Desember 2022 - 15:06 WIB
Al-Qur'an menjelaskan tentang kaum Nasrani dalam sejumlah ayat. Salah satunya adalah dalam surat Al-Maidah ayat 82 yang menyebut bahwa mereka adalah orang-orang yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang Islam. Allah SWT berfirman:
۞ لَتَجِدَنَّ أَشَدَّ ٱلنَّاسِ عَدَٰوَةً لِّلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱلْيَهُودَ وَٱلَّذِينَ أَشْرَكُوا۟ ۖ وَلَتَجِدَنَّ أَقْرَبَهُم مَّوَدَّةً لِّلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱلَّذِينَ قَالُوٓا۟ إِنَّا نَصَٰرَىٰ ۚ ذَٰلِكَ بِأَنَّ مِنْهُمْ قِسِّيسِينَ وَرُهْبَانًا وَأَنَّهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُونَ
Latajidanna asyaddan-nāsi 'adāwatal lillażīna āmanul-yahụda wallażīna asyrakụ, wa latajidanna aqrabahum mawaddatal lillażīna āmanullażīna qālū innā naṣārā, żālika bi`anna min-hum qissīsīna wa ruhbānaw wa annahum lā yastakbirụn
"Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya kami ini orang Nasrani". Yang demikian itu disebabkan karena di antara mereka itu (orang-orang Nasrani) terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga) karena sesungguhnya mereka tidak menyombongkan diri. ( QS Al Maidah : 82)
Menurut Ibnu Katsir dalam tafsirnya, ayat ini diturunkan berkenaan dengan An-Najasyi dan teman-temannya, yaitu ketika Ja'far ibnu Abu Talib membacakan Al-Qur'an kepada mereka di negeri Habsyah (Etiopia), maka mereka menangis karena mendengarnya hingga membasahi janggut mereka. Begitu Ali ibnu Abu Talhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas .
Akan tetapi, kata Ibnu Katsir, pendapat ini masih perlu dipertimbangkan, mengingat ayat ini Madaniyah, sedangkan kisah Ja'far ibnu Abu Talib terjadi sebelum hijrah (yakni dalam masa Makkiyyah).
Sedangkan Ibnu Jarir memilih pendapat yang mengatakan bahwa ayat-ayat ini diturunkan berkenaan dengan banyak kaum yang mempunyai ciri khas dan sifat tersebut, baik mereka dari kalangan bangsa Habsyah ataupun dari bangsa lainnya.
Pada zaman Rasulullah, ada tiga golongan yang sangat keras permusuhannya terhadap Islam. Antara lain: kelompok besar Yahudi di Madinah, kaum Musyrikin yang berpusat di Mekkah dan kabilah-kabilah Arab.
Dibandingkan dengan ketiga golongan tersebut, kaum Nashara memang lebih dekat persahabatannya dengan umat Islam. Hal itu disebabkan karena umat Nasrani (waktu itu) menunjukkan sikap yang bersahabat dan penuh toleransi.
Tepat sekali jika yang paling dekat kasih sayang persahabatannya dengan umat Islam pada zaman Rasulullah waktu itu adalah dari golongan Nasrani yang beriman dengan benar.
Abu Rifqah dalam artikelnya berjudul "Keterangan dan Petunjuk Tentang Nabi Isa as di Dalam al-Qur'an dan Hadits" mengatakan hakikat Kristen itu tidak sama dengan Nashara. Disebut Nashara sebab Yesus (Isa as) berasal dari negeri asalnya Nazareth.
Menurutnya, Nashara terbagi menjadi dua:
Pertama, adalah para pengikut Nabi Isa as as (hawariyyun), yaitu golongan yang tidak mempersekutukan Allah. Mereka menjalankan ajaran Nabi Isa as yang murni, yaitu ajaran Tauhid tanpa mengenal ajaran Trinitas. Golongan ini dikenal Nasrani non Trinitas yang dekat persahabatannya dengan umat Islam. Ini sesuai dengan surat Al Maidah 82 di atas.
