8 Marga Habib Tertua di Dunia

Selasa, 17 Januari 2023 - 10:16 WIB
2. Al A’yun (mempunyai warna hitam yang lebar pada matanya hingga terlihat indah)

3. Al Albar (karena sangat berbakti kepada ibunya dengan sebenar benarnya taat)

4. Al Battah (Lahir di Battah sebuah kota yang terletak di sebelah Barat Sahil, Afrika Timur)

5. Al Bahar (munculnya banyak keramat ketika sering berlayar di laut, juga karena ilmunya yang luas seperti luasnya laut)

6. Al Ibrahim (nisbat kepada nama leluhur)

7. Al Barakat (berharap mendapat berkah dan kebaikan dari Allah)

8. Al Barum (nama dusun di Hadramaut)

9. Al Basri (diambil dari nama kota Basrah Irak)

10. Al Babathinah ( karena mempunyai masjid Babathinah dan kebun yang subur yang bernama Babathinah)



11. Al Baiti (nisbat kepada nama desa yang berjarak 10 km dari Tarim Hadramaut)

12. Al Abiedh (sering menekuni puasa hari hari putih, yaitu puasa hari ke 13 sampai 14 bulan Qomariyah)

13. Al Babarik (berasal dari waliyullah Ahmad Babarik bin Abdurrahmanbin Muhammad bin Abdullah)

14. At-Turobi (karena sangat tawdhu dan mengumpamakan dirinya dengan tanah)

15. Al Bajahdab (karena tinggal di desa Jahadabah, Yaman)

16. Jadid (karena keluarganya yang dipimpin oleh Imam Ahmad Al Muhajir hijrah dari Basrah ke Hadramaut)

17. Al Jufri (bermakna banyak yang diantaranya: anak kecil kesayangan yang berbadan gemuk dan kekar dan setelah dewasa ia menjadi ahli dalam bidang ilmu jafar, suatu rumus yang menggunakan huruf dan angka yang ditulis di klit Jafar (anak kambing)

18. Jamalulail (selama hidupnya selalu mengisi malam malam dengan berbagai macam ibadah)

19. Al Bin Jindan (anak cucu dari Syekh Abu Bakar bin Salim)

20. Al Jannah (terkenal dengan ilmu, kemuliaan, dan ibadahnya, selain itu juga karena sering berdoa dan sangat merindukan surga)
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda:  Itu adalah shalatnya orang-orang munafik, itu adalah shalatnya orang-orang munafik, itu adalah shalatnya orang-orang munafik.  Salah seorang dari mereka duduk hingga sinar matahari telah menguning, tatkala itu ia sedang berada di antara dua tanduk setan atau pada dua tanduk setan.  Maka dia bengkit untuk shalat, dia shalat empat rakaat dengan sangat cepat (seperti burung mematuk makanan),  dia tidak mengingat Allah padanya kecuali sangat sedikit.

(HR. Sunan Abu Dawud No. 350)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More