Arti Isra Miraj Bagi Kaum Muslim dan Hikmahnya

Rabu, 15 Februari 2023 - 22:56 WIB
loading...
Arti Isra Miraj Bagi Kaum Muslim dan Hikmahnya
Isra Miraj adalah dua perjalanan agung Nabi Muhammad SAW dari Majidil Haram Mekkah ke Baitul Maqdis Palestina hingga ke Sidratul Muntaha yang ditempuh dalam satu malam. Foto/Ist
A A A
Arti Isra Miraj bagi kaum muslim dan hikmahnya perlu dikaji untuk kemudian dijadikan sebagai pedoman hidup. Isra Miraj Nabi Muhammad SAW bukanlah peristiwa biasa, melainkan di dalamnya terdapat hikmah besar dan pelajaran berharga.

Isra Miraj adalah dua perjalanan agung Nabi Muhammad SAW yang ditempuh dalam satu malam. Peristiwa ini merupakan tanda-tanda kebesaran Allah dan hanya dapat terlaksana karena kekuasaan-Nya.

Perjalanan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW diawali dari Masjidil Haram Mekkah menuju Baitul Maqdis Palestina. Kemudian diperjalankan ke langit ke-7 hingga Sidratul Muntaha. Peristiwa ini terjadi pada malam 27 Rajab, satu tahun sebelum Hijrah.

Terkait peristiwa ini, Allah berfirman dalam Al-Qur'an:

سُبۡحٰنَ الَّذِىۡۤ اَسۡرٰى بِعَبۡدِهٖ لَيۡلًا مِّنَ الۡمَسۡجِدِ الۡحَـرَامِ اِلَى الۡمَسۡجِدِ الۡاَقۡصَا الَّذِىۡ بٰرَكۡنَا حَوۡلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنۡ اٰيٰتِنَا‌ ؕ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيۡعُ الۡبَصِيۡرُ

Artinya: "Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat." (QS Al-Isra' ayat 1)

Menurut tafsir Kemenag, Isra Nabi Muhammad SAW terjadi di waktu malam hari, karena kata "Asra" dalam bahasa Arab berarti perjalanan di malam hari. Adapun penyebutan "Lailan" dengan bentuk isim nakirah yang berarti malam hari, adalah untuk menggambarkan bahwa kejadian Isra' itu mengambil waktu malam yang singkat. Juga untuk menguatkan pengertian bahwa peristiwa Isra' itu memang benar-benar terjadi pada malam hari.

Allah meng-isra'-kan hamba-Nya (Nabi Muhammad) pada malam hari, karena waktu itulah yang paling utama bagi hamba untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah. Perkataan 'abdihi (hamba-Nya) dalam ayat di atas maksudnya ialah Nabi Muhammad SAW yang terpilih sebagai Nabi terakhir. Beliau mendapat perintah untuk melakukan perjalanan malam sebagai penghormatan kepada beliau.

Pelajaran Berharga
Habib Ahmad bin Novel Salim Jindan dalam satu kajiannya menerangkan bahwa peristiwa Isra Miraj sarat dengan pelajaran berharga. Karena itu alangkah pentingnya bagi umat Islam mengetahui secara terperinci tentang perjalanan agung Isra Miraj tersebut.

"Sungguh jika seluruh masa dihabiskan hanya untuk membicarakan tentang peristiwa agung Isra Miraj, maka masa akan sirna sedangkan mutiara-mutiara Isra Miraj tak kunjung habis untuk dipetik," kata pengasuh Ponpes Al Hawthah Al Jindaniyah itu.

Bagaimana tidak? siapa yang mampu menceritakan apa yang terjadi di saat perjumpaan sang Hamba dengan Sang Khaliq di malam itu? Siapa yang mampu menggambarkan tentang kenangan indah detik-detik perjumpaan tersebut? Semua harapan makhluk terputus untuk merasakan indahnya detik-detik perjumpaan tersebut.

(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1393 seconds (0.1#10.140)