Mereka hanya menyembah Allah SWT sebagaimana yang diajarkan oleh Nabi Isa as sebagaimana tercantum dalam QS Az Zukhruf 63-64.
Contoh golongan ini adalah Raja Najasyi, Rahib Bahiro, rahib gurunya Salman Al Farisi dan Waraqah bin Naufal. Mereka semua mengakui kerasulan Nabi Muhammad SAW, karena mendapatkan adanya nubuat kedatangan beliau dalam Taurat dan Injil, kemudian dalam sejarah gereja mereka lebih dikenal dengan kelompok Unitarian yang dipelopori Arius.
Kemudian perhatikan cuplikan terjemah Al Qur'an di bawah:
Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani lsrail) berkatalah dia: "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama) Allah?" Para hawariyyin (sahabat-sahabat setia) menjawab: "Kamilah penolong-penolong (agama) Allah, kami beriman kepada Allah; dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berserah diri ( QS ‘Ali Imran : 52)
(Ingatlah), ketika pengikut-pengikut Isa berkata: "Hai Isa putera Maryam, sanggupkah Tuhanmu menurunkan hidangan dari langit kepada kami?"
Isa menjawab: "Bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang yang beriman."
Mereka berkata: "Kami ingin memakan hidangan itu dan supaya tenteram hati kami dan supaya kami yakin bahwa kamu telah berkata benar kepada kami, dan kami menjadi orang-orang yang menyaksikan hidangan itu."
Isa putera Maryam berdo'a: "Ya Tuhan kami turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami yaitu orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau; beri rezekilah kami, dan Engkaulah pemberi rezeki Yang Paling Utama."
Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menurunkan hidangan itu kepadamu, barangsiapa yang kafir di antaramu sesudah (turun hidangan itu), maka sesungguhnya Aku akan menyiksanya dengan siksaan yang tidak pernah Aku timpakan kepada seorangpun di antara umat manusia." (QS Al Maidah : 112-115)
Kedua, Nashara yang mempersekutukan Allah. Golongan inilah yang kemudian hari menjadi cikal bakal Kristen. Golongan ini disebut Nasrani Trinitas yang sangat benci dan memusuhi Islam, sesuai dengan firman Allah berikut:
"Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepadamu sehingga kamu mengikuti agama mereka" (QS Al Baqarah 120).
"Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka dapat mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup." ( QS Al Baqarah : 217).
"Hai Ahli Kitab, mengapa kamu mengingkari ayat-ayat Allah, padahal kamu mengetahui kebenarannya?" (QS Ali Imran 70).
Tinjauan Al Kitab
Abu Rifqah mengatakan di dalam Al Kitab ditegaskan bahwa para pengikut Isa hanya berjumlah sedikit karena para muridnya hanya 12 Orang,
Murid-murid Yesus (Isa as) antara lain Petrus, Andreas,Yakobus, Yohanes, Filipus, Thomas, Bartolomeus, Matius,Yakobus anak Alfeus, Tadeus,Simon, Yudas Iskariot diganti Matias (Mat 10:2-4, Kis 1: 15-26)
Di dalam Al Kitab pun ditegaskan bahwa Yesus (Isa as) hanya diutus untuk Israel yang sama persis dengan apa yang terdapat di dalam Al-Qur'an bahwa Isa Ibn Maryam hanya diutus untuk Umat Israel. Hal ini pulalah yang menegaskan bahwa Muslim lebih dekat persahabatannya dengan para Murid Yesus (Isa as), karena mereka hanya mengajarkan perintah Yesus (Isa as) tidak lebih, dan persahabatan Islam dan Nashara (hawariyyun) adalah kedekatan Aqidah sesuai dengan (Matius 4:10).
