Sosok Khalifah yang Dijuluki Serba Delapan, Berikut Kisahnya
Minggu, 15 Januari 2023 - 17:25 WIB
Dalam sejarah Islam, khalifah atau pemimpin kaum muslimin selalu berganti denga beragam gaya dan karakter kepemimpinan. Khalifah (خَليفة) dalam bahasa Arab dimaknai sebagai penerus atau perwakilan.
Khalifah juga disebut Amirul Mukminin (pemimpin orang-orang beriman). Beda dengan Sultan yang dimaknai sebagai kepala dari suatu negara Muslim. Setelah kekhalifahan Khulafaur Rasyidin (632-661 M), Islam mengalami banyak periodesasi kepemimpinan hingga kekhalifahan terakhir, Dinasti Utsmaniyah (1517-1924 M).
Dari banyak sosok khalifah Islam, ada seorang khalifah yang memiliki julukan aneh. Beliau merupakan salah satu khalifah Dinasti Abbasiyah (750-1258 M) yang dijuluki si "Serba Delapan". Siapakah beliau?
KH Ahmad Syahrin Thoriq dalam satu kajiannya menceritakan, khalifah dari Dinasti Abbasiyah itu bernama Mu'tashim Billah (معتصم بالله). Ia tercatat sebagai seorang pemimpin yang dalam sejarah pernah mengerahkan pasukan besar untuk membela kehormatan seorang muslimah yang diganggu pasukan Romawi.
Adz-Dzahabi berkata tentangnya: "Dia adalah salah satu khalifah paling agung dan karismatik. Keharuman dan besarnya jasanya tak terbantahkan seandainya ia tidak tersangkut fitnah Al-Qur'an Makhluk."
Al-Mu'tashim (794-842 M) dijuluki oleh orang-orang dengan julukan Al-Mutsammim yang artinya si "Serba Delapan". Karena begitu banyak hal yang menyangkut dirinya itu bertepatan dengan angka delapan (8).
Misalnya, ia adalah Khalifah ke-8 Abbasiyah. Ia juga anak Khalifah Harun ar-Rasyid yang ke-8. Mulai berkuasa pada 218 H selama 8 tahun, 8 bulan dan 8 hari.
Al-Mu'tashim Billah juga dilahirkan pada Tahun 178 dan hidup selama 48 tahun. Ia disengat hewan saat berada di benteng 8. Kemudian, ia telah menaklukan 8 wilayah musuh serta membunuh 8 rajanya.
Ia memiliki 8 anak laki-laki, juga 8 anak perempuan. Bahkan saat wafatnya ia masih tersangkut dengan angka delapan, yakni ia meninggal pada 8 hari terakhir bulan Syawal.
Kiyai Ahmad Syahrin yang juga pengasuh Ma'had Subuluna Bontang Kalimantan Timur mengatakan, banyak penulis yang tercampur atau keliru menyamakan beliau ini dengan khalifah terakhir dari dinasti Abbasiyah yang ada di Baghdad, Musta'shim Billah.
"Jadi ada Mu'tashim Billah (معتصم بالله) tokoh yang sedang kita bicarakan, yang terkenal dengan ketegasan dan kekuatannya. Adapun Musta'shim billah (مستعصم بالله), pada masanya terjadi serangan tentara Tartar ke wilayah kekhalifahan Islam dan beliau mati terbunuh," terang Dai yang juga lulusan Al-Azhar Mesir itu.
Referensi:
Tarikh Al-Khulafa' Hal 520
Khalifah juga disebut Amirul Mukminin (pemimpin orang-orang beriman). Beda dengan Sultan yang dimaknai sebagai kepala dari suatu negara Muslim. Setelah kekhalifahan Khulafaur Rasyidin (632-661 M), Islam mengalami banyak periodesasi kepemimpinan hingga kekhalifahan terakhir, Dinasti Utsmaniyah (1517-1924 M).
Dari banyak sosok khalifah Islam, ada seorang khalifah yang memiliki julukan aneh. Beliau merupakan salah satu khalifah Dinasti Abbasiyah (750-1258 M) yang dijuluki si "Serba Delapan". Siapakah beliau?
KH Ahmad Syahrin Thoriq dalam satu kajiannya menceritakan, khalifah dari Dinasti Abbasiyah itu bernama Mu'tashim Billah (معتصم بالله). Ia tercatat sebagai seorang pemimpin yang dalam sejarah pernah mengerahkan pasukan besar untuk membela kehormatan seorang muslimah yang diganggu pasukan Romawi.
Adz-Dzahabi berkata tentangnya: "Dia adalah salah satu khalifah paling agung dan karismatik. Keharuman dan besarnya jasanya tak terbantahkan seandainya ia tidak tersangkut fitnah Al-Qur'an Makhluk."
Al-Mu'tashim (794-842 M) dijuluki oleh orang-orang dengan julukan Al-Mutsammim yang artinya si "Serba Delapan". Karena begitu banyak hal yang menyangkut dirinya itu bertepatan dengan angka delapan (8).
Misalnya, ia adalah Khalifah ke-8 Abbasiyah. Ia juga anak Khalifah Harun ar-Rasyid yang ke-8. Mulai berkuasa pada 218 H selama 8 tahun, 8 bulan dan 8 hari.
Al-Mu'tashim Billah juga dilahirkan pada Tahun 178 dan hidup selama 48 tahun. Ia disengat hewan saat berada di benteng 8. Kemudian, ia telah menaklukan 8 wilayah musuh serta membunuh 8 rajanya.
Ia memiliki 8 anak laki-laki, juga 8 anak perempuan. Bahkan saat wafatnya ia masih tersangkut dengan angka delapan, yakni ia meninggal pada 8 hari terakhir bulan Syawal.
Kiyai Ahmad Syahrin yang juga pengasuh Ma'had Subuluna Bontang Kalimantan Timur mengatakan, banyak penulis yang tercampur atau keliru menyamakan beliau ini dengan khalifah terakhir dari dinasti Abbasiyah yang ada di Baghdad, Musta'shim Billah.
"Jadi ada Mu'tashim Billah (معتصم بالله) tokoh yang sedang kita bicarakan, yang terkenal dengan ketegasan dan kekuatannya. Adapun Musta'shim billah (مستعصم بالله), pada masanya terjadi serangan tentara Tartar ke wilayah kekhalifahan Islam dan beliau mati terbunuh," terang Dai yang juga lulusan Al-Azhar Mesir itu.
Referensi:
Tarikh Al-Khulafa' Hal 520
(rhs)