Idgham: Pengertian, Jenis dan Contoh Bacaannya
loading...
A
A
A
Idgham merupakan dalah satu ilmu tajwid yang memadukan atau menggabungkan dua huruf. Secara umum diartikan memasukkan salah satu huruf pada huruf lainnya.
Pengertian
Pengertian idgham menurut bahasa berarti الْاِدْخَالُ (Al-idkholu) yang artinya memasukkan. Sedangkan menurut istilah, idgham diartikan sebagai pelafalan yang menggabungkan dua huruf. Kemudian memasukkan salah satu huruf pada lainnya.
Jenis Idgham
Ada beberapa jenis Idgham yang dibedakan menurut hukum bacaan dan sifat-sifatnya. Secara umum, ada tiga jenis yaitu (1) Idgham Bighunnah, (2) Idgham Bilaghunnah, dan (3) Idgham Mitslain (Idgham Mimi). Sedangkan menurut sifatnya terdiri dari tiga yaitu: (1) Idgham Mutamatsilain (2) Idgham Mutajanisain dan (3) Idgham Mutaqaribain.
1. Idgham Bighunnah
Idgham Bighunnah disebut juga Ma'al Ghunnah yang artinya memasukkan atau menggabungkan (meleburkan). Apabila (نْ) Nun mati atau (ـًـــٍـــٌ) tanwin bersama dengan huruf idgham bighunnah yang ada di depannya, maka cara membacanya dengan mendengung.
Huruf Idgham Bighunnah ada empat yaitu: ي (Ya); ن (Nun), م (Mim), dan و (Waw). Berikut contohnya:
Keterangan: Nun (نْ) mati bertemu dengan Ya (ﻱ). Dibaca: "Mayyaquulu".
Keterangan: Nun mati bertemu huruf Nun (ن). Dibaca: "Ilaa Saa'atan minnahaar".
Keterangan: Nun mati bertemu huruf Mim (م). Dibaca: "Wanfiquu Mim-maaa rozaqnaakum."
Keterangan: Nun mati bertemu huruf Waw (و). Dibaca: "Min duunihi miwwaalin."
2. Idgham Bilaghunnah
Idgham Bilaghunnah artinya memasukkan atau mentasydidkan huruf (meleburkan). Membacanya tidak boleh dengan dengung. Huruf Idgham Bilaghunnah ada dua yaitu: Lam (ل) dan Ra (ر).
Contoh bacaannya:
Keterangan: Nun Mati bertemu huruf Ra (ر). Dibaca: "Fadhlam Mir-Robbik".
Keterangan: Nun Mati bertemu huruf Lam (ل). Dibaca: "Qoola lam Akul-lisjuda."
3. Idgham Mitslain (Idgham Mimi)
Idgham Mitslain (Mimi) artinya meleburkan huruf Mim mati (مْ) dengan huruf Mim lainnya (م) yang berharakat di depannya. Huruf mim lain yang berharakat ini seperti مَ – مِ – مُ dan nantinya akan diberi tanda baca tasyid (ّ ).
Cara membaca Idgham Mimi ini mengikuti hukum tasydid ditambah dengungan (ghunnah) 2-3 harakat (ketukan).
Contohnya:
Keterangan: Mim mati (مْ) bertemu huruf Mim lainnya. Dibaca: "Fahummm-Mimmaghramimm-Musqoluun".
Jenis Idgham Menurut Sifat dan Makhroj Hurufnya:
1. Idgham Mutamatsilain
Artinya apabila ada dua huruf yang sama bertemu dan memiliki makhroj dan sifat yang sama. Misalnya huruf Ba mati (ب) bertemu dengan huruf Ba (ب) di kalimat lain.
Contohnya:
Keterangan: Huruf Ba mati (ب) bertemu Ba (ب) di kalimat lain. Dibaca menjadi اِذْهَبِّكِتَابِىْ (Idz Habbikitaabii).
Perlu diingat, tidak semua pertemuan dua huruf yang mati dibaca sebagai Idgham Mutamatsilain. Contohnya Huruf Mad Thobi'i (آمَنُوْا وَعَمِلُوْا) dan Waqof Saktah (مَا أَغْنَى عَنِّي مَالِيَهْ) tidak termasuk ke dalam Idgham Mutamatsilain.
2. Idgham Mutajanisain
Apabila ada huruf mati bertemu huruf berharakat dan kedua huruf itu memiliki makhroj yang sama, namun berbeda sifatnya. Contoh untuk Idgham Mutajanisain seperti Dal (د) dengan Ta (ت). Huruf Tsa (ثْ) dengan Tha' (ط) dan sebagainya.
Contohnya:
Keterangan: Huruf Dal mati (د) bertemu Ta tidak boleh dibaca Laqod Taaba. Tetpai dibaca dengan ditasydid menjadi "Laqottaaba".
