Mengajarkan Anak Puasa Ramadan Sejak Dini
loading...
A
A
A
Mengajarkan anak untuk berpuasa Ramadan , terutama anak yang belum baligh harus sejak dini. Ini penting, karenamerupakan sebuah keteledanan yang harus dilakukan para orang tua.
Dalil melatih mereka untuk berpuasa yakni dari Rubayyi’ binti Mu’awwidz; dia berkata, “Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam mengutus untuk mengumumkan pada pagi hari asyura’ di wilayah kaum Anshar yang berada di sekitar kota Madinah.
‘Barang siapa yang pagi hari ini berpuasa, hendaklah menyelesaikannya. Barang siapa yang tidak berpuasa (sudah sarapan), hendaknya menahan (makan dan minum) sampai selesai.’ Setelah adanya pengumuman itu, kami berpuasa dan mengajak anak-anak untuk melaksanakan puasa. Kami juga mengajak mereka ke masjid dan memberikan mereka mainan dari kulit (wol). Jika mereka menangis karena lapar, kami menyodorkan mainan sampai waktu berbuka puasa tiba.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Apa yang harus dilakukan untuk anak-anak berlatih puasa ini? Sebenarnya, kita tidak perlu takut anak kekurangan gizi gara-gara berpuasa sehari penuh. Yang penting kita mengetahui bagaimana tips, untuk melatih anak-anak ini mau berpuasa. Salah satunya adalah menyediakan menu sahur yang bergizi serta iftar yang bernutrisi.
Jangan asal enak tapi tak sehat. Jangan pula asal kenyang tapi miskin kandungan gizi. Seimbangkan menu sahur dan buka puasanya: nasi dan lauk pauk (sayur, ikan, tempe, tahu, ayam, atau daging), susu, kurma, serta pilihan makanan dan minuman sehat-bernutrisi lainnya. Insyaallah raga anak tidak akan sengsara.
Dirangkum dari berbagai sumber, ada beberapa tips yang bisa dilakukan orang tua khususnya seorang ibu untuk melatih anak berpuasa, yakni:
Dari hari ke hari, seiring semakin seringnya anak berlatih puasa, insyaallah dia akan lebih mudah mengendalikan dirinya saat melihat makanan dan minuman sebelum waktu berbuka tiba.
Demikianlah beberapa tips yang bisa dilakukan para ibu untuk buah hatinya dalam melatih puasa. Namun. masih banyak cara lainnya untuk melakukan hal yang sama. Ibu harus kreatif memberikan pelajaran pertamanya ini.
Wallahu A'lam
Dalil melatih mereka untuk berpuasa yakni dari Rubayyi’ binti Mu’awwidz; dia berkata, “Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam mengutus untuk mengumumkan pada pagi hari asyura’ di wilayah kaum Anshar yang berada di sekitar kota Madinah.
من كان أصبح صائما فليتمّ صومه ومن كان أصبح مفطرا فليتمّ بقية يومه
‘Barang siapa yang pagi hari ini berpuasa, hendaklah menyelesaikannya. Barang siapa yang tidak berpuasa (sudah sarapan), hendaknya menahan (makan dan minum) sampai selesai.’ Setelah adanya pengumuman itu, kami berpuasa dan mengajak anak-anak untuk melaksanakan puasa. Kami juga mengajak mereka ke masjid dan memberikan mereka mainan dari kulit (wol). Jika mereka menangis karena lapar, kami menyodorkan mainan sampai waktu berbuka puasa tiba.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Apa yang harus dilakukan untuk anak-anak berlatih puasa ini? Sebenarnya, kita tidak perlu takut anak kekurangan gizi gara-gara berpuasa sehari penuh. Yang penting kita mengetahui bagaimana tips, untuk melatih anak-anak ini mau berpuasa. Salah satunya adalah menyediakan menu sahur yang bergizi serta iftar yang bernutrisi.
Jangan asal enak tapi tak sehat. Jangan pula asal kenyang tapi miskin kandungan gizi. Seimbangkan menu sahur dan buka puasanya: nasi dan lauk pauk (sayur, ikan, tempe, tahu, ayam, atau daging), susu, kurma, serta pilihan makanan dan minuman sehat-bernutrisi lainnya. Insyaallah raga anak tidak akan sengsara.
Dirangkum dari berbagai sumber, ada beberapa tips yang bisa dilakukan orang tua khususnya seorang ibu untuk melatih anak berpuasa, yakni:
1. Latih secara bertahap
Berpuasa memerlukan kesiapan fisik dan mental. Jika ingin melatih anak kecil berpuasa, lakukan secara bertahap. Misalnya jika orang tua berpuasa senin dan kamis, anak bisa diajak serta. Uji coba dengan puasa ”beduk”. Jika anak masih kuat, lanjutkan puasanya hingga penuh sehari.2.Beri motivasi
Agar anak semangat berpuasa, maka berikan kalimat motivasi sesering mungkin. Misalnya, ”Enak ya puasa.” ”Allah sayang orang Islam yang rajin puasa.” ”Kita puasa supaya dapat banyak pahala. Kalau pahala tambah banyak, insyaAllah kita bisa masuk surga. Di surga itu enak, banyak teman yang baik-baik.”3. Sajikan makanan kegemaran sang anak
Terutama pada saat berbuka atau sahur mereka. Ketika menyiapkan hidangan tersebut, sampaikan kepadanya, ”Insyaallah kita makan ini kalau berbuka puasa nanti.” Ketika berbuka, motivasi anak dengan nikmatnya berbuka setelah berjuang berpuasa sehari penuh, ”Alhamdulillah, enak ya kita bisa buka puasa. Masyaallah, anak Ummi hebat! Kapan-kapan insyaallah kita puasa lagi ya.”4. Tidurkan anak lebih awal agar mau bangun sahur
Tidurkan lebih awal pada malam sebelumnya, sembari ingatkan, ”Besok insyaallah kita semua akan bangun makan sahur.” Bangunkan anak secara perlahan dan lembut. Bila perlu, gendong dia hingga ke tempat makan. Jangan jemu membujuknya untuk makan sahur.5. Ajarkan untuk menahan keinginan dan ingatkan bahwa Allah Maha Melihat
Godaan anak pasti ketika ia menginginkan makanan atau minuman yang disukainya. Ingatkan dengan lembut, bahwa puasa harus pandai menahan keinginan itu. "Ingat lho, Dek. Allah Maha Melihat, kalo lagi puasa tidak boleh makan sesuka hati ya sayang".Dari hari ke hari, seiring semakin seringnya anak berlatih puasa, insyaallah dia akan lebih mudah mengendalikan dirinya saat melihat makanan dan minuman sebelum waktu berbuka tiba.
Demikianlah beberapa tips yang bisa dilakukan para ibu untuk buah hatinya dalam melatih puasa. Namun. masih banyak cara lainnya untuk melakukan hal yang sama. Ibu harus kreatif memberikan pelajaran pertamanya ini.
Wallahu A'lam
(wid)