Surah Al-Qashash Ayat 51-55 dapat Jadi Doa agar Memperoleh Kecerdasan
loading...
A
A
A
Sayyid Muhammad Taqi Al-Muqaddam dalam bukunya berjudul "Khazanah Al-Asrar" memaparkan manfaat dari ayat Al-Quran untuk penyembuhan berbagai penyakit.
Surah Al-Qashash ayat 51-55, misalnya, bisa dijadikan sebagai wasilah atau doa agar memperoleh kecerdasan. Caranya adalah dengan membaca Surat Al-Qashash ayat 51-55 secara istikamah, terutama setelah selesai mendirikan salat fardhu.
Berikut bacaannya:
Wa laqad wassalnaa lahumul qawla la'allahum yatazakkaruun
Allaziina aatainaahu mul Kitaaba min qablihii hum bihii yu'minuun
Wa izaa yutlaa 'alaihim qooluu aamannaa bihiii innahul haqqu mir rabbinaaa innaa kunnaa min qablihii muslimiin
Ulaaa'ika yu'tawna ajrahum marratayni bimaa sabaruu wa yadra'uuna bil hasanatis saiyi'ata wa mimmmaa razaq naahum yunfiquun
Wa izaa sami'ul laghwa a'raduu 'anhu wa qooluu lanaaa a'maalunaa wa lakum a'maalukum salaamun 'alaikum laa nabtaghil jaahiliin
Artinya:
51. Dan sungguh, Kami telah menyampaikan perkataan ini (Al-Qur'an) kepada mereka agar mereka selalu mengingatnya.
52. Orang-orang yang telah Kami berikan kepada mereka Al-Kitab sebelum Al-Qur'an, mereka beriman (pula) kepadanya (Al-Qur'an).
53. Dan apabila (Al-Qur'an) dibacakan kepada mereka, mereka berkata, "Kami beriman kepadanya, sesungguhnya (Al-Qur'an) itu adalah suatu kebenaran dari Tuhan kami. Sungguh, sebelumnya kami adalah orang muslim."
54. Mereka itu diberi pahala dua kali (karena beriman kepada Taurat dan Al-Qur'an) disebabkan kesabaran mereka, dan mereka menolak kejahatan dengan kebaikan, dan menginfakkan sebagian dari rezeki yang telah Kami berikan kepada mereka.
55. Dan apabila mereka mendengar perkataan yang buruk, mereka berpaling darinya dan berkata, "Bagi kami amal-amal kami dan bagimu amal-amal kamu, semoga selamatlah kamu, kami tidak ingin (bergaul) dengan orang-orang bodoh."
Surah Al-Qashash ayat 51-55, misalnya, bisa dijadikan sebagai wasilah atau doa agar memperoleh kecerdasan. Caranya adalah dengan membaca Surat Al-Qashash ayat 51-55 secara istikamah, terutama setelah selesai mendirikan salat fardhu.
Berikut bacaannya:
وَلَقَدۡ وَصَّلۡنَا لَهُمُ الۡقَوۡلَ لَعَلَّهُمۡ يَتَذَكَّرُوۡنَؕ
Wa laqad wassalnaa lahumul qawla la'allahum yatazakkaruun
اَلَّذِيۡنَ اٰتَيۡنٰهُمُ الۡـكِتٰبَ مِنۡ قَبۡلِهٖ هُمۡ بِهٖ يُؤۡمِنُوۡنَ
Allaziina aatainaahu mul Kitaaba min qablihii hum bihii yu'minuun
وَاِذَا يُتۡلٰى عَلَيۡهِمۡ قَالُوۡۤا اٰمَنَّا بِهٖۤ اِنَّهُ الۡحَـقُّ مِنۡ رَّبِّنَاۤ اِنَّا كُنَّا مِنۡ قَبۡلِهٖ مُسۡلِمِيۡنَ
Wa izaa yutlaa 'alaihim qooluu aamannaa bihiii innahul haqqu mir rabbinaaa innaa kunnaa min qablihii muslimiin
اُولٰٓٮِٕكَ يُؤۡتَوۡنَ اَجۡرَهُمۡ مَّرَّتَيۡنِ بِمَا صَبَرُوۡا وَيَدۡرَءُوۡنَ بِالۡحَسَنَةِ السَّيِّئَةَ وَمِمَّا رَزَقۡنٰهُمۡ يُنۡفِقُوۡنَ
Ulaaa'ika yu'tawna ajrahum marratayni bimaa sabaruu wa yadra'uuna bil hasanatis saiyi'ata wa mimmmaa razaq naahum yunfiquun
وَاِذَا سَمِعُوا اللَّغۡوَ اَعۡرَضُوۡا عَنۡهُ وَقَالُوۡا لَنَاۤ اَعۡمَالُنَا وَلَـكُمۡ اَعۡمَالُـكُمۡ سَلٰمٌ عَلَيۡكُمۡ لَا نَبۡتَغِى الۡجٰهِلِيۡنَ
Wa izaa sami'ul laghwa a'raduu 'anhu wa qooluu lanaaa a'maalunaa wa lakum a'maalukum salaamun 'alaikum laa nabtaghil jaahiliin
Baca Juga
Artinya:
51. Dan sungguh, Kami telah menyampaikan perkataan ini (Al-Qur'an) kepada mereka agar mereka selalu mengingatnya.
52. Orang-orang yang telah Kami berikan kepada mereka Al-Kitab sebelum Al-Qur'an, mereka beriman (pula) kepadanya (Al-Qur'an).
53. Dan apabila (Al-Qur'an) dibacakan kepada mereka, mereka berkata, "Kami beriman kepadanya, sesungguhnya (Al-Qur'an) itu adalah suatu kebenaran dari Tuhan kami. Sungguh, sebelumnya kami adalah orang muslim."
54. Mereka itu diberi pahala dua kali (karena beriman kepada Taurat dan Al-Qur'an) disebabkan kesabaran mereka, dan mereka menolak kejahatan dengan kebaikan, dan menginfakkan sebagian dari rezeki yang telah Kami berikan kepada mereka.
55. Dan apabila mereka mendengar perkataan yang buruk, mereka berpaling darinya dan berkata, "Bagi kami amal-amal kami dan bagimu amal-amal kamu, semoga selamatlah kamu, kami tidak ingin (bergaul) dengan orang-orang bodoh."
(mhy)