Kisah Para Penunggang Unta yang Membawa Islam ke Pedalaman Australia
loading...
A
A
A
Saat rel kereta api dan jalan raya yang dibantu oleh para penunggang unta mulai menghubungkan lebih banyak Australia, kebutuhan akan unta dan pengemudinya berkurang. Banyak penunggang unta, seperti ayah Bobby Shamroze, mulai bekerja di pertambangan.
Yang lain mendapatkan pekerjaan di peternakan domba dan sapi yang sebelumnya mereka suplai makanan dan air.
“Tim unta terakhir yang saya tahu selesai pada tahun 1929,” kata Bobby. “Itu Sultan Aziz. Dia membawa muatan terakhir dari Broken Hill ke sebuah tempat bernama Durham Downs. Dia berusia 79 tahun saat itu.”
Hampir 100 tahun kemudian, sejarah penunggang unta seperti Sultan Aziz, Zaidullah Faizullah, dan Shamroze Khan dilestarikan di masjid, mural, dan patung di seluruh Australia, sebagai pengingat kecil akan bagian sejarah Australia yang kurang dihargai.
(mhy)