"Lalu pergilah Barnabas ke Tarsus untuk mencari Saulus; dan setelah bertemu dengan dia, ia membawanya ke Antiokhia. Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhia-lah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen" (Kisah Para Rasul 11: 25-26).
۞ لَتَجِدَنَّ أَشَدَّ ٱلنَّاسِ عَدَٰوَةً لِّلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱلْيَهُودَ وَٱلَّذِينَ أَشْرَكُوا۟ ۖ وَلَتَجِدَنَّ أَقْرَبَهُم مَّوَدَّةً لِّلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱلَّذِينَ قَالُوٓا۟ إِنَّا نَصَٰرَىٰ ۚ ذَٰلِكَ بِأَنَّ مِنْهُمْ قِسِّيسِينَ وَرُهْبَانًا وَأَنَّهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُونَ
Latajidanna asyaddan-nāsi 'adāwatal lillażīna āmanul-yahụda wallażīna asyrakụ, wa latajidanna aqrabahum mawaddatal lillażīna āmanullażīna qālū innā naṣārā, żālika bi`anna min-hum qissīsīna wa ruhbānaw wa annahum lā yastakbirụn
"Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya kami ini orang Nasrani". Yang demikian itu disebabkan karena di antara mereka itu (orang-orang Nasrani) terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga) karena sesungguhnya mereka tidak menyombongkan diri. ( QS Al Maidah : 82)
Menurut Ibnu Katsir dalam tafsirnya, ayat ini diturunkan berkenaan dengan An-Najasyi dan teman-temannya, yaitu ketika Ja'far ibnu Abu Talib membacakan Al-Qur'an kepada mereka di negeri Habsyah (Etiopia), maka mereka menangis karena mendengarnya hingga membasahi janggut mereka. Begitu Ali ibnu Abu Talhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas .
Akan tetapi, kata Ibnu Katsir, pendapat ini masih perlu dipertimbangkan, mengingat ayat ini Madaniyah, sedangkan kisah Ja'far ibnu Abu Talib terjadi sebelum hijrah (yakni dalam masa Makkiyyah).
Sedangkan Ibnu Jarir memilih pendapat yang mengatakan bahwa ayat-ayat ini diturunkan berkenaan dengan banyak kaum yang mempunyai ciri khas dan sifat tersebut, baik mereka dari kalangan bangsa Habsyah ataupun dari bangsa lainnya.
Pada zaman Rasulullah, ada tiga golongan yang sangat keras permusuhannya terhadap Islam. Antara lain: kelompok besar Yahudi di Madinah, kaum Musyrikin yang berpusat di Mekkah dan kabilah-kabilah Arab.
Dibandingkan dengan ketiga golongan tersebut, kaum Nashara memang lebih dekat persahabatannya dengan umat Islam. Hal itu disebabkan karena umat Nasrani (waktu itu) menunjukkan sikap yang bersahabat dan penuh toleransi.
Tepat sekali jika yang paling dekat kasih sayang persahabatannya dengan umat Islam pada zaman Rasulullah waktu itu adalah dari golongan Nasrani yang beriman dengan benar.
Abu Rifqah dalam artikelnya berjudul "Keterangan dan Petunjuk Tentang Nabi Isa as di Dalam al-Qur'an dan Hadits" mengatakan hakikat Kristen itu tidak sama dengan Nashara. Disebut Nashara sebab Yesus (Isa as) berasal dari negeri asalnya Nazareth.
Menurutnya, Nashara terbagi menjadi dua:
Pertama, adalah para pengikut Nabi Isa as as (hawariyyun), yaitu golongan yang tidak mempersekutukan Allah. Mereka menjalankan ajaran Nabi Isa as yang murni, yaitu ajaran Tauhid tanpa mengenal ajaran Trinitas. Golongan ini dikenal Nasrani non Trinitas yang dekat persahabatannya dengan umat Islam. Ini sesuai dengan surat Al Maidah 82 di atas.
