Ngerinya Makanan, Minuman, dan Pakaian Penghuni Neraka

Jum'at, 05 Mei 2023 - 14:25 WIB
loading...
A A A
Kata dasar shadid disebutkan 42 kali dalam Al-Qur'an. Namun Shadid yang disebut sebagai minuman ahli neraka terdapat satu pada surat Ibrahim ayat 16 :

مِّن وَرَائِهِۦ جَهَنَّمُ وَيُسْقَىٰ مِن مَّآءٍ صَدِيدٍ

“Di hadapannya ada Jahanam dan dia akan diberi minuman dengan air nanah”

Wahbah Zuhayli dalam Tafsir al-Munir menjelaskan shadid sebagai cairan yang mengalir di tubuh dan kulit ahli neraka berupa darah dan nanah. Kata dasar shadid sendiri mempunyai makna sesuatu yang mengalir atau keluar dari luka bakar dan hal ini diibaratkan dengan minuman ahli neraka.

Penyiksaan di neraka sangatlah pedih. Penduduk neraka mau tidak mau harus makan dan minum itu karena hanya itulah makanan dan minuman yang tersedia. Sedangkan rasa lapar dan haus mereka tidak pernah sekalipun berhenti.

Selain itu, masih banyak siksaan di neraka yang begitu pedih dan kejam, tentunya diperuntukkan bagi orang-orang yang sering berbuat dosa, maksiat dan tidak mau menaati perintah-Nya ketika di dunia. Semoga kita semua dijauhkan dan diselamatkan Allah dari siksa neraka. Aamiin.



Pakaian

Sementara itu, Allah menyiapkan pakaian para penghuni neraka berupa pakaian yang terbuat dari api, sebagaimana difirmankan-Nya dalam Al-Qur’an, “Maka orang kafir akan dibuatkan untuk mereka pakaian-pakaian dari api neraka. Disiramkan air yang sangat mendidih ke atas kepala mereka.” ( QS Al-Hajj[22] : 19)

Umar Sulaiman Al-Asyqar dalam bukunya berjudul "Surga dan Neraka" mengatakan ketika Ibrahim at-Taimi membacakan ayat ini, ia berkata, “Mahabesar Allah SWT yang telah menciptakan pakaian dari api neraka.”

Dan kamu akan melihat orang-orang yang berdosa pada hari itu diikat bersama-sama dengan belenggu. Pakaian mereka adalah pelangkin (ter) dan wajah mereka ditutup dengan api neraka.” ( QS Ibrahim[14] : 49-50)

Pelangkin atau ter ini sebetulnya adalah lelehan tembaga panas. Menurut sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dan Abu Malik al-Asy’ari, Rasulullah bersabda, “Wanita yang meratapi orang yang meninggal, jika ia tidak menyesali perbuatannya sebelum ia meninggal, ia akan dibangkitkan pada hari kiamat dengan memakai baju ter dan perisai kudis.”

Ibn Majah meriwayatkannya dengan kata-kata, “Wanita yang meratapi orang yang meninggal, yang tidak menyesali perbuatannya, Allah SWT akan membuatkan untuknya baju dari ter dan perisai dari kudis.”
(mhy)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2911 seconds (0.1#10.140)