Keutamaan Menikah di Bulan Syawal, Salah Satunya Mengikuti Sunnah Rasulullah

Kamis, 27 April 2023 - 05:10 WIB
loading...
Keutamaan Menikah di Bulan Syawal, Salah Satunya Mengikuti Sunnah Rasulullah
Ilustrasi pernikahan yang digelar secara syari. Bulan Syawal merupakan bulan yang baik untuk melangsungkan pernikahan. Foto/Ist
A A A
Keutamaan menikah di bulan Syawal perlu diketahui kaum muslim terutama bagi yang ingin melangsungkan pernikahan. Salah satunya mengikuti sunnah Rasulullah SAW.

Saat ini kita berada pada bulan Syawal, bulan ke-10 dalam penanggalan Hijriyah. Selain Hari Idulfitri yang dirayakan setiap tanggal 1 Syawal, bulan ini juga menjadi bulan merajut silaturahim, bulan kembali ke fitrah, hingga bulan yang baik untuk menikah.

Mengutip informasi dari laman Kemenag Kalsel, menikah merupakan salah satu ibadah. Bahkan, dengan pernikahan ini seorang muslim dianggap telah menyempurnakan separuh dari agamanya.

Dari Anas bin Malik, Nabi Muhammad SAW pernah bersabda: "Ketika seorang hamba menikah, berarti dia telah menyempurnakan setengah agamanya, maka bertakwalah kepada Allah pada setengah sisanya."

Berikut di antara keutamaan menikah di Bulan Syawal :

1. Mengikuti Sunnah Rasulullah
Syawal menjadi bulan yang dianjurkan untuk menikah karena Rasulullah SAW sendiri menikah dengan Ummul Mukminin Sayyidah Aisyah radhiyallahu 'anha pada bulan tersebut.

Hal tersebut tercantum pada hadits shahih dari Sayyidah Aisyah radhiyallahu 'anha berkata:

تَزَوَّجَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي شَوَّالٍ وَبَنَى بِي فِي شَوَّالٍ فَأَيُّ نِسَاءِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ أَحْظَى عِنْدَهُ مِنِّي

Artinya: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menikahiku pada bulan Syawal dan berkumpul denganku pada bulan Syawal, maka siapa di antara istri-istri beliau yang lebih beruntung dariku?" (HR Muslim 2551, At-Tirmidzi 1013, An-Nasai 3184, Ahmad 23137)

2. Menepis Anggapan Buruk Orang Jahiliyah
Sebelum kedatangan risalah Nabi Muhammad SAW, Syawal memiliki sejarah yang melahirkan berbagai pantangan, termasuk di antaranya adalah ketabuan melaksanakan pernikahan. Muhammad bin Allan Al-Shiddiqi dalam Dalil Al-Falihin menyampaikan bahwa nama Syawal diambil dari kata Sya-lat al-bil yang berarti seekor unta yang mengangkat ekornya.

Hal itu memunculkan anggapan yang membuat masyarakat jahiliyah khawatir untuk menikah di bulan Syawal. Mereka menyebut bahwa unta betina yang mengangkat ekornya adalah pertanda bahwa dia tidak mau untuk menikah.

Tak hanya itu, orang Arab Jahiliyah juga menganggap menikah di bulan Syawal adalah sebuah kesialan dan akan berujung pada perceraian. Pandangan tersebut mulai berubah setelah kehadiran Nabi Muhammad SAW. Ibnu Katsir dalam Al-Bidayah wa an-Nihayah menjelaskan bahwa Nabi Muhamamd SAW menikahi Aisyah di bulan Syawal untuk membantah keyakinan yang salah dalam masyarakat, yakni terkait tidak suka menikah di antara dua Ied (bulan Syawal termasuk di antara Idulfitri dan Idul Adha).

Itulah sejumlah keutamaan menikah di bulan Syawal yang perlu diketahui kaum muslim. Semoga bermanfaat.

Wallahu A'lam

(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1730 seconds (0.1#10.140)