Pengertian
Pengertian idgham menurut bahasa berarti الْاِدْخَالُ (Al-idkholu) yang artinya memasukkan. Sedangkan menurut istilah, idgham diartikan sebagai pelafalan yang menggabungkan dua huruf. Kemudian memasukkan salah satu huruf pada lainnya.
Jenis Idgham
Ada beberapa jenis Idgham yang dibedakan menurut hukum bacaan dan sifat-sifatnya. Secara umum, ada tiga jenis yaitu (1) Idgham Bighunnah, (2) Idgham Bilaghunnah, dan (3) Idgham Mitslain (Idgham Mimi). Sedangkan menurut sifatnya terdiri dari tiga yaitu: (1) Idgham Mutamatsilain (2) Idgham Mutajanisain dan (3) Idgham Mutaqaribain.
1. Idgham Bighunnah
Idgham Bighunnah disebut juga Ma'al Ghunnah yang artinya memasukkan atau menggabungkan (meleburkan). Apabila (نْ) Nun mati atau (ـًـــٍـــٌ) tanwin bersama dengan huruf idgham bighunnah yang ada di depannya, maka cara membacanya dengan mendengung.
Huruf Idgham Bighunnah ada empat yaitu: ي (Ya); ن (Nun), م (Mim), dan و (Waw). Berikut contohnya:
مَنْ يَقُوْلُ
Keterangan: Nun (نْ) mati bertemu dengan Ya (ﻱ). Dibaca: "Mayyaquulu".
إِلَّا سَاعَةً مِنْ نَهَارٍ
Keterangan: Nun mati bertemu huruf Nun (ن). Dibaca: "Ilaa Saa'atan minnahaar".
وَأَنْفِقُوا مِنْ مَا رَزَقْنَاكُم
Keterangan: Nun mati bertemu huruf Mim (م). Dibaca: "Wanfiquu Mim-maaa rozaqnaakum."
مِنْ دُونِهِ مِنْ وَالٍ
Keterangan: Nun mati bertemu huruf Waw (و). Dibaca: "Min duunihi miwwaalin."
2. Idgham Bilaghunnah
Idgham Bilaghunnah artinya memasukkan atau mentasydidkan huruf (meleburkan). Membacanya tidak boleh dengan dengung. Huruf Idgham Bilaghunnah ada dua yaitu: Lam (ل) dan Ra (ر).
Contoh bacaannya:
فَضْلًا مِنْ رَبِّكَ
Keterangan: Nun Mati bertemu huruf Ra (ر). Dibaca: "Fadhlam Mir-Robbik".
قَالَ لَمْ أَكُنْ لِأَسْجُدَ
Keterangan: Nun Mati bertemu huruf Lam (ل). Dibaca: "Qoola lam Akul-lisjuda."
3. Idgham Mitslain (Idgham Mimi)
Idgham Mitslain (Mimi) artinya meleburkan huruf Mim mati (مْ) dengan huruf Mim lainnya (م) yang berharakat di depannya. Huruf mim lain yang berharakat ini seperti مَ – مِ – مُ dan nantinya akan diberi tanda baca tasyid (ّ ).
Cara membaca Idgham Mimi ini mengikuti hukum tasydid ditambah dengungan (ghunnah) 2-3 harakat (ketukan).
Contohnya:
فَهُمْ مِّنْ مَّغْرَمٍ مُّثْقَلُوْنَ
Keterangan: Mim mati (مْ) bertemu huruf Mim lainnya. Dibaca: "Fahummm-Mimmaghramimm-Musqoluun".
Jenis Idgham Menurut Sifat dan Makhroj Hurufnya:
1. Idgham Mutamatsilain
Artinya apabila ada dua huruf yang sama bertemu dan memiliki makhroj dan sifat yang sama. Misalnya huruf Ba mati (ب) bertemu dengan huruf Ba (ب) di kalimat lain.
Contohnya:
اِذْهَبْ بِكِتَابِىْ
Keterangan: Huruf Ba mati (ب) bertemu Ba (ب) di kalimat lain. Dibaca menjadi اِذْهَبِّكِتَابِىْ (Idz Habbikitaabii).
Perlu diingat, tidak semua pertemuan dua huruf yang mati dibaca sebagai Idgham Mutamatsilain. Contohnya Huruf Mad Thobi'i (آمَنُوْا وَعَمِلُوْا) dan Waqof Saktah (مَا أَغْنَى عَنِّي مَالِيَهْ) tidak termasuk ke dalam Idgham Mutamatsilain.
2. Idgham Mutajanisain
Apabila ada huruf mati bertemu huruf berharakat dan kedua huruf itu memiliki makhroj yang sama, namun berbeda sifatnya. Contoh untuk Idgham Mutajanisain seperti Dal (د) dengan Ta (ت). Huruf Tsa (ثْ) dengan Tha' (ط) dan sebagainya.
Contohnya:
لَقَدْتَابَ
Keterangan: Huruf Dal mati (د) bertemu Ta tidak boleh dibaca Laqod Taaba. Tetpai dibaca dengan ditasydid menjadi "Laqottaaba".