Mereka hanya menyembah Allah SWT sebagaimana yang diajarkan oleh Nabi Isa as sebagaimana tercantum dalam QS Az Zukhruf 63-64.
Contoh golongan ini adalah Raja Najasyi, Rahib Bahiro, rahib gurunya Salman Al Farisi dan Waraqah bin Naufal. Mereka semua mengakui kerasulan Nabi Muhammad SAW, karena mendapatkan adanya nubuat kedatangan beliau dalam Taurat dan Injil, kemudian dalam sejarah gereja mereka lebih dikenal dengan kelompok Unitarian yang dipelopori Arius.
Kemudian perhatikan cuplikan terjemah Al Qur'an di bawah:
Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani lsrail) berkatalah dia: "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama) Allah?" Para hawariyyin (sahabat-sahabat setia) menjawab: "Kamilah penolong-penolong (agama) Allah, kami beriman kepada Allah; dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berserah diri ( QS ‘Ali Imran : 52)
(Ingatlah), ketika pengikut-pengikut Isa berkata: "Hai Isa putera Maryam, sanggupkah Tuhanmu menurunkan hidangan dari langit kepada kami?"
Isa menjawab: "Bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang yang beriman."
Mereka berkata: "Kami ingin memakan hidangan itu dan supaya tenteram hati kami dan supaya kami yakin bahwa kamu telah berkata benar kepada kami, dan kami menjadi orang-orang yang menyaksikan hidangan itu."
Isa putera Maryam berdo'a: "Ya Tuhan kami turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami yaitu orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau; beri rezekilah kami, dan Engkaulah pemberi rezeki Yang Paling Utama."
Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menurunkan hidangan itu kepadamu, barangsiapa yang kafir di antaramu sesudah (turun hidangan itu), maka sesungguhnya Aku akan menyiksanya dengan siksaan yang tidak pernah Aku timpakan kepada seorangpun di antara umat manusia." (QS Al Maidah : 112-115)
Kedua, Nashara yang mempersekutukan Allah. Golongan inilah yang kemudian hari menjadi cikal bakal Kristen. Golongan ini disebut Nasrani Trinitas yang sangat benci dan memusuhi Islam, sesuai dengan firman Allah berikut:
"Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepadamu sehingga kamu mengikuti agama mereka" (QS Al Baqarah 120).
"Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka dapat mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup." ( QS Al Baqarah : 217).
"Hai Ahli Kitab, mengapa kamu mengingkari ayat-ayat Allah, padahal kamu mengetahui kebenarannya?" (QS Ali Imran 70).
Tinjauan Al Kitab
Abu Rifqah mengatakan di dalam Al Kitab ditegaskan bahwa para pengikut Isa hanya berjumlah sedikit karena para muridnya hanya 12 Orang,
Murid-murid Yesus (Isa as) antara lain Petrus, Andreas,Yakobus, Yohanes, Filipus, Thomas, Bartolomeus, Matius,Yakobus anak Alfeus, Tadeus,Simon, Yudas Iskariot diganti Matias (Mat 10:2-4, Kis 1: 15-26)
Di dalam Al Kitab pun ditegaskan bahwa Yesus (Isa as) hanya diutus untuk Israel yang sama persis dengan apa yang terdapat di dalam Al-Qur'an bahwa Isa Ibn Maryam hanya diutus untuk Umat Israel. Hal ini pulalah yang menegaskan bahwa Muslim lebih dekat persahabatannya dengan para Murid Yesus (Isa as), karena mereka hanya mengajarkan perintah Yesus (Isa as) tidak lebih, dan persahabatan Islam dan Nashara (hawariyyun) adalah kedekatan Aqidah sesuai dengan (Matius 4:10).
"Lalu pergilah Barnabas ke Tarsus untuk mencari Saulus; dan setelah bertemu dengan dia, ia membawanya ke Antiokhia. Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhia-lah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen" (Kisah Para Rasul 11: 25-26).
(mhy)