Inilah Perbuatan yang Menghalangi Seseorang Masuk Surga
loading...
A
A
A
Semua orang pasti menginginkan masuk surga dengan segala kenikmatan di dalamnya. Allah Ta'ala menjanjikan surga kepada mereka yang mentaati perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
Untuk mendapatkan kemuliaan itu tentu tidak dapat diraih kecuali dengan mengikuti petunjuk Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam (SAW). Nabi berpesan agar umatnya menjauhi perkara yang satu ini jika ingin masuk surga . Perkara apakah itu? ( )
Dalam satu hadis, Rasulullah SAW bersabda:
Dari Hudzaifah RA telah disampaikan kepadanya bahwa ada seorang laki-laki yang mengadu domba suatu pembicaraan, maka Hudzaifah berkata, "Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda: "Tidak akan masuk surga orang yang suka mengadu domba." (HR. Muslim No 151)
Menurut Direktur Institut for Islamic Studies & Development Jakarta, Ustaz Rikza Maulan dalam web resminya, dalam Islam, ada perbuatan-perbuatan yang bertentangan dengan konsekwensi dan prinsip-prinsip dasar keimanan. Apabila dilakukan akan menyebabkan pelakunya dianggap "keluar" dari prinsip keimanan, atau bahkan diharamkan dari mendapatkan nikmat surga. ( )
Di antara perbuatan tersebut adalah namimah atau namam, yaitu perbuatan suka mengadu domba antara seorang muslim dengan muslim lainnya. Dia datang pada si A, lalu mengatakan bahwa si B begini dan begitu, kemudian ia datang pada si B dan mengatakan bahwa si A begini dan begitu, yang akibatnya terjadilah permusuhan diantara keduanya.
Dalam hadis lainnya kata Ustaz Rikza Maulan digambarkan betapa besarnya dosa orang yang suka mengadu domba. Yaitu bahwa selain diharamkan dari surga, orang yang mengadu domba juga akan mendapatkan siksa di dalam kubur. Sebagaimana digambarkan dalam hadits yang diriwayatkan dari Ibnu 'Abbas RA, "Bahwa Rasulullah SAW melewati dua kuburan, lalu beliau bersabda: "Sesungguhnya keduanya (yang dikubur) ini sedang disiksa, dan keduanya disiksa bukan karena perkara besar. Yang satu disiksa karena tidak bersuci setelah buang air kecil, sementara yang satunya suka mengadu domba...." (Muttafaqun 'Alaih). ( )
Mengadu domba berarti merusak dan merobek persaudaraan di antara sesama umat Islam . Dimana pada hakekatnya, persaudaraan itu hukumnya adalah wajib, karena sesama muslim adalah bersaudara. Apalagi dalam riwayat lainnya disebutkan oleh Nabi SAW , bahwa sesama muslim adalah haram; darahnya (yaitu haram saling menumpahkan darah), hartanya (yaitu haram saling mengambil harta antara satu dengan yang lainnya) dan kehormatannya (yaitu haram saling mencederai kehormatan sesama muslim).
"Mengadu domba adalah pangkal dari rusaknya ketiga hal tersebut. Maka pantaslah bila disabdakan oleh Nabi SAW bahwa orang yang mengadu domba tidak akan masuk ke dalam surga, karena perbuatannya bertentangan dengan prinsip dan keimanan kepada Allah Ta'ala. Semoga Allah menghindarkan kita dari sifat tercela ini," kata Ustaz Rikza Maulan . (
)
Wallahu Ta'ala A'lam
Untuk mendapatkan kemuliaan itu tentu tidak dapat diraih kecuali dengan mengikuti petunjuk Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam (SAW). Nabi berpesan agar umatnya menjauhi perkara yang satu ini jika ingin masuk surga . Perkara apakah itu? ( )
Dalam satu hadis, Rasulullah SAW bersabda:
عَنْ حُذَيْفَةَ أَنَّهُ بَلَغَهُ أَنَّ رَجُلًا يَنُمُّ الْحَدِيث،َ فَقَالَ حُذَيْفَةُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ نَمَّامٌ (رواه مسلم)
Dari Hudzaifah RA telah disampaikan kepadanya bahwa ada seorang laki-laki yang mengadu domba suatu pembicaraan, maka Hudzaifah berkata, "Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda: "Tidak akan masuk surga orang yang suka mengadu domba." (HR. Muslim No 151)
Menurut Direktur Institut for Islamic Studies & Development Jakarta, Ustaz Rikza Maulan dalam web resminya, dalam Islam, ada perbuatan-perbuatan yang bertentangan dengan konsekwensi dan prinsip-prinsip dasar keimanan. Apabila dilakukan akan menyebabkan pelakunya dianggap "keluar" dari prinsip keimanan, atau bahkan diharamkan dari mendapatkan nikmat surga. ( )
Di antara perbuatan tersebut adalah namimah atau namam, yaitu perbuatan suka mengadu domba antara seorang muslim dengan muslim lainnya. Dia datang pada si A, lalu mengatakan bahwa si B begini dan begitu, kemudian ia datang pada si B dan mengatakan bahwa si A begini dan begitu, yang akibatnya terjadilah permusuhan diantara keduanya.
Dalam hadis lainnya kata Ustaz Rikza Maulan digambarkan betapa besarnya dosa orang yang suka mengadu domba. Yaitu bahwa selain diharamkan dari surga, orang yang mengadu domba juga akan mendapatkan siksa di dalam kubur. Sebagaimana digambarkan dalam hadits yang diriwayatkan dari Ibnu 'Abbas RA, "Bahwa Rasulullah SAW melewati dua kuburan, lalu beliau bersabda: "Sesungguhnya keduanya (yang dikubur) ini sedang disiksa, dan keduanya disiksa bukan karena perkara besar. Yang satu disiksa karena tidak bersuci setelah buang air kecil, sementara yang satunya suka mengadu domba...." (Muttafaqun 'Alaih). ( )
Mengadu domba berarti merusak dan merobek persaudaraan di antara sesama umat Islam . Dimana pada hakekatnya, persaudaraan itu hukumnya adalah wajib, karena sesama muslim adalah bersaudara. Apalagi dalam riwayat lainnya disebutkan oleh Nabi SAW , bahwa sesama muslim adalah haram; darahnya (yaitu haram saling menumpahkan darah), hartanya (yaitu haram saling mengambil harta antara satu dengan yang lainnya) dan kehormatannya (yaitu haram saling mencederai kehormatan sesama muslim).
"Mengadu domba adalah pangkal dari rusaknya ketiga hal tersebut. Maka pantaslah bila disabdakan oleh Nabi SAW bahwa orang yang mengadu domba tidak akan masuk ke dalam surga, karena perbuatannya bertentangan dengan prinsip dan keimanan kepada Allah Ta'ala. Semoga Allah menghindarkan kita dari sifat tercela ini," kata Ustaz Rikza Maulan . (
Baca Juga
Wallahu Ta'ala A'lam
(rhs)