Al-Fatih Sebaik-Baik Pemimpin, Pasukannya Sebaik-baik Pasukan

Selasa, 21 Juli 2020 - 05:00 WIB
loading...
A A A
"Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah (datangnya).“ (An-Nahl: 53)

Keempat, bahwa ilmu Allah itu meliputi segala sesuatu, maka tidak ada sesuatu pun di muka bumi dan langit, yang tidak tercapai oleh ilmu-Nya. Termasuk segala yang dikatakan oleh manusia atau dirahasiakannya.

وَأَنَّ اللَّهَ قَدْ أَحَاطَ بِكُلِّ شَيْءٍ عِلْمًا

"Dan sesungguhnya Allah, ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu (Ath-Thalaq: 12)

Kelima, bahwa Allah mengutus malaikat-Nya untuk mencatat perbuatan manusia dalam sebuah buku catatan yang tidak meninggalkan satu perkara kecil pun. Dan catatan amal itu akan dibukakan pada waktu yang telah ditentukan.

مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ

”Tiada satu ucapan pun yang diucapkan melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.” (Qaaf: 18)

Keenam, bahwa Allah akan memberi ujian kepada hamba-hamba-Nya dengan berbagai hal yang berbenturan dengan apa yang mereka senangi. Ada yang ridha dengan takdir Allah, dan menyerah pada-Nya lahir batin, sehingga mereka pantas untuk menjadi khalifah dan menguasai bumi.

Ada pula yang marah-marah dengan takdir Allah, sehingga mereka tidak dipandang sebagai apa-apa.

الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا

”Dia-lah yang menciptakan kematian dan kehidupan untuk menguji siapa di antara kalian pang paling baik perbuatannya.” (Al-Mulk: 2)

Ketujuh, bahwa Allah akan senantiasa memberikan taufik, membantu, dan menolong siapa saja yang bersandar kepada-Nya, selalu bernaung dalam naungan-Nya, selalu komitmen dengan hukum-Nya dalam segala perkara.

إِنَّ وَلِۦِّىَ ٱللَّهُ ٱلَّذِى نَزَّلَ ٱلْكِتَٰبَ ۖ وَهُوَ يَتَوَلَّى ٱلصَّٰلِحِينَ

“Sesungguhnya pelindungku ialah Allah yang teIah menurunkan Al-Kitab (Al-Qur’an] dan Dia melindungi orang-orangyang saleh.” (Al-A’raaf: 196)

Kedelapan, bahwa sesungguhnya Allah memiliki hak atas hamba untuk disembah untuk diesakan dan janganlah mereka menyekutukan sesuatu dengan-Nya.

لِ اللَّهَ فَاعْبُدْ وَكُنْ مِنَ الشَّاكِرِينَ

”Karena itu maka hendaklah Allah saja kamu sembah dan hendaklah kamu termasuk orang-orang yang bersyukur.” (Az-Zumar: 66)



Para ulama Utsmani juga mengambil manhaj Rasulullah dalam mendidik individu-individu dan pasukan Islam. Mereja diajari tentang hakikat perjalanan hidup manusia, serta cara-cara mencapai sukses. Mereka memvokuskan diri untuk menerangkan ajaran-ajaran sebagai berikut:

1. Bahwa sesungguhnya kehidupan ini bagaimanapun panjangnya, pasti akan berakhir juga; dan kenikmatan hidup bagaimanapun lezatnya, ia sangat sedikit. Sebagaimana disebutkan:
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2280 seconds (0.1#